Sejarah Kebudayaan Islam Landasan Teori

31 1 Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 2 Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. 3 Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. 4 Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. 5 Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. c. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi: 27 1 Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam 2 Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah 3 Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah 4 Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin 5 Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Umaiyah 6 Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah 26 http:www.scribd.comdoc1171248208Lampiran-3bBab-Vii-Sk-Kd-Pai-Dan-Bhs-Arab- Tk-MTs. diakses pada tanggal 15 Oktober 2010 27 http:www.scribd.comdoc1171248208Lampiran-3bBab-Vii-Sk-Kd-Pai-Dan-Bhs-Arab- Tk-MTs . diakses pada tanggal 15 Oktober 2010 32 7 Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al-Ayyubiyah 8 Memahami perkembangan Islam di Indonesia d. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sejarah Kebudayaan Islam Dalam hal ini peneliti akan menjabarkan seluruh SK-KD Sejarah Kebudayaan Islam secara keseluruhan dari kelas VII, VIII, dan IX, yaitu 28 : Tabel 2.2 Kelas VII semester I STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah kebudayaan Islam 1.1 Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam 1.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam 1.3 Mengidentifikasi bentukwujud kebudayaan Islam 2. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah 2.1 Mendeskripsikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat 2.2 Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat untuk masa kini dan yang akan datang 2.3 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah 3. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah 3.1 Mendeskripsikan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan 28 http:www.scribd.comdoc1171248208Lampiran-3bBab-Vii-Sk-Kd-Pai-Dan-Bhs-Arab- Tk-MTs. diakses pada tanggal 15 Oktober 2010 33 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR perdagangan 3.2 Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang akan datang 3.3 Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para sahabat di Madinah Tabel 2.3 Kelas VII semester II STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin 1.1 Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin 1.2 Mengambil ibrah dari prestasi- prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin untuk masa kini dan yang akan datang 1.3 Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin 2. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani Umaiyah 2.1 Menceritakan sejarah berdirinya daulah Amawiyah 2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaanperadaban Islam pada masa Bani Umaiyah 2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaanperadaban Islam pada masa Bani Umaiyah 2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaanperadaban Islam pada masa Bani Umaiyah untuk masa kini dan yang akan datang 2.5 Meneladani kesederhanaan dan kesalihan Umar bin abdul Aziz 34 Tabel 2.4 Kelas VIII semester I STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.1 Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah 1.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaanperadaban Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaanperadaban Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaanperadaban Islam pada masa Bani Abbasiyah untuk masa kini dan yang akan datang 1.5 Meneladani ketekunan dan kegigihan Bani Abbasiyah Tabel 2.5 Kelas VIII semester II STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Memahami perkembangan Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah 2.1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah 2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaanperadaban Islam pada masa Dinasti al-Ayyubiyah 2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaanperadaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah 2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaanperadaban Islam pada masa Dinasti al-Ayyubiyah untuk masa kini dan yang akan datang 2.5 Meneladani sikap keperwiraan Shalahuddin al-Ayyubi 35 Tabel 2.6 Kelas IX semester I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami perkembangan Islam di Indonesia 1.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran 1.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi 1.3 Mengidentifikasi para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia 1.4 Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia Tabel 2.7 Kelas IX semester II STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara 1.1 Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam 1.1 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara

3. Aktivitas Belajar

a. Pengertian Aktivitas Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif., Sardiman AM 2004, yang menganggap bahwa sekolah adalah salah satu pusat kegiatan belajar karena merupakan arena untuk 36 mengembangkan aktivitas. 29 J. Dewey sendiri juga menegaskan bahwa sekolah harus dijadikan tempat kerja. Sehubungan dengan itu, ia menganjurkan pengembangan metode-metode proyek, problem solving, yang merangsang anak didik untuk melakukan kegiatan, dengan semboyan yang ia populerkan yaitu learning by doing. 30 Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar mengajar kedua aspek itu harus selalu berkaitan. Sebagai contoh, seseorang itu sedang belajar dengan membaca. Secara fisik keliahatan bahwa orang tersebut membaca menghadapi suatu buku, tetapi mungkin pikiran dan sikap mentalnya tidak tertuju pada buku yang dibaca. Ini menunjukkan tidak ada keserasian antara aktivitas fisik dengan aktivitas mental. Sehubungan dengan hal tersebut, Piaget menerangkan bahwa seseorang anak itu berpikir sepanjang berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berpikir. Oleh karena itu, agar anak berpikir sendiri, maka harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri. Berpikir pada taraf verbal baru akan timbul setelah anak itu berpikir pada taraf perbuatan. 31 Dengan mengemukakan beberapa kutipan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan siswa di kelas dalam proses pembelajaran baik itu kegiatan yang bersifak fisik maupun mental. Jelas bahwa dalam kegiatan belajar, subjek didiksiswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak berlangsung dengan baik. b. Tujuan Pembelajaran yang Berorientasikan pada Aktivitas Siswa Pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang. 29 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2007, h. 100 30 Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi..., h. 97 31 Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi..., h. 100 37 Pembelajaran yang berorientasikan pada aktivitas siswa bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat belajar mandiri dan kreatif, sehingga ia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri. Secara khusus pembelajaran yang berorientasikan pada aktivitas ini bertujuan, pertama meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna. Artinya siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai sejumlah informasi, akan tetapi bagaimana memanfaatkan informasi itu untuk kehidupannya. Kedua, mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Artinya, diharapkan bukan hanya kemampuan intelektual saja yang berkembang akan tetapi seluruh pribadi siswa termasuk sikap dan mental. 32 c. Macam-macam Aktivitas Oemar Hamalik mengatakan dalam bukunya, “pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau me lakukan aktivitas sendiri”. 33 Mengingat aktivitas belajar tersebut merupakan credit point siswa dalam mencapai nilai yang baik. Beberapa contoh aktivitas belajar, meliputi 34 : a. Mendengarkan b. Memandang c. Meraba, membau, dan mencicipimengecap d. Menulis atau mencatat e. Membaca f. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi g. Mengamati tabel-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan h. Menyusun paper atau kertas kerja i. Mengingat 32 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, cet. ke-1, h. 181 33 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 171 34 Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991, cet. 1, h. 125-129

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Giving Question And Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Ski Kelas Viii Di Mts Pembangunan UIN Jakarta

1 9 167

Pengaruh motivasi belajar Terhadap hasil belajar siswa pada bidang Studi Sejarah Keudayaan Islam (SKI) di MTS N 19 Jakarta

5 34 107

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Pengaruh Penerapan Metode Mind Mop Terhadap Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Pada Siswa Kelas VIII (Quasi Eksperimen Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta)

6 46 156

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Matc

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe M

0 0 26

SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) MA Kelas 10

9 142 88

Aplikasi pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam di MTsN Kutacane - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 113

PENGARUH MODEL MENGAJAR GURU SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NU SALATIGA TAHUN 2010

0 0 89

BAB II Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Type Paired - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE PAIRED STORYTELLING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MA NU RADEN UMA

1 1 33