Teori Permintaan Tinjauan Pustaka .1 Komoditas Kopi

Kenaikan harga faktor produksi, sedangkan faktor lain tetap ceteris paribus , hal ini membuat keuntungan yang akan diperoleh dari produk suatu komoditas semakin kecil. Produsen yang rasional akan mengurangi produksinya apabila keuntungan yang diperoleh semakin kecil. Oleh karenanya kenaikan harga faktor produksi menggeser kurva penawaran ke kiri menunjukkan bahwa sedikit jumlah yang ditawarkan, sedangkan turunnya harga faktor produksi menggeser kurva penawaran ke kanan. Perlu dipahami antara perpindahan sepanjang kurva dan pergeseran kurva penawaran. Pergeseran kurva menunjukkan adanya pergeseran keseluruhan kurva penawaran. Ini mengandung arti adanya perubahan dalam jumlah yang ditawarkan pada tiap tingkat harga produk. Perpindahan sepanjang kurva menunjukkan adanya perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai respon atas terjadinya perubahan harga produk. Hal ini disajikan pada gambar 2.2 Mankiw, 2003:96. Gambar 2.2 Pergeseran Kurva Penawaran Sumber: Mankiw 2003:97

1.2.4 Teori Permintaan

Permintan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu harga barang itu sendiri, harga barang yang terkait, pendapatan per kapita, selera, jumlah penduduk, perkiraan harga di masa mendatang, distribusi pendapatan dan usaha produsen meningkatkan penjualan Rahardja dan Manurung, 2004:20. Menurut Putong 2005, apabila faktor-faktor pada point dua dan seterusnya dianggap tetap, maka permintaan hanya ditentukan oleh harga, artinya besar kecilnya perubahan permintaan ditentukan oleh besar Supply S S’ Jumlah Y Harga Py Supply S S’ Jumlah Y Harga Py kecilnya perubahan harga. Dalam hal ini berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan dan berbanding lurus dengan penawaran. Sebagaimana konsep asli dari penemunya Alfred Marshall, maka perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai Hukum Permintaan. Dengan demikian Hukum Permintaan yaitu “Bila harga suatu barang naik maka permintaan barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaannya akan naik dengan asumsi ceteris paribus semua faktor yang memp engaruhi permintaan selain harga dianggap tetapkonstan”. Menurut Mankiw 2003:88, perubahan harga barang lain berpengaruh pada pergeseran kurva permintaan. Ketika setiap penentu permintaan berubah selain harga, maka kurva permintaan bergeser. Seperti diperlihatkan oleh gambar 2.3, setiap perubahan yang meningkatkan kuantitas yang diminta pada setiap harga akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Begitu pula sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan kuantitas yang diminta pada setiap tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Kenaikan harga produk akan menyebabkan penurunan jumlah yang diminta yang berarti terjadi perpindahan sepanjang kurva permintaan. Perubahan variabel non harga yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan diantaranya: perubahan pendapatan, selera, harga barang lain dan jumlah populasi. Misalkan tingkat pendapatan masyarakat meningkat, berarti mereka mempunyai daya beli yang lebih tinggi. Akibatnya masyarakat bersedia membayar harga satuan produk lebih tinggi pada jumlah yang sama dengan sebelumnya. Dengan kata lain konsumen mampu membeli produk yang lebih banyak pada tingkat harga yang sama dengan sebelumnya. Hal ini dijelaskan melalui pergeseran kurva permintaan ke kanan Gambar 2.3a. Sebaliknya perubahan selera dari disukai menjadi kurang disukai menjadikan konsumen membeli produk dalam jumlah yang lebih sedikit pada tingkat harga yang sama dengan sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan pergeseran kurva permintaan ke kiri Gambar 2.3b. Gambar 2.3 Pergeseran Kurva Permintaan Sumber: Mankiw 2003:89

2.2.5 Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Ekuilibirum