Gambaran Umum Sun Plaza Medan Gambaran Umum Responden

Bab III GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Sun Plaza Medan

Sun plaza merupakan salah satu mal di kota Medan yang dikenal dengan tempat perbelanjaan kelas menengah ke atas. Sun Plaza berdiri pada tahun 2004 dengan grand opening pada tanggal 21 Juli 2004. Sun Plaza beralamat di Jl. KH Zainul Arifin No. 7, daerah Kampung Madrash. Lokasi Sun Plaza merupakan daerah strategis karena terletak di jantung kota dan terletak di daerah perbankan kota Medan. Sun Plaza menjadi alternatif bagi para pekerja untuk menikmati makan siang ataupun refreshing setelah jam kerja. Jumlah tenant yang bertambah setiap tahunnya menjadi indikator bahwa semakin tahun Sun Plaza semakin digemari sebagai tempat untuk menjalankan usaha bagi para wirausahawan. Jumlah tenant yang memiliki nama ekslusif seperti Sogo Department Store, Hypermart, ACE Hardware, Index Furnishing,Pizza Hut, Sushi Tei, Nelayan, Gramedia dan Paper Clip. Pengaruh lain yang menciptakan Sun Plaza sebagai mal yang berkelas adalah sistem parkir yang aman dan terjamin dan event-event yang diadakan sanggup menarik animo masyarakat, hal inilah yang membuat arus pengunjung meningkat tajam ketika hari Jumat, Sabtu, Minggu dan pada hari-hari libur umum. Universitas Sumatera Utara

B. Gambaran Umum Responden

Para wirausahawan memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut meliputi jenis kelamin, umur, status dan tingkat pendidikan. Tabel 3.1 Data Pribadi Pemilik Franchise No . Pengusaha Nama Usaha Jenis Kelamin Status Umur Pendidikan Terakhir 1 Tony Jugiarto Coffe Bum Laki- laki Menikah 45 Strata-1 2 Anton Chong Shillin Laki- laki Menikah 38 Strata-2 3 Indra Stopo B.Solo Coffe Laki- laki Menikah 30 Strata-1 4 Joseph Edy D.Pizzaria Laki- laki Belum Menikah 34 Strata-1 5 Chaterine I-tube Peremp uan Belum Menikah 28 Strata-1 6 Susan Fresh Coconut Peremp uan Belum Menikah 25 Strata-1 7 Benny Red Mango Laki- laki Menikah 46 Strata-1 8 Andi Roti Boy Laki- laki Menikah 40 Strata-1 9 Antoni Tan Seoul Laki- Menikah 51 Strata-1 Universitas Sumatera Utara Garden laki 10 Chandra Yakun kaya toast Laki- laki Menikah 55 Strata-1 11 Steven Blu Apple Laki- laki Menikah 42 Strata-1 12 Tommy XO-Suki Laki- laki Menikah 37 Strata-1 13 Jon Es Teller 77 Laki- laki Menikah 43 Strata-1 14 Michael Pizza hut Laki- laki Menikah 53 Strata-2 15 Chandra Excelso Laki- laki Menikah 49 Strata-1 16 Wijaya Dome Laki- laki Menikah 50 Strata-1 17 Lee Starbucks Laki- laki Menikah 50 Strata-1 18 Wahyu Killiney Laki- laki Menikah 47 Strata-1 19 Alexander QQ kopi tiam Laki- laki Menikah 46 Strata-1 20 Sutanto Thai Express Laki- laki Menikah 47 Strata-1 21 Jonny Baskinro binns Laki- laki Menikah 47 Strata-1 22 Bambang Texa Laki- laki Menikah 47 Strata-1 23 Sucipto D’Creepes Laki- laki Menikah 42 Strata-1 24 Gunawan Gelare Laki- Menikah 46 Strata-2 Universitas Sumatera Utara laki 25 Mulyadi Mr.pancak e Laki- laki Menikah 44 Strata-1 26 Angeline Bread life Peremp uan Menikah 48 Strata-1 27 Chandra Wang V.corn Laki- laki Belum Menikah 31 Strata-1 28 A guang Popeyes Laki- laki Menikah 43 Strata-1 29 A pin Aw Laki- laki Menikah 44 Strata-1 30 Setiawan Koktong Laki- laki Menikah 40 Strata-1 31 Anthony Zing do Laki- laki Menikah 39 Strata-1 32 Halim Sour sally Laki- laki Menikah 45 Strata-1 Sumber : Data primer diolah 2010 Berdasarkan Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa para pemilik usaha franchise di Sun Plaza Medan lebih didominasi oleh laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa laki- laki lebih berminat untuk membeli usaha franchise dibandingkan dengan perempuan. Pendidikan responden paling dominan adalah Strata-1, dimana responden sudah memiliki pemikiran yang matang didalam mengambil keputusan untuk membeli usaha franchise yang terbaik. Usia responden juga bervariasi yakni usia 25-55 tahun, dimana usia tersebut masih dalam usia produktif. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penulis dalam menganalisis dan mengevaluasi data menggunakan dua metode yaitu metode deskriptif dan metode kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk melihat karakteristik responden penelitian, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk melihat pengaruh faktor produk, modal, potensi keuntungan, dan merek terhadap keputusan membeli usaha franchise.

A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas