Sejarah Berdirinya MTs Pembangunan UIN Jakarta Tokoh Pendiri MTs Pembangunan UIN Jakarta

60 Variabel Y Aktivitas Belajar Siswa SKI Rhitung Rtabel Status 0.353 0.349 Valid 0.419 0.349 Valid 0.427 0.349 Valid 0.389 0.349 Valid 0.377 0.349 Valid 0.398 0.349 Valid 0.366 0.349 Valid 0.368 0.349 Valid 0.369 0.349 Valid 0.357 0.349 Valid 0.367 0.349 Valid 0.360 0.349 Valid 0.387 0.349 Valid 0.376 0.349 Valid 0.351 0.349 Valid Variabel X Penerapan model Cooperative Learning Rhitung Rtabel Status 0.391 0.349 Valid 0.417 0.349 Valid 0.469 0.349 Valid 0.356 0.349 Valid 0.410 0.349 Valid 0.392 0.349 Valid 0.420 0.349 Valid 0.483 0.349 Valid 0.434 0.349 Valid 0.393 0.349 Valid 0.384 0.349 Valid 0.360 0.349 Valid 0.390 0.349 Valid 0.485 0.349 Valid 1 0.349 Valid tersebut. Adapun hasil dari uji coba instrument angket tersebut adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Variabel Y Dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen berupa angket yang telah disebarkan mempunyai status valid. Karena dari tiap- tiap butir pernyataan mempunyai hitung r yang lebih besar dibandingkan tabel r product moment hitung r tabel r .

2. Uji Reliabilitas

Angket ini juga telah diuji tingkat reliabilitasnya dengan rumus penghitungan Alpha. Dari rumus tersebut didapatkan 11 r pada variabel X sebesar 0,8182. Selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r 61 product moment. Pada taraf signifikansi 5 adalah lebih besar dari tabel r 0,8182 0,349 dan pada taraf signifikansi 1, xy r adalah juga jauh lebih besar daripada tabel r 0,8182 0,449. Pada variabel Y, 11 r sebesar 0,8439. Pada taraf signifikansi 5 adalah lebih besar dari tabel r 0,8439 0,349 dan pada taraf signifikansi 1, xy r adalah juga jauh lebih besar daripada tabel r 0,8439 0,449. Karena pada kedua variabel tersebut mempunyai 11 r yang lebih besar daripada tabel r , maka dapat disimpulkan angket ini reliable.

J. Deskripsi Data

Data-data yang diperoleh oleh peneliti mengenai penerapan model cooperative learning dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa ini melalui instrumen angket. wawancara guru bidang studi, dan wawancara siswa. Peneliti awalnya melakukan observasi terlebih dahulu dan meminta konfirmasi kepada pihak sekolah kepala sekolah. Melalui observasi tersebut, didapatkan hasil bahwa kebanyakan guru bidang studi pada sekolah tersebut telah menerapkan model cooperative learning. Sesuai dengan trade mark mereka yang menitik beratkan pada basic sains, pada pembelajaran sejarah kebudayaan Islam, siswa dalam pembelajaran kooperatifnya pada akhirnya biasanya dianjurkan membuat presentasi kelompok nantinya dengan memakai power point sesuai dengan kreatifitas mereka. 2 Melihat hal tersebut, peneliti merasa cocok untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan penyebaran angket hanya pada kelas IX saja. Sesuai dengan anjuran dari guru bidang studi, karena kelas IX merupakan kelas yang sudah menerapkan model cooperative learning secara maksimal dibandingkan dengan tingkat kelas lain pada proses pembelajarannya. Angket disebar pada 4-5 siswa di masing-masing 7 kelas 2 Wawancara guru bidang studi. 62 yaitu, IX-A, IX-B, IX-C, IX-D, IX-E, IX-F, dan IX-G. Peneliti memberikan pertanyaan yang mencakup kedua variabel sebanyak 30. Setelah data diperoleh dari hasil angket yang telah disebarkan kepada responden, maka langkah selanjutnya yaitu menghitung hasil angket dengan mencari angka prosentase. 1. Variabel Bebas Penerapan Model Coopeartive Learning Data mengenai penerapan model coopeartive learning yang menjadi variabel X merupakan data yang diperoleh langsung dari pengisian instrumen penelitian yang berbentuk angket yang disebarkan kepada siswa sebagai responden yang mengamati dan merespon penerapan model coopeartive learning yang ada di kelas, dengan 15 pernyataan. Tabel. 4.3 Berkaitan Belajar Secara Kerja Kelompok No. Pernyataan 1. Dengan belajar secara kelompok cooperative learning membuat tugas SKI biasanya menjadi lebih ringan dikerjakan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 14 18 1 1 41,18 52,94 2,94 2,94 Jumlah 34 100 Dari tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar siswa 52,94 menjawab siswa menyetujui bahwa dengan belajar secara kelompok cooperative learning membuat tugas SKI biasanya menjadi lebih ringan dikerjakan, bahkan ada juga yang menjawab sangat menyetujui dengan persentase 41,18. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak siswa yang menganggap bahwa dengan belajar secara kooperatif yang telah diterapkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Giving Question And Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Ski Kelas Viii Di Mts Pembangunan UIN Jakarta

1 9 167

Pengaruh motivasi belajar Terhadap hasil belajar siswa pada bidang Studi Sejarah Keudayaan Islam (SKI) di MTS N 19 Jakarta

5 34 107

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Pengaruh Penerapan Metode Mind Mop Terhadap Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Pada Siswa Kelas VIII (Quasi Eksperimen Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta)

6 46 156

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Matc

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe M

0 0 26

SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) MA Kelas 10

9 142 88

Aplikasi pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam di MTsN Kutacane - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 113

PENGARUH MODEL MENGAJAR GURU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NU SALATIGA TAHUN 2010

0 0 89

BAB II Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Type Paired - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE PAIRED STORYTELLING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MA NU RADEN UMA

1 1 33