menggunakan kekuatannya dan mewujudkan sejumlah potensi yang ada padanya.
b. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Berbagai faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja diantaranya adalah :
1. Sikap mental, berupa motivasi kerja, disiplin kerja, dan etika kerja
2. Pendidikan, pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan
lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
3. Keterampilan, apabila pegawai semakin terampil maka akan lebih
mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. 4.
Manajemen, berkaitan dengan sistem yang diterapkan oleh pimpinan untuk memimpin serta mengendalikan satf. Karena manajemen yang
tepat menimbulkan semangat yang lebih tinggi baik pegawai untuk bekerja.
5. Tingkat penghasilan, dapat menimbulkan konsentrasi kerja,
kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk menigkatkan produktivitas.
6. Gizi dan kesehatan, apabila hal ini telah dipenuhi maka pegawai
akan bekerja lebih kuat dan berpengaruh pada semangat kerja. 7.
Jaminan sosial, untuk menigkatkan pengabdian dan semangat kerja pegawai
Universitas Sumatera Utara
8. Lingkungan dan iklim kerja, akan mendorong pegawai senang
bekerja dan menigkatakan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan baik menuju kearah peningkatan produktivitas.
9. Sarana produksi, apabila sarana produksi yang digunakan baik
berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas. 10.
Teknologi, apabila teknologi yang dipakai tepat dan lebih maju tingkatannya berakibat tepat waktu dalam penyelesaian proses
produksi, jumlah produksi yang dihasilkan lebih banyak dan bermutu, dan memperkecil terjadinya pemborosan bahan sisa.
11. Kesempatan berpretasi, akan menimbulkan dorongan psikologis
untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk menigkatkan produktivitas.
Berbagai faktor yang diuraikan diatas dapat saling berpengaruh, dan dapat mempengaruhi penigkatan produktivitas baik secara langsung maupun
tidak langsung.
c. Faktor-faktor Mencerminkan Produktivitas Kerja Tinggi
Secara umum tolak ukur atau indikator dari perilaku yang mencerminkan produktivitas kerja tinggi yang disampaikan oleh Gilmore
1974, Erich Fromm 1975 yaitu tindakannya konstruktif, percaya pada diri sendiri, bertanggungjawab, memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan,
mempunyai pandangan kedepan, mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah, mempunayi
Universitas Sumatera Utara
kontribusi terhadap lingkungannya kreatif, imaginatif, dan inovatif dan memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya..
Selain itu, produktivitas kerja pegawai perlu memperhatikan usaha yang dilakukan dalam menigkatkan kemampuan profesionalnya melalui
berbagai kegiatan yang berkesinambungan, dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan dirinya sesuai dengan tuntutan tugas. Dengan
demikian, pengukuran produktivitas kerja pegawai disamping berkaitan dengan tugas utamanya, juga dinilai dari kualifikasi dan pengembangan
profesionalnya.
F. Defenisi Konsep
Dari uraian kerangka teori dapat dirumuskan konsep penelitian dengan variabel-variabel sebagai berikut :
1. Variabel bebas X
Sesuai dengan judul yang telah dikemukan dan hipotesa yang sudah dikemukakan, variabel bebas dari pemberian kompensasi terhadap
produktivitas kerja para pegawai di Departemen Perindustrian dan Perdagangan Koperasi PEMKO T.TINGGI, yaitu :
a. Gaji
b. Insentif
c. Tunjangan
2. Variabel terikat Y
Dari sekian banyak pengertian yang mempengaruhi faktor produktivitas kerja dapat ditentukan variabel tinggi rendahnya
Universitas Sumatera Utara