Tugas dan Tanggung Jawab WWC

Resevoir Management Team RMT. WWC bekerja sama dengan service company dan banyak mitra kerja untuk melaksanakan seluruh pekerjaan.

5.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab WWC

WWC bertugas menangani segala kegiatan yang berhubungan dengan sumur produksi. Kegiatan tersebut meliputi usaha Initial Completion dan Well Service. Initial Completion merupakan pekerjaan awal yang dilakukan terhadap sumur baru setelah dilakukan operasi pemboran, yaitu memasang segala peralatan yang dibutuhkan pada sumur sehingga dapat berproduksi. Well service adalah segala kegiatan untuk merawat suatu sumur agar dapat terus berproduksi sesuai keinginan dan dilakukan tanpa mencabut pull out semua isi sumur, dalam hal ini packer. Berikut ini akan dipaparkan secara lebih terinci pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tugas WWC: 1. Swabbing Job Pekerjaan mengangkat atau memindahkan sejumlah fluida dari dalam sumur melalui rangkaian pipa tubing atau drillpipe dengan memakai peralatan swabbing. Tujuannya untuk menentukan production rate dari sebuah interval atau sumur. 2. Sand Bailing Pekerjaan yang dilakukan untuk mengambil pasir yang menumpuk dalam sumur yang dapat mengganggu proses produksi karena menumpuk pada dasar lubang bor dan menutup perforasi. 3. Fishing Job Pekerjaan mengangkat kembali benda-benda yang jatuh ke dalam lubang sumur. 4. Cement Bond Logging CBL Pengukuran dengan sistem logging pada sepanjang lubang sumur yang telah dilakukan penyemenan untuk mengetahui kualitas penyemenan di antara casing dengan perforasi. 5. Perforasi Merupakan kegiatan membuat hubungan antara lubang sumur dengan formasi dengan suatu alat yang disebut gun. Perforasi yang dilakukan dapat berupa add perforation penambahan lubang perforasi atau re-perforation perforation ulang untuk perforasi yang kurang baik. 6. Acidizing Merupakan suatu metode stimulasi reservoir dengan menginjeksikan asam ke dalam reservoir di sekitar lubang bor. Tujuannya untuk membersihkan daerah disekitar lubang bor dari material-material yang dapat mengganggu aliran fluida dari reservoir menuju lubang bor, sehingga aliran di sekitar lubang bor menjadi meningkat. 7. Fracturing Merupakan metode stimulasi reservoir dengan merekahkan batuan formasi menggunakan fluida bertekanan tinggi. Dengan ini, permeabilitas di sekitar lubang bor meningkat. 8. Logging Suatu metode pengukuran sifat-sifat fisik reservoir dengan cara memasukkan alat-alat pengukuran ke dalam sumur.

5.2.2 Peralatan yang Digunakan di Lokasi Kerja WWC