Representative Wellwork and Completion Department PT. X, well site manager, tool pusher atau driller, dan pekerja.
4.7 KEABSAHAN DATA
Teknik triangulasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada
Sugiyo, 2007. Dengan melakukan pengumpulan data triangulasi, maka sebenarnya dilakukan pengujian kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data. Data yang diperoleh melalui teknik triangulasi lebih memiliki kekuatan apabila dibandingkan dengan satu pendekatan Prastowo, 2010.
Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data dibedakan menjadi empat macam, yakni triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi penyidik, dan triangulasi teori
Moleong, 2001 dalam Prastowo, 2010. Namun sebagai teknik pengumpulan data, ada dua jenis triangulasi yakni triangulasi teknik dan triangulasi sumber Sugiyono, 2007
dalam Prastowo, 2010. Triangulasi teknik yakni teknik pengumpulan data dimana peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data yang sama. Triangulasi sumber adalah penggunaan teknik yang sama oleh peneliti untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda. a.
Untuk mendapatkan keabsahan data dalam meninjau pelaksanaan JSA di lokasi kerja digunakanlah triangulasi teknik yaitu pengamatan lapangan dan analisis
dokumen.
b. Untuk mendapatkan keabsahan data dalam mencari penyebab masalah
pelaksanaan JSA di lokasi kerja digunakanlah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik yang digunakan yaitu wawancara, pengamatan
lapangan, dan analisis dokumen. Triangulasi sumber didapatkan dari informan utama, informan kunci, informan pendukung dan dokumen-dokumen yang
mendukung. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam tabel 4.1.
4.8 PENGOLAHAN DATA
a. Pengolahan dan analisis data yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah
dalam pelaksanaan JSA di lokasi kerja WWC adalah dengan membandingkan keadaan lapangan dengan litelatur-litelatur mengenai JSA studi kepustakaan.
b. Pengolahan dan analisis data yang dilakukan untuk mencari penyebab masalah
dalam pelaksanaan JSA di lokasi kerja WWC adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan semua data yang diperoleh wawancara, pengamatan lapangan, serta dokumen yang didapatkan.
Data yang telah terkumpul kemudian dibuat dan disusun dalam bentuk transkip data yaitu membuat catatan hasil wawancara seperti apa adanya,
termasuk mencatat kembali hasil wawancara dan rekaman.
Data yang telah disusun dalam bentuk transkip data selanjutnya dikategorikan sesuai kode event dalam cabang Task Performance Error
dalam pohon MORT.
Selanjutnya dilakukan analisis data dan interpretasi data mengikuti cabang Task Spesific Risk Assessmenet Not Performed dan Task Spesific Risk
Assessment LTA dalam pohon MORT.
4.9 ANALISIS DATA