36
k. Sharf
Produk ini berarti jual beli valuta asing. Secara syar’i apabila yang dipertukarkan itu mata uang yang sama, maka nilai mata uang tersebut
harus sama dan penyerahannya juga dilakukan pada waktu yang sama. Sedangkan apabila yang dipertukarkan adalah mata uang yang
berbeda, maka nilai tukar uang tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dan diserah-terimakan secara tunai.
l. Kafalah
Produk kafalah berarti bank memberikan garansi kepada nasabah. Produk ini disediakan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban
pembayaran. Dalam aplikasinya, bank diperkenankan untuk
mengajukan syarat kepada nasabah agar menempatkan sejumlah dana untuk fasilitas ini dengan menggunakan prinsip wadi’ah. Atas
pekerjaan yang dilakukan bank, maka bank berhak mendapatkan imbalan fee.
B. Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah
1. Pengertian Deposito
Deposito adalah bentuk simpanan nasabah yang mempunyai jumlah minimal tertentu, jangka waktu tertentu dan bagi hasilnya lebih tinggi
daripada tabungan. Nasabah membuka deposito dengan jumlah minimal tertentu dengan jangka waktu yang telah disepakati, sehingga nasabah tidak
37 dapat mencairkan dananya sebelum jatuh tempo. Produk penghimpunan dana
ini biasanya dipilih oleh nasabah yang memiliki kelebihan dana, sehingga selain bertujuan untuk menyimpan dananya, bertujuan pula untuk salah satu
sarana berinvestasi.
28
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang No.10 tahun 1998 deposito di definisikan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank atau pada saat jatuh tempo. Biasanya jangka waktu penetapan deposito telah ditetapkan
oleh bank, yaitu 1 bulan, 3 bulan dan 12 bulan. Deposito merupakan produk dari bank yang memang ditujukan untuk kepentingan investasi dalam bentuk
surat-surat berharga sehingga dalam perbankan syariah akan memakai prinsip mudharabah.
Bank dan nasabah masing-masing mendapatkan keuntungan. Keuntungan bagi bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang
yang tersimpan relatif lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang relatif lebih panjang dan frekuensi penarikan yang panjang. Sehingga
bank akan lebih leluasa melempar dana tersebut untuk kegiatan yang produktif. Sedangkan nasabah deposan akan mendapatkan keuntungan bagi
hasil profit sharing yang besarnya sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal perjanjian.
29
28
M. Nurianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung : Alfabeta, cv, 2010, Cet.1, h.35.
29
Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2007, Cet.1, h.93-94
38 Adapun yang dimaksud dengan deposito syariah adalah deposito yang
dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito
yang dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah.
30
Deposito yang dikembangkan oleh perbankan syariah dan juga lembaga keuangan syariah adalah Deposito Mudharabah.
2. Landasan Hukum Deposito Mudharabah