Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Ekuilibirum Teori Harga

Gambar 2.3 Pergeseran Kurva Permintaan Sumber: Mankiw 2003:89

2.2.5 Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Ekuilibirum

Kondisi keseimbangan menunjukkan adanya pasar yang jumlah diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Kenaikan harga produk akan menyebabkan kelebihan penawaran excess supply Gambar 2.4a, dimana hal itu terjadi karena harga pasar berada diatas ekuilibrium sehingga kuantitas barang yang ditawarkan melebihi kuantitas yang diminta. Sedangkan penurunan harga menyebabkan kelebihan permintaan excess demand Gambar 2.4b Hariyati, 2007. Gambar 2.4 Grafik Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Sumber: Hariyati 2007 Perubahan-perubahan faktor-faktor lain di luar harga yang mempengaruhi permintaan atau penawaran akan menimbulkan perubahan keadaan keseimbangan. Dalam Gambar 2.5a ditunjukkan bahwa kurva permintaan bergeser dari DD menjadi D 1 D 1 dan berarti telah berlaku pertambahan permintaan. Pergeseran ini Demand D Jumlah Y Demand D D’ Harga Py Jumlah Y D’ a b Harga Py a Kelebihan Penawaran Harga Py Jumlah Y Demand D Supply S Ye Pe E Excess Supply kuantitas yang diminta kuantitas yang ditawarkan P 1 P 2 b Kelebihan Permintaan kuantitas yang diminta kuantitas yang ditawarkan Jumlah Y Demand D Supply S Ye Pe E Excess Demand Harga Py P 1 P 2 menyebabkan keadaan keseimbangan berpindah dari E menjadi E 1 . Perpindahan ini menunjukkan bahwa kenaikan permintaan menyebabkan harga naik dari P ke P 1 dan barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q 1 . Dalam gambar 5b. ditunjukkan bahwa kurva penawaran bergeser dari SS menjadi S 1 S 1 dan perubahan ini berarti penawaran telah bertambah. Kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan keseimbangan dari E menjadi E 1 dan berarti harga turun dari P ke P 1 dan jumlah diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q 1 Sukirno, 1994. Gambar 2.5 Kurva Pergeseran Permintaan atau Penawaran Terhadap Keseimbangan Sumber: Sukirno 1994

2.2.6 Teori Harga

Hukum yang dikenal dengan penawaran dan permintaan memang merupakan bagian penting dari pemahaman kita tentang sistem pasar. Pertama, perlu diketahui apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Kedua, bagaimana permintaan dan penawaran secara bersama-sama menentukan harga. Permintaan dan penawaran membantu pemahaman keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya, serta akibat-akibat campur tangan pemerintah dalam pengendalian harga Sudarsono, 2000. Penentuan harga pasar tergantung dari penawaran, permintaan dan bentuk pasar dimana penawaran dan permintaan itu terjadi. Analisis permintaan dan penawaran digunakan untuk menggambarkan mekanisme pasar. Dalam persaingan murni, dan dalam keadaan yang paling sederhana, kurva penawaran dari produsen adalah fungsi dari dua variabel, yaitu harga produk dan jumlah barang yang dijual pada berbagai tingkat harga. Adapun kurva permintaan dari pembeli merupakan fungsi antar harga produk dengan jumlah barang yang mau dibeli konsumen. Harga pembelian dan penjualan yang disepakati kedua belah pihak untuk jumlah barang tertentu adalah merupakan satu S D D P 1 Q 1 Q S P D 1 D 1 b Pertambahan Permintaan S 1 E S P 1 D D S 1 Q 1 Q E 1 S P a Pertambahan Penawaran titik pada kurva penawaran dan juga merupakan satu titik pada kurva permintaan. Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual Rahardja dan Manurung, 2004:33. Harga suatu barang dan jumlah suatu barang yang diperjualbelikan, ditentukan oleh permintaan dan penawaran dari barang tersebut. Mekanisme penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan didapatkan atas analisis permintaan dan penawaran atas suatu barang tertentu dalam suatu pasar. Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar Sukirno, 2002. Harga merupakan sinyal utama yang menjadi arah bagi pengambilan keputusan produsen, konsumen dan dan pelaku pemasaran dalam pasar. Menurut Kohls Uhl 2002 dalam Chintia 2013, harga merupakan hasil dari interaksi antara permintaan dan penawaran yang berlangsung pada pasar yang bersaing sempurna. Harga optimal akan terjadi dimana manfaat yang diperoleh oleh pembeli barang atau jasa tersebut sama dengan marginal cost dari penjual. Secara kuantitatif, cara yang dapat digunakan dalam penentuan harga komoditas tertentu dalam pasar adalah melalui analisis permintaan dan penawaran. Analisis ini juga merupakan alat peramalan kualitatif yang digunakan untuk melihat tren pada pasar bersaing. Pendekatan yang dilakukan dalam analisis ini adalah dengan menggunakan kurva permintaan demand pasar dan kurva penawaran supply pasar. Harga ekuilibrium merupakan harga yang terbentuk ketika kurva penawaran dan permintaan saling berpotongan. Pada harga ekuilibrium, kuantitas barang yang ditawarkan sama dengan kuantitas barang yang diminta. Menurut Rambey 1999 dalam Ariyoso 2010, harga dibagi menjadi dua yaitu harga fisik dan harga berjangka. Harga fisik spot price merupakan harga yang terjadi di pasar fisik untuk komoditi yang langsung diambil atau diantar pada tempat dan waktu tertentu. Harga tersebut terjadi atas kesepakatan bersama penjual dan pembeli, termasuk di dalamnya persyaratan penyerahan atau standar komoditi yang diperdagangkan. Harga fisik terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran sehingga bila terjadi perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran maka harga fisik akan berubah. Harga berjangka future price merupakan harga yang terjadi di bursa berjangka pada waktu tertentu dan penyerahan di kemudian hari. Harga terbentuk dari harapan- harapan para pelaku bursa komoditas berdasarkan prediksi permintaan dan penawaran suatu komoditas di berbagai produsen dan konsumen komoditas yang bersangkutan. Harga berjangka yaitu sebuah kontrak berjangka yang bersifat mengikat bagi kedua belah pihak untuk membeli ataupun menjual suatu asset finansial maupun nonfinansial tertentu yang penyerahannya dilakukan secara cash settlement di masa yang akan datang, dengan harga yang ditetapkan sekarang.

2.2.7 Ekspor-Impor