Profil PT. X Visi dan Misi PT. X Fundamental Safe Work Practies FSWP

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 GAMBARAN UMUM PT. X

5.1.1 Profil PT. X

PT. X merupakan salah satu unit usaha perusahaan minyak Amerika yang berperan sebagai kontraktor bagi hasil Production Sharing Contract. Daerah kerja PT. X bernama Kanggaroo terletak di Kabupaten Bengkalis dengan luas hampir 10.000 km 2 . Berdasarkan luas operasi dan kondisi geografis yang ada serta pertimbangan efisiensi dalam pengoperasian, maka PT. X membagi lokasi daerah operasi menjadi 5 distrik yaitu: 1. Distrik Jakarta sebagai Pusat Administrasi keseluruhan. 2. Distrik Rumbai sebagai Pusat Kerja Administrasi Wilayah Operasi PT.X. 3. Distrik Minas sebagai daerah operasi produksi minyak sekitar 30 Km dari Distrik Rumbai. 4. Distrik Duri sebagai daerah operasi produksi minyak sekitar 112 Km dari Distrik Rumbai. 5. Distrik Dumai sebagai tempat pelabuhan untuk pengapalan minyak mentah sekitar 184 km dari Distrik Rumbai.

5.1.2 Visi dan Misi PT. X

Visi perusahaan adalah “Diakui sebagai sebuah perusahaan kelas dunia yang bertekad untuk mencapai tingkat yang sempurna”. Untuk diakui sebagai perusahaan kelas dunia, PT. X melaksanakan apa yang disebut Continuous Quality Improvement perbaikan kualitas yang berkesinambungan. Sedangkan misi perusahaan yang telah dicanangkan adalah “Sebagai mitra usaha Pertamina, PT. X secara efektif akan mencari dan mengembangkan sumberdaya minyak dan gas bumi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia dan kepentingan pemegang saham”.

5.1.3 Fundamental Safe Work Practies FSWP

Sudah menjadi kebijakan PT. X untuk melindungi keselamatan dan kesehatan manusia dan lingkungan, serta menjalankan operasi secara handal dan efisien. Manajemen keselamatan kerja, kesehatan, lingkungan, kehandalan, dan efisien operasi yang sistematis untuk mencapai kinerja kelas dunia didefinisikan sebagai Keunggulan Operasi. Komitmen terhadap Keunggulan Operasi menyatu dalam tatanan untuk melindungi manusia dan lingkungan sebagai prioritas teratas pada keselamatan dan kesehatan pekerja serta perlindungan terhadap aset dan lingkungan. Menurut Presiden Direktur Perusahaan, Keunggulan Operasi menyatakan bahwa karyawan perlu melaksanakan Operasi Yang Selamat, artinya beroperasi dan memelihara fasilitas perusahaan untuk mencegah cedera, sakit, dan celaka. Operasi selamat perlu dilaksanakan pada semua jenis pekerjaan, disemua wilayah operasi perusahaan, setiap saat, dan oleh semua karyawan dan mitra kerja. Tujuannya agar setiap keryawan melaksanakan pekerjaan tanpa kecelakaan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Fundamental Safety adalah dasar-dasar keselamatan yang terdiri atas Access Control, Work Permit, Personal Protective Equipment PPE, LockoutTagout LOTO, Standard Operating Procedure SOP, Job Safety Analysis JSA, Material Safety Data Sheet MSDS, dan Housekeeping. 1. Access Control Proses access control ditujukan untuk memastikan bahwa hanya orang-orang yang berhak saja yang dapat masuk ke dalam fasilitas perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar keselamatan dan keamanan operasi di fasilitas, dan orang- orang yang berada di dalamnya dapat terjamin. 2. Work Permit Izin Kerja Umum General Work Permit GWP merupakan sarana bagi penanggung jawab operasi di fasilitas facility owner FO untuk memberikan izin tugas kepada karyawan atau mitra kerja. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk membentuk komunikasi di antara kelompok kerja lintas fungsi di suatu tempat kerja dalam melakukan pekerjaan tidak rutin. Komunikasi ini berguna untuk mengingatkan pekerja akan hazard yang mungkin timbul dan untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut selamat untuk dilakukan. 3. Personal Protective Equipment PPE Alat pelindung diri personal protective equipment PPE yang tersedia di tempat kerja digunakan untuk mengurangi risiko akibat kecelakaan. Proses PPE ditujukan untuk memastikan bahwa: a. PPE telah dipilih dengan benar sesuai dengan hazard yang ada dan megacu kepada standar. b. Pegawai dan mitra kerja mendapatkan pelatihan yang sesuai. c. Pegawai dan mitra kerja memakai PPE yang tepat dengan benar untuk pekerjaan yang memerlukannya. 4. Standard Operating Procedure SOPJob Safety Analysis JSA SOP adalah langkah-langkah kerja tertulis mengenai pelaksanaan pekerjaan untuk mengurangi risiko kerugian dan mempertahankan kehandalan. SOP harus tersedia dan dilaksanakan saat bekerja. Setiap pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah kerja yang ada dalam SOP. JSA adalah suatu pendekatan struktural untuk mengidentifikasi hazard dalam suatu pekerjaan dan memberikan langkah-langkah perbaikan. JSA diperlukan untuk mendukung pelaksanaan SOP, mencegah hazard yang mungkin terjadi dan jika terjadi hazard pekerja tahu bagaimana langkah-langkah menanggulanginya. Dalam suatu formulir JSA umumnya terdapat informasi pekerjaan, pihak-pihak-pihak yang terlibat, langkah-langkah dasar pekerjaan, potensi hazard, dan rekomendasi tentang prosedur yang selamat. 5. LockoutTagout LOTO Proses penguncian dan pelabelan LOTO bertujuan untuk melindungi orang yang sedang bekerja atau berada disekitar mesin, instalasi listrik, atau fasilitas proses produksi yang sedang diperbaiki dan dalam perawatan. Perlindungan itu dilakukan dengan mengisolasi energi berbahaya dengan cara mengunci serta memasangan pengaman dan label pada sumber-sumber energi yang dapat mencederai seseorang. 6. Material Safety Data Sheet MSDS Proses MSDS ditujukan untuk menjamin bahwa hazard bahan kimia dan fisik yang ada di tempat kerja, dan cara penanganannya dikomunikasikan secara baik kepada pegawai dan mitra kerja, sehingga mereka dapat bekerja selamat menggunakan bahan tersebut. 7. Housekeeping Proses housekeeping ditujukan untuk memastikan fasilitas operasi berada dalam keadaan bersih, rapi, dan teratur. Keadaan tersebut akan memberikan manfaat untuk menghilangkan kemungkinan cedera dan kebakaran, mencegah pemborosan energi, mengoptimalkan pemanfaatan ruangan, membantu pengendalian limbah dan kerusakan asset, menjamin kerapian di tempat kerja yang lebih baik, serta mencerminkan tempat kerja yang dikelola dengan baik.

5.1.4 Job Safety Analysis sebagai Bagian dari FSWP