Objek Penelitian Teknik Penulisan Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

18

G. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penulis memakai metode penelitian dekskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, 18 serta penampilan hasilnya. Kemudian membuat gambaran mengenai situasi kejadian, menerangkan hubungan-hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.

2. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia dengan melihat laporan keuangan Triwulanan periode Maret 2006 sampai dengan Desember 2010.

3. Teknik Penulisan

Teknik penullisan yang digunakan penulis berpedoman pada buku “Buku Pedoman Penulisan Skripsi” Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007. 18 Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, cet XIII Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006, h. 12. 19

4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data penelitian ini terdiri dari data sekunder yang bersumber dari dokumen-dokumen dan kajian kepustakaan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Studi lapangan Field Research yaitu pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan triwulanan bank. b. Studi kepustakaan Library Research yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisa data-data dari literature yang berkenaan dengan masalah yang diteliti baik berupa buku, jurnal, majalah, artikel dan lain-lain.

6. Teknik Analisa Data

a. Uji Asumsi Statistik Dilakukan untuk menguji apakah model persamaan yang digunakan bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator atau tidak. Oleh karena itu, maka dilakukan pengujian : 1 Uji Normalitas, Uji Normalitas dapat dilakukan dengan melihat grafik normal plot yang dapat disimpulkan bahwa jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menuunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi 20 asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonaltidak mengikuti garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi tidak normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2 Uji Multikolinearitas, bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. 19 Ada atau tidak adanya multikolinearitas dalam model persamaan yang terbentuk dengan di uji menggunakan indikator Varians Inflation Factor VIF. 3 Uji Heterokedastisitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari satu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksinya dilihat dari grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. 20 4 Uji Autokolerasi, bertujuan untuk menguji apakah ada kolerasi dalam model regresi linear antara variabel independen. Jika terjadi kolerasi, maka dinamakan ada problem autokolerasi. 21 Untuk mendeteksi ada tidaknya autokolerasi, dilakukan uji Durbin-Watson DW test. 19 Ghozali, Prof.Dr.H.Imam, M. Com, Akt, Aplikasi Multivariat dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2007, h. 91. 20 Ibid., h.105. 21 Ibid., h. 95. 21 b. Uji Hipotesis Analisa statistik untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus kolerasi Product Moment dari Pearson. Hal itu karena data penelitian ini memenuhi asumsi statistik dan data-datanya berupa rasio sehingga menggunakan uji statistik parametrik. Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 18. Korelasi Product Moment dari Pearson bertujuan untuk mengukur kuat atau tidaknya hubungan antara dua variabel yaitu variabel Y dengan variabel X 1, variabel Y dengan X 2, Variabel Y dengan X 3. Kemudian varian yang terjadi pada variabel dependent Y dijelaskan melalui varian yang terjadi pada variabel independent X dengan menggunakan Koefisien Determinasi. c. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel yang diteliti, baik secara parsial maupun secara simultan. Variabel independen mana yang paling kuat pengaruhnya CAR FDR atau NPF terhadap variabel dependen return bagi hasil deposito mudharabah dan variabel mana yang mempunyai pengaruh sangat signifikan secara parsial d. Uji Signifikan Untuk uji signifikan penulis menggunakan Uji F dan uji t-tes t- student : 22 1 Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Hipotesis Nol yang hendak di uiji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol atau tidak. Apabila F hitung F tabel, maka H o ditolak dan H a diterima, artinya secara bersama-sama variabel CAR, FDR dan NPF berpengaruh secara signifikan terhadap return bagi hasil mudharabah. Sebaliknya apabila F hitung F tabel, berarti H o diterima dan H a ditolak, artinya secara bersama-sama variabel CAR, FDR dan NPF tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return bagi hasil deposito mudharabah. 2 Uji t-test t-student Uji t dilakukan untuk mengetahui keberartian dari masing- masing penduga parameter secara parsial, apakah koefisien yang diperoleh tersebut mempunyai pengaruh secara parsial atau tidak. Apabila t hitung t tabel, berarti H o ditolak dan H a diterima, artinya koefisien a dan b signifikan. Sebaliknya apabila t hitung t tabel, berarti H a diterima dan H o ditolak, artinya koefisien a dan b tidak signifikan. 23

H. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh ROA, NPF, FDR, BOPO dan tingkat bagi hasil terhadap pembiayaan mudharabah: studi kasus pada BUS dan UUS di Indonesia periode 2010-2013

3 22 111

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSITE RATIO (FDR), NON PERFOMING FINANCING (NPF), DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PERBANKAN SYARIAH TAHUN 2012-2015

1 8 96

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 7 90

analisis pengaruh car,fdr,npf dan bopo terhadap kinerja keuangan pada perbankan syariah di indonesia.

0 0 18

Analisis pengaruh bopo, car, npf, fdr dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan roa sebagai variabel moderasi pada bank umum syariah - Perbanas Institutional Repository

0 1 21

Analisis pengaruh bopo, car, npf, fdr dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan roa sebagai variabel moderasi pada bank umum syariah - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis pengaruh bopo, car, npf, fdr dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan roa sebagai variabel moderasi pada bank umum syariah - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO, FDR, CAR DAN NPF TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA TAHUN 2012-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 117

ANALISIS PENGARUH NPF, CAR, FDR, DPK, DAN ROA TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

4 27 17