di mana mereka tidak nyaman dalam melakukan penilaian kinerja apalagi pada saat- saat seperti hasil dari penilaian kinerja bersifat negatif, peningkatan upahgaji yang
mengecewakan, dan sebagainya. 3.
Tujuan Pengembangan Tujuan pengembangan dari penilaian kinerja berarti penilaian kinerja
dijadikan dasar untuk menentukan jenis-jenis pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh masing-masing karyawan. Hal ini dapat
disampaikan manajer dalam sesi umpan balik kepada karyawan. Hal ini juga dilakukan kepada karyawan yang memenuhi target dari perusahaan karena karyawan
akan merasa lebih dihargai apabila hasil yang mereka dapat diberikan umpan balik. Penilaian kinerja yang efektif membuat karyawan menyadari kekuatan dan
kelemahannya dan wilayah-wilayah yang harus mereka kembangkan lagi. Meskipun pembicaraan mengenai kelemahan karyawan kelihatan seperti tidak nyaman, namun
hal itu perlu dilakukan untuk memenuhi tujuan pengembangan dari penilaian kinerja.
II.2.4. Metode Penilaian Kinerja
Perusahaan telah mengembangkan berbagai cara dalam penilaian kinerja karyawan. Metode-metode yang dilakukan juga berbeda-beda tergantung dari jenis
perusahaannya dan tujuan organisasinya. Menurut Noe 2007: 255 ada beberapa metode penilaian kinerja yang dilakukan oleh perusahaan dan Noe telah membedakan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
masing-masing metode penilaian tersebut berdasarkan beberapa kriteria. Tabel di bawah menjelaskan beberapa perbedaan metode penilaian kinerja.
Tabel 2.1. Pendekatan Dasar terhadap Penilaian Kinerja
Pendekatan Penilaian
Kinerja Kriteria
Hubungan dengan Strategi
Validity Reliability
Acceptability Specificity
Comparative Rendah, kecuali
manajer mengambil
waktu untuk membuat
hubungan Dapat menjadi
tinggi apabila rating dibuat
dengan hati- hati
Tergantung dari orang yang
menggunakan, tetapi biasanya
tidak ada pengukuran dari
kesepakatan yang digunakan
Rata-rata, mudah untuk
dikembangkan dan digunakan
tetapi bersifat resisten
terhadap norma standar
Sangat rendah
Attribute Biasanya rendah;
mengaharapkan manajer untuk
membuat hubungan
Biasanya rendah; dapat
diterima jika dikembangkan
dengan hati- hati
Biasanya rendah; dapat
ditingkatkan dengan definisi
yang spesifik dari atribusi
Tinggi; mudah untuk
dikembangkan dan digunakan
Sangat rendah
Behavioral Dapat sedikit
lebih tinggi Biasanya
tinggi; meminimalkan
kontaminasi dan
ketidaksempur naan
Biasanya tinggi Rata-rata, sulit
untuk dikembangkan
tetapi dapat diterima dengan
baik untuk digunakan
Sangat tinggi
Result Sangat Tinggi
Biasanya tinggi; dapat
menjadi buruk dan tidak
sempurna Tinggi;
permasalahan utama adalah
test-retest, tergantung dari
waktu pengukuran
Tinggi; biasanya
dikembangkan berdasarkan
masukan dari individu yang
akan dievaluasi Harapan
terhadap hasil tinggi, tetapi
harapan terhadap
perilaku rendah
Quality Sangat Tinggi
Biasanya tinggi; dapat
menjadi buruk dan tidak
sempurna Tinggi
Tinggi; biasanya
dikembangkan berdasarkan
masukan dari individu yang
akan dievaluasi Harapan
terhadap hasil tinggi, tetapi
harapan terhadap
perilaku rendah
Sumber: Noe, et.all 2007
Berdasarkan tabel di atas, dijelaskan masing-masing metode penilaian kinerja tersebut sebagai berikut:
1. Comparative
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dalam metode penilaian kerja ini memungkinkan penilai untuk membandingkan salah satu kinerja karyawan terhadap yang lain. Metode ini
menggunakan beberapa bentuk rangking di mana dijelaskan karyawan yang termasuk dalam kategori paling baik, beberapa termasuk ke dalam rata-rata dan yang lainnya
masuk dalam katerogi buruk. Teknik yang biasanya digunakan dalam metode ini adalah simple rating, forced distribution dan paired comparison method.
Dalam metode simple rating mengharapkan manajer membuat rangking terhadap grup bawahannya dimulai dari karyawan yang mempunyai kinerja paling
tinggi sampai karyawan yang mempunyai kinerja paling rendah. Cara lain yang digunakan untuk membandingkan kinerja karyawan adalah
metode forced distribution. Metode ini menggunakan cara persentase. Masing-masing karyawan dikategorikan ke dalam beberapa kriteria kinerja yang telah ditetapkan lalu
tiap-tiap kriteria dipersenkan berdasarkan jumlah karyawan yang tergolong ke dalam kriteria tersebut. Berikut contoh dari metode ini:
a. Pengecualian Exceptional
5 b.
Melebihi standar Exceeds Standards 25
c. Memenuhi standar Meets Standards
55 d.
Ruang untuk pengembangan Room for Improvement 10 e.
Tidak dapat diterima Not Acceptable 5
Berdasarkan contoh di atas, manajer yang sudah melengkapi penilaian kinerja akan mengelompokkan 5 dari bawahannya ke dalam Exceptional, 25 ke dalam
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Exceeds Standards, dan seterusnya. Metode ini akan bekerja lebih baik jika masing- masing karyawan mempunyai kinerja yang bervariasi.
Cara yang terakhir yang digunakan dalam metode rangking adalah paired comparison method. Pendekatan ini digunakan dengan cara membandingkan
karyawan satu dengan yang lain untuk membuat rangking. Misalnya seorang manajer mempunyai 5 orang bawahan yang bernama Allen, Barbara, Caitlin, David dan
Edgar. Manajer membandingkan antara kinerja Allen dan Barbara dan menambahkan 1 satu poin kepada kinerja yang labih baik. Kemudian manajer membandingkan
kinerja Allen terhadap Caitlin, kemudian terhadap David dan terakhir terhadap Edgar. Manajer mengulangi proses ini terhadap Barbara dengan membandingkan kinerja
Barbara terhadap Caitlin, David dan Edgar. Selanjutnya setelah manajer selesai membandingkan kinerja dari masing-masing karyawannya maka manajer menghitung
jumlah poin yang diperoleh oleh masing-masing karyawan. Karyawan yang paling banyak mengumpulkan nilai merupakan karyawan yang mempunyai kinerja yang
paling baik. 2.
Attribute Metode yang termasuk dalam attribute dan yang paling banyak digunakan
adalah metode graphic rating scale. Metode ini terdiri dari beberapa pernyataan sikap di mana tiap pernyataan sikap berisi skala nilai. Karyawan menggunakan nilai
tersebut untuk mengindikasikan kecenderungan sifat karyawan. Berikut contoh graphic rating scale.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Rating Attribute
Dimensi Kerja Rating
Distinguished Excellent
Commendable Adequate
Poor
Knowledge 5
4 3
2 1
Communication 5
4 3
2 1
Judgement 5
4 3
2 1
Managerial Skill 5
4 3
2 1
Quality Performance
5 4
3 2
1 Teamwork
5 4
3 2
1 Interpersonal Skills
5 4
3 2
1 Initiative
5 4
3 2
1 Creativity
5 4
3 2
1 Problem Solving
5 4
3 2
1 Sumber: Noe, et.all 2007
3. Behavioral
Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan metode attribute adalah dengan mengukur perilaku karyawan. Untuk melakukan ini, perusahaan memulainya dari
menentukan perilaku-perilaku mana yang berkaitan dengan kesuksesan karyawan dalam bekerja.
Salah satu cara untuk membuat rating perilaku adalah dengan menggunakan metode critical incident. Pendekatan ini mengharapkan manajer untuk mencatat
perilaku spesifik dari karyawan baik itu yang efektif maupun yang tidak efektif. Dengan cara ini dapat karyawan dapat mengetahui perilaku apa yang mereka
tampilkan dengan baik dan yang tidak baik. Metode baru yang dibangun berdasarkan pendekatan critical incident adalah
behaviorally anchored rating scale BARS. Metode BARS ini mempunyai kecenderungan untuk mendefinisikan dimensi-dimensi kinerja secara spesifik,
menggunakan penyataan dari perilaku-perilaku yang menggambarkan tingkatan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kinerja yang berbeda. Figur di bawah menunjukkan beberapa tingkatan kinerja berdasarkan perilaku yang ditampilkan pada saat akan memulai suatu pekerjaan:
Tabel 2.3. Tingkatan Bekerja Berdasarkan Perilaku
Selalu datang lebih dahulu untuk bekerja, mengumpulkan peralatan-peralatan yang
dibutuhkan untuk bekerja, berpakaian lengkap dan rapi, menggunakan waktu sebelum mulai
bekerja untuk memeriksa kembali pekerjaan sebelumnya, mencatat pekerjaan yang telah
dila
Selalu datang lebih dahulu untuk bekerja, mengumpulkan peralatan-peralatan yang
dibutuhkan untuk bekerja, berpakaian lengkap dan rapi, menggunakan waktu sebelum mulai bekerja
untuk memeriksa kembali pekerjaan sebelumnya
Selalu datang lebih dahulu untuk bekerja, mengumpulkan peralatan-peralatan yang
dibutuhkan untuk bekerja, berpakaian lengkap dan rapi
Tepat waktu, mengumpulkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk bekerja, berpakaian
lengkap dan rapi
Tidak berpakaian rapi dan lengkap pada saat bekerja dan tidak mempunyai peralatan yang
lengkap untuk bekerja
Terlambat datang untuk bekerja, tidak memeriksa peralatan ataupun kendaraan yang rusak dan
memerlukan perbaikan, tidak dapat pergi bekerja karena alasan yang tidak tepat, kembali ke rumah
untuk mengambil peralatan kerja yang dibutuhkan
Selalu terlambat pergi ke kantor, tidak memeriksa kendaraan dan peralatan yang
dibutuhkan untuk bekerja
PERSIAPAN UNTUK BEKERJA
7
6
5
4 3
2 1
Sumber: Noe, et.all 2007
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
4. Result
Pengukuran kinerja dapat berfokus pada tujuan, pengukuran hasil dari suatu pekerjaan. Hasil yang dimaksud dapat berupa penjualan, biaya, atau produktivitas dan
pengukuran lainnya. 2 dua metode dari beberapa metode yang paling terkenal untuk mengukur kinerja adalah pengukuran produktivitas dan manajemen berdasarkan
tujuan management by objective. Pengukuran terhadap produktivitas merupakan suatu pengukuran yang penting
karena produktivitas mengukur sumbangan sumber daya yang minimal terhadap peningkatan keuntungan perusahaan. Produktivitas merupakan hasil kerja dari pekerja
di bidang produksi, tetapi pada umumnya dapat digunakan untuk mengukur kinerja secara umum.
Metode lain untuk mengukur kinerja adalah Management by objective MBO. MBO merupakan suatu sistem di mana karyawan di masing-masing level
di dalam perusahaan menyusun perencanaan pencapaian tujuan dalam suatu proses dari level yang paling atas sampai kepada level yang paling bawah, jadi karyawan
pada level atas memberikan kontribusi terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan. Tujuan yang dibuat ini menjadi standar pengukuran terhadap kinerja
masing-masing karyawan. Metode MBO memiliki 3 tiga komponen, antara lain: a.
Tujuan merupakan hal yang spesifik, sulit dan objektif. b.
Atasan dan bawahan bekerjasama untuk menyusun suatu tujuan.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
c. Atasan memberikan umpan balik kepada bawahan berdasarkan pencapaian
kinerja bawahan pada waktu-waktu tertentu sepanjang periode pencapaian tujuan. Berikut contoh dari metode Management by objective:
Tabel 2.4. Management by Objective Wilayah Kunci
Tujuan Komplit
Kinerja Aktual
Pinjaman Portofolio
Meningkatkan nilai portofolio selama 12 bulan
mendatang 90
Meningkatnya nilai portofolio sebanyak
9 selama 12 bulan terakhir
Penjualan Menigkatkan penjualan
sebanyak 30.000 selama 12 bulan mendatang
150 Meningkatnya
pendapatan sebesar 45.000 selama 12
bulan terakhir Sumber: Noe, et.all 2007
5. Kualitas Quality
Metode untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan kualitas sering disebut dengan total quality management TQM. TQM berbeda dengan penilaian kinerja
tradisional. Di dalam metode TQM ini yang dinilai adalah kinerja individu dan sistem yang ada di dalam perusahaan tersebut. Karyawan dan pelanggan bersama-sama
menentukan tujuan bersama dan melakukan penilaian kinerja bersama-sama berdasarkan tujuan yang telah disusun. Dalam hal ini, pelanggan yang dimaksud
dapat berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan atau sering disebut internal customer dan eksternal customer.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dengan metode TQM ini, pengukuran kinerja mengutamakan kombinasi pengukuran terhadap atribut dan hasil. Umpan baik yang diperoleh dari metode TQM
ini adalah: a.
Umpan balik secara subjektif terhadap manager, rekan sekerja, dan pelanggan mengenai kualitas pribadi dari karyawan yang dinilai seperti kerjasama dan
inisiatif. b.
Umpan balik secara objektif tergantung kepada proses kerja.
II.2.5. Karakteristik Proses Penilaian Kinerja yang Efektif