Persamaan Regresi Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

101 Berdasarkan hasil output SPSS diatas nilai t hitung pada X 2 adalah 3.297 sementara nilai t tabel 2.010 dan nilai sig adalah 0.001. Jadi, kesimpulannya adalah karena t hitung t tabel 3.297 2.010 dan nilai sig 0.05 0.001 0.05 maka H ditolak, sehingga hipotesis nol H yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara NPF terhadap RBH deposito mudharabah ditolak. Dengan demikian terbukti bahwa terdapat pengaruh antara NPF terhadap RBH deposito mudharabah. Pengujian untuk variabel X 3 : Berdasarkan hasil output SPSS diatas nilai t hitung pada X 3 adalah sebesar 5.898 sementara nilai t tabel 2.010 dan nilai signifikansi level adalah 0.000. Jadi, kesimpulannya adalah karena t hitung t tabel 5.898 2.010 dan nilai sig 0.05 0.000 0.05 maka H ditolak, sehingga hipotesis nol H yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara FDR terhadap RBH deposito mudharabah ditolak. Dengan demikian terbukti bahwa terdapat pengaruh antara FDR terhadap RBH deposito mudharabah.

2. Persamaan Regresi

Penulis menggunakan metode regresi berganda multiple regression. Untuk analisa hubungan variabel independen apa saja yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah : y = a + bx 1 + bx 2 + bx 3 102 y = RBH return bagi hasil x 1 = CAR Capital Adequacy Ratio x 2 = NPF Non Performing Financing x 3 = FDR Financing to Deposit Ratio a = nilai konstanta b 1 = koefisien arah regresi CAR b 2 = koefisien arah regresi NPF b 3 = koefisien arah regresi FDR n = jumlah sampel Untuk pengolahan datanya, penulis menggunakan program SPSS versi 18.0. Konstanta dan Koefisien untuk persamaan regresinya dapat diketahui dari tabel dibawah ini : Tabel 4.12 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF Constant 12.294 1.938 1.168 .245 CAR .079 .026 .427 3.060 .003 .776 1.289 NPF .259 .093 .226 3.297 .001 .947 1.056 1 FDR .432 .073 .422 5.898 .000 .748 1.338 a. Dependent Variable: RBH Berdasarkan hasil output diatas, hasil regresi pada penelitian ini menghasilkan model persamaan regresi sebagai berikut : RBH = 12.294 + 0.079 CAR + 0.259 NPF + 0.432 FDR 103 Dari persamaan regresi diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Nilai a konstanta adalah sebesar 12.294, hal ini menyatakan bahwa jika nilai CAR, NPF dan FDR bernilai nol, maka return bagi hasil RBH deposito mudharabah nasabah sebesar 12.294. 2. CAR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah. Peningkatan CAR sebesar satu satuan, maka akan menyebabkan peningkatan RBH sebesar 0.079. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko dari setiap kreditaktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi sesuai ketentuan BI 8 maka bank tersebut mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi profitabilitas dan tentunya akan meningkatkan return bagi hasil yang akan diterima oleh nasabah deposan. 3. NPF juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap RBH deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah. Peningkatan NPF sebesar satu satuan akan menyebabkan penurunan RBH sebesar 0.259. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa jika kualitas asset yang dicerminkan oleh NPF semakin meningkat, maka efektif pendapatan Bank Umum Syariah dari earning assets akan semakin 104 berkurang dan akibatnya akan menurunkan return bagi hasil yang dibagikan kepada nasabah deposan. 4. Sama dengan variabel CAR dan NPF, FDR adalah variabel yang paling berpengaruh secara signifikan terhadap RBH deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah. Peningkatan FDR sebesar satu satuan akan menyebabkan peningkatan RBH sebesar 0.432. Hal ini juga sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin banyak dana yang disalurkan dalam pembiayaan, berarti semakin tinggi earning asset, artinya dana yang dihimpun dari masyarakat dapat disalurkan kepada pembiayaan yang produktif tidak banyak asset yang menganggur. Bila rasio FDR semakin tinggi dan melebihi ketentuan BI, maka bank akan berusaha meningkatkan perolehan dananya dengan memberikan return bagi hasil yang menarik untuk investor. 5. Sedangkan pada prakteknya, return bagi hasil deposito mudharabah ditentukan berdasarkan kesepakatan pihak-pihak yang bekerja sama yang dipengaruhi oleh : a. Kontribusi masing-masing pihak dalam kerja sama share on partnership. b. Prospek perolehan keuntungan expected return dan jenis usaha. c. Perkiraan resiko yang dihadapi expected risk. d. Memperhitungkan biaya dan BEP. 105 e. Seberapa besarnya asumsi return yang akan diberikan kepada nasabah deposan. f. Harga pasar, baik bunga di bank konvensional atau bagi hasil di bank syariah lain.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan interpretasi data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Setelah dilakukan uji F dengan tingkat signifikan 5, variabel Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF dan Financing to Deposit Ratio FDR secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah RBH pada Bank Umum Syariah di Indonesia. 2. Dari pengujian secara parsial dengan uji t dengan tingkat signifikan sebesar 5, semua variabel independen CAR, NPF dan FDR berpengaruh secara signifikan terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh ROA, NPF, FDR, BOPO dan tingkat bagi hasil terhadap pembiayaan mudharabah: studi kasus pada BUS dan UUS di Indonesia periode 2010-2013

3 22 111

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSITE RATIO (FDR), NON PERFOMING FINANCING (NPF), DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PERBANKAN SYARIAH TAHUN 2012-2015

1 8 96

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 7 90

analisis pengaruh car,fdr,npf dan bopo terhadap kinerja keuangan pada perbankan syariah di indonesia.

0 0 18

Analisis pengaruh bopo, car, npf, fdr dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan roa sebagai variabel moderasi pada bank umum syariah - Perbanas Institutional Repository

0 1 21

Analisis pengaruh bopo, car, npf, fdr dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan roa sebagai variabel moderasi pada bank umum syariah - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis pengaruh bopo, car, npf, fdr dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan roa sebagai variabel moderasi pada bank umum syariah - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO, FDR, CAR DAN NPF TERHADAP TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH INDONESIA TAHUN 2012-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 117

ANALISIS PENGARUH NPF, CAR, FDR, DPK, DAN ROA TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

4 27 17