47
3. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Jenis angket yang digunakan oleh peneliti adalah angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
10
Maksudnya, angket yang menghendaki jawaban pendek atau jawabannya diberikan dengan
membubuhkan tanda tertentu. Daftar pertanyaan disusun dengan disertai alternatif jawabannya, responden diminta untuk memilih salah satu
jawaban atau lebih dari alternatif yang sudah disediakan. Untuk mendapatkan data yang komperhensif, angket ini dibagikan kepada siswa-
siswi kelas MTs Pembangunan UIN Jakarta yang menjadi responden. Angket tersebut berisi pertanyaan seputar penerapan model cooperative
learning yang dilaksanakan di MTs Pembangunan UIN Jakarta dan kegiatan belajar mengajar KBM secara aktivitas pada proses
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam SKI.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, maka
penelitian ini menggunakan dua jenis instrumen, yaitu angket dan pedoman wawancara.
1. Angket
Angket ini bersifat tertutup, yaitu jawaban yang diberikan sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan
memberikan jawab lain. Sedangkan alternatif jawaban yang digunakan
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., h. 151-152
48
adalah selalu SL, sering SR, kadang-kadang KK, dan tidak pernah TP.
Adapun angket yang disebarkan dalam bentuk pernyataan dimana 15 butir pernyataan untuk variabel X penerapan model cooperative
learning dan 15 butir pernyataan untuk variabel Y aktivitas belajar siswa SKI, sehingga total seluruh pernyataan ada 30 butir.
Adapun kisi-kisi instrumen angket ini pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Angket Penelitian
Variabel Dimensi
Indikator Butir
Pernyataan
Penerapan model
cooperative learning
a. Karakteristik
cooperative learning
b. Unsur-unsur
cooperative learning
c. Pengelolaan
kelas cooperative
learning
Belajar secara kerja kelompok Kekompakan kerja kelompok
Prinsip saling membantu Tanggung jawab individu
Hasil yang maksimal Interaksi kelompok
Pembagian kelompok oleh
guru Semangat belajar cooperative
learning
1 15
4,14 13
6,11 10,12
3,5,7,8
2,9
Aktivitas belajar
siswa SKI
a. Visual activities
b. Oral activities
Membaca Memperhatikan
Bertanya Menjawab
Diskusi Mengeluarkan pendapat
Mendengarkan
17,20 19
21 22,29
30 26
49
c. Listening
activities
d. Writing
act ivit
ies
e. Emotional
activities
Menyimak Mencatat
Mengerjakan tugas Menaruh minat
Tidak Merasa bosan
24 16
28 18
23,25 27
Setelah angket dibuat dan disebarkan kepada 34 siswa, lalu peneliti akan melakukan uji coba instrumen dalam penelitian ini, yaitu uji validitas
dan uji reliabilitas. a.
Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
11
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang
terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
12
Dalam melakukan kevalidan dalam tiap-tiap butir instrumen angket ini, peneliti menggunakan rumus korelasi product
moment dari Pearson:
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., h. 168
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., h. 168-169