Rekomendasi Tindakan Pengendalian Penilaian Risiko Pekerjaan Menurut MORT Task Spesific Risk Asessment LTA

B. Rekomendasi Tindakan Pengendalian

Recommended Control LTA Event ini merupakan event kesebelas pada lapis empat Supervision and Staff Performance LTA dengan kode d11. Pada event ini akan dibahas tentang ketepatan pengendalian hazard yang direkomendasikan. 1. Kejelasan Clarity LTA Event ini merupakan event keenam pada lapis lima Supervision and Staff Performance LTA dengan kode e6. Pada event ini akan dibahas tentang kemudahan untuk memahami dan melakukan pengendalian hazard yang direkomendasikan. 2. Kesesuaian Compability LTA Event ini merupakan event ketujuh pada lapis lima Supervision and Staff Performance LTA dengan kode e7. Pada event ini akan dibahas tentang kesesuaian pengendalian hazard yang direkomendasikan dengan peralatan pengendalian yang ada di tempat kerja. 3. Uji Coba Pengendalian Testing of Control LTA Event ini merupakan event kedelapan pada lapis lima Supervision and Staff Performance LTA dengan kode e8. Pada event ini akan dibahas tentang uji coba pengendalian hazard. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keefektifannya di tempat kerja. 4. Arahan Directive LTA Event ini merupakan event kesembilan pada lapis lima Supervision and Staff Performance LTA dengan kode e9. Pada event ini akan dibahas tentang arahan untuk melaksanakan pengendalian hazard. 5. Ketersediaan Avaibility LTA Event ini merupakan event kesepuluh pada lapis lima Supervision and Staff Performance LTA dengan kode e10. Pada event ini akan dibahas mengenai pengendalian hazard yang tersedia di tempat kerja dan dapat digunakan oleh pekerja. 6. Penyesuaian Adaptibility LTA Event ini merupakan event kesebelas pada lapis lima Supervision and Staff Performance LTA dengan kode e11. Pada event ini akan dibahas apakah pengendalian hazard yang direkomendasikan dapat digunakan pada situasi yang berbeda-beda. 7. Perintah yang Tidak Dilaksanakan Use Not Mandatory Event ini merupakan event kesebelas pada lapis lima Supervision and Staff Performance LTA dengan kode e11. Pada event ini akan dibahas mengenai kewajiban untuk melaksanakan pengendalian hazard yang telah direkomendasikan perusahaan kepada para pekerja.

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

3.1 KERANGKA BERPIKIR

Keberadaan tujuh hazard besar pada pekerjaan wellwork dan initial completion dapat berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan. Dibutuhkan pengenalan akan sumber- sumber hazard serta perlakuan yang tepat untuk setiap sumber, sehingga dapat mencegah timbulnya kecelakaan. Salah satu bentuk mengkaji keberadaan hazard dan menentukan tindakan mitigasinya dikenal dengan job safety analysis JSA. Pelaksanaan JSA yang baik mampu mengidentifikasi keberadaan hazard secara keseluruhan dan mampu menetapkan tindakan mitigasi yang sesuai. Berangkat dari hal inilah, peneliti akan meninjau pelaksanaan JSA di lokasi kerja. Jika ditemukan permasalahan dalam pelaksanaan JSA, maka peneliti akan mengidentifikasi letak permasalahan dan menggali lebih dalam hal yang menyebabkannya. Permasalahan ini dapat berbentuk ketidaktepatan pelaksanaan JSA dan tidak dilaksanakannya JSA sama sekali di lokasi kerja. Teknik yang digunakan untuk menganalisis penyebab masalah dalam pelaksanaan JSA adalah teknik MORT. Teknik ini dipilih karena salah satu fungsinya untuk mengevaluasi kualitas program keselamatan perusahaan industri dan penekanan pada faktor management oversight.