dan pengembangan kepada penerima waralaba secara
berkesinambungan. f.
Hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar. Hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar adalah hak kekayaan
intelektual terkait dengan usaha seperti merek, hak cipta, paten dan rahasia dagang.
5. Keunggulan dan kelemahan franchise
Menurut Anoraga 2002:241, keunggulan bisnis dengan menggunakan sistem franchise adalah sebagai berikut :
a. Bimbingan
Kelemahan usaha kecil yang menyolok adalah kurangnya kemampuan manajerial. Seseorang dengan ketrampilan manajerial yang terbatas
mungkin dapat diterima oleh perusahaan besar, karena ia hanya salah satu dari sekian banyak manajer. Tetapi tidak seorangpun dapat
menutupi kelemahan tersebut bila menjadi seorang manajer franchise. Banyak franchisor mencoba mengatasi kekurangan atau kurang
pengalaman dengan memberikan beberapa bentuk pelatihan. b.
Brand name Investor yang menandatangani perjanjian franchise mendapat hak
untuk menggunakan promosi nama merk secara nasional maupun regional. Hal ini mengidentifikasikan unit lokal dengan suatu produk
atau jasa yang terkenal.
Universitas Sumatera Utara
c. Produk yang terjamin.
Franchisor dapat menawarkan kepada franchisee suatu produk dan metode pengorperasian bisnis yang terjamin. Produk atau jasa yang
terkenal dan diterima oleh masyarakat luas. d.
Bantuan finansial. Melalui kerjasama dengan perusahaan franchise, investor individual
mungkin dapat terjamin bantuan finansialnya. Biaya permulaan bisnis yang sangat tinggi, dan investor prospektif biasanya memiliki dana
yang terbatas. Dalam beberapa kasus, asosiasi dengan franchisor yang telah mapan melalui reputasinya dan pengendalian keuangannya dapat
mempertinggi tingkat kredit investor dengan bank lokal. Sedangkan kelemahan dari bisnis franchise ini adalah :
a. Biaya
Franchisee harus membayar biaya franchise. Sebagai imbalannya franchisor dapat memberikan pelatihan, bimbingan, atau memberi dukungan lainnya
yang memerlukan biaya. b.
Pengendalian eksternal Seseorang yang menandatangani perjanjian franchise kehilangan
beberapa kebebasan. Franchisor, dalam hal mengoperasikan seluruh
Universitas Sumatera Utara
tempat penjualan franchise sebagai suatu bisnis harus melakukan pengendalian atas aktivitas promosional, catatan finansial, penyewaan,
prosedur pelayanan, dan pengembangan manajerial. Walaupun bermanfaat, pengendalian ini tidak menyenangkan bagi seseorang
yang mencari kebebasan. c.
Program pelatihan yang lemah Beberapa franchisor telah mengembangkan program pelatihan yang
baik. Tetapi beberapa promotor menjanjikan pelatihan tetapi tidak pernah terealisasi. Dalam kasus lain, program pelatihan lemah, terlalu
singkat ,dan diberikan oleh pelatih yang tidak memiliki keterampilan instruksional. Fasilitas kadangkala tidak sesuai bagi pelatihan dan
pengembangan yang sebenarnya.
D. Pemasaran