penjual dan pembeli, termasuk di dalamnya persyaratan penyerahan atau standar komoditi yang diperdagangkan. Harga fisik terbentuk karena adanya permintaan
dan penawaran sehingga bila terjadi perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran maka harga fisik akan berubah. Harga
berjangka future price merupakan harga yang terjadi di bursa berjangka pada waktu tertentu dan penyerahan di kemudian hari. Harga terbentuk dari harapan-
harapan para pelaku bursa komoditas berdasarkan prediksi permintaan dan penawaran suatu komoditas di berbagai produsen dan konsumen komoditas yang
bersangkutan. Harga berjangka yaitu sebuah kontrak berjangka yang bersifat mengikat bagi kedua belah pihak untuk membeli ataupun menjual suatu asset
finansial maupun nonfinansial tertentu yang penyerahannya dilakukan secara cash settlement
di masa yang akan datang, dengan harga yang ditetapkan sekarang.
2.2.7 Ekspor-Impor
Faktor pertama yang harus diperhatikan dalam perdagangan luar negeri adalah faktor hasil dan biaya. Barang-barang yang akan dijual ke luar negeri
adalah barang yang biaya produksinya relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatannya di luar negeri, dalam arti kata apabila diekspor akan dapat dijual
dengan menguntungkan. Sebaliknya barang-barang yang akan diimpor adalah barang yang biaya produksi di dalam negeri terlalu tinggi, atau sama sekali belum
bisa diproduksi. Kedua aktivitas ini hanya dapat dilakukan dalam batas tertentu sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah. Ada kalanya suatu jenis barang
harus diekspor sekalipun menderita kerugian apabila dihitung dalam mata uang sendiri, akan tetapi jika pemerintah memandang sesuatu jenis barang tidak begitu
diperlukan demi kesejahteraan rakyat banyak, maka pemerintah dapat pula membatasi jenis barang yang boleh diimpor Amir, 1998.
Menurut Salvatore 2004:81, Secara teoritis ekspor suatu barang dipengaruhi oleh suatu penawaran dan permintaan. Dalam teori perdagangan
internasional disebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor dapat dilihat dari sisi permintaan dan sisi penawaran. Dari sisi permintaan, ekspor
dipengaruhi oleh harga ekspor, nilai tukar riil, pendapatan dunia dan kebijakan
devaluasi. Sedangkan dari sisi penawaran, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, harga domestik, nilai tukar riil, kapasitas produksi yang bisa diproduksi melalui
investasi, impor bahan baku, dan kebijakan deregulasi. Produk-produk yang betul- betul kompetitif, penawaran dan permintaan domestik akan tergantung pada harga
dalam mata uang domestik, sedangkan permintaan dan penawaran asing ekspor akan bergantung pada harga dalam mata uang asing. Nilai tukar mata uang kurs
memainkan peranan sentral dalam hubungan perdagangan internasional, karena kurs memungkinkan dapat membandingkan harga-harga barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara Krugman dan Obstfeld, 2000. Ekspor merupakan bentuk paling sederhana dalam sistem perdagangan
internasional dan merupakan suatu strategi dalam memasarkan produksi ke luar negeri. Faktor seperti pendapatan negara yang dituju dan populasi penduduk
merupakan dasar pertimbangan dalam pengembangan ekspor Kotler dan Amstrong, 2001. Menurut Nicholson 1991:77 ketika pendapatan total
meningkat, maka dapat diharapkan bahwa kuantitas yang dibeli untuk setiap orang juga akan berubah.
2.2.8 Teori Ekonomi Perdagangan Internasional