Karakteristik Proses Penilaian Kinerja yang Efektif

Dengan metode TQM ini, pengukuran kinerja mengutamakan kombinasi pengukuran terhadap atribut dan hasil. Umpan baik yang diperoleh dari metode TQM ini adalah: a. Umpan balik secara subjektif terhadap manager, rekan sekerja, dan pelanggan mengenai kualitas pribadi dari karyawan yang dinilai seperti kerjasama dan inisiatif. b. Umpan balik secara objektif tergantung kepada proses kerja.

II.2.5. Karakteristik Proses Penilaian Kinerja yang Efektif

Noe 2007: 253 dalam bukunya Fundamentals of Human Resources Management menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria yang dapat menentukan keefektifan dari suatu penilaian kinerja, yaitu: 1. Sesuai dengan strategi fit with strategy Suatu proses penilaian kinerja harus bertujuan untuk mencapai sikap dan perilaku karyawan yang mendukung strategi organisasi, tujuan organisasi dan budaya organisasi. Jika suatu perusahaan menekankan pada customer services, maka penilaian kinerja harus menentukan perilaku seperti apa yang memberikan kontribusi terhadap customer services yang baik. Penilaian kinerja harus mengukur apakah karyawan benar-benar menampilkan perilaku yang diharapkan tersebut. Ketika strategi perusahaan berubah, maka proses penilaian kinerja juga harus berubah sesuai dengan strategi yang baru tersebut. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara 2. Validitas validity Validitas adalah kecenderungan suatu alat pengukuran untuk mengukur apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan validitas penilaian kinerja adalah apakah proses penilaian tersebut mengukur semua aspek-aspek yang relevan dari kinerja dan mengabaikan semua aspek-aspek yang tidak relevan dengan kinerja. 3. Reliabilitas reliability Reliabilitas penilaian kinerja menggambarkan konsistensi dari hasil yang diperoleh dari penilaian kinerja tersebut. Interrater reliability adalah konsistensi dari hasil penilaian ketika lebih dari 1 satu orang yang menilai kinerja. Test-retest reliability adalah konsistensi dari hasil penilaian dari waktu ke waktu. Jika suatu penilaian kinerja mempunyai validitas test-retest yang rendah maka hal ini dapat disebabkan oleh adanya perubahan kinerja dari karyawan dari waktu ke waktu. 4. Dapat diterima acceptability Valid atau reliabel tidaknya suatu pengukuran kinerja, hal tersebut harus diterima oleh individu yang menggunakannya. Sebagai contoh, orang-orang yang menggunakan pengukuran kinerja harus percaya bahwa proses tersebut tidak memakan waktu yang lama. Demikian juga, jika karyawan percaya bahwa penilaian tersebut tidak adil, mereka tidak akan menggunakan umpan baik sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja mereka. 5. Umpan balik specific feedback Suatu penilaian kinerja harus secara spesifik memberikan informasi kepada karyawan mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka dapat p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara mencapai harapan tersebut. Spesifik berarti membantu penilaian kinerja untuk mencapai tujuan atas dukungan strategi dan pengembangan karyawan. Jika suatu penilaian tidak spesifik dalam menentukan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan untuk membantu pencapaian tujuan organisasi maka dapat dikatakan bahwa penilaian kinerja tidak mendukung strategi. Jika pengukuran tersebut gagal dalam memecahkan masalah karyawan, mereka tidak akan menemukan bagaimananya caranya untuk meningkatkan kinerja mereka.

II.2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penilaian Kinerja