Tujuan Sistem Kompensasi Prinsip-prinsip Pemberian Kompensasi

d. Tujuan Sistem Kompensasi

Pemberian kompensasi dalam suatu organisasi harus diatur agar merupakan sistem yang baik dalam organisasi yang akan dipimpin. Menurut Sedarmayanti 1995,25 Adapun tujuan sistem kompensasi yang baik, antara lain sebagai berikut : 1. Menghargai prestasi kerja Pemberian kompensasi yang memadai adalah suatu penghargaan organisasi terhadap prestasi kerja para pegawainya. Hal tersebut selanjutnya akan mendorong kinerja pegawai sesuai dengan yang diinginkan organisasi. 2. Menjamin keadilan Dengan adanya sistem kompensasi yang baik, akan menjamnin adanya keadilan diantara pegawai dalam organisasi. Masing-masing pegawai akan meemperoleh imablan yang sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan, dan prestasi kerjanya. 3. Mempertahankan pegawai Dengan sistem kompensasi yang baik, para pegawai akan lebih betah atau bertahan bekerja pada organisasi itu. Hal ini berarti mencegah keluarnya pegawai dari organisasi untuk mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan. 4. Memperoleh pegawai yang bermutu Dengan sistem kompensasi yang baik akan lebih banyak calon pegawai. Dengan banyaknya pelamar atau calon pegawai, maka peluang untuk memilih pegawai yang bermutu akan lebih banyak. Universitas Sumatera Utara 5. Pengendalian biaya Dengan sistem pemberian kompensasi yang baik, akan mengiurangi seringnya pelaksanaan rekruitmen, sebagai akibat dari makin seringnya pegawai yang keluar mencari pekerjan yang menguntungkan. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekruitmen dan seleksi calon pegawai baru. 6. Memenuhi peraturan Sistem administrasi kompensasi yang baik merupakan suatu tuntutan. Suatu organisasi yang baik dituntut untuk memiliki sistem administrasi kompensasi yang baik. Berdasarkan urauian di atas dengan adanya pemberian kompensasi dengan sistem yang baik dalam suatu organisasi dapat mendorong kinerja pegawai untuk bekerja.

e. Prinsip-prinsip Pemberian Kompensasi

Menurut Husnan, Heidrachman Saud 1990; 141 Di dalam pemberian kompensasi prinsip-pinsip yang perlu diperhatikan yaitu : • Kedilan Keadilan harus dihubungkan antara pengorbanan input dengan penghasilan output. Artinya semakin tinggi pengorbanan, semakin tinggi penghasilan yang diharapkan. Karena itulah pertama yang harus dinilai adalah pengorbanan input yang diperlukan oleh suatu jabatan, input dari suatu jabatan ditunjukkan dari suatu persyaratan- persyaratan spesifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang Universitas Sumatera Utara memangku jabatan tersebut. Semakin tinggi persyaratan yang diperlukan, semakin tinggi pula penghasilan output yang diharapkan. Output ini ditunjukkan dari upah yang diterima. • Kelayakan Kelayakan ini dibandingkan dengan pengupahan pada perusahaan – perusahaan lain, menggunakan peraturan pemerintah tentang upah minimum atau menggunakan kebutuhan pokok minimum. Sedangkan menurut Handoko prinsip pemebriaan kompensasi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Keadilan, para karyawan biasanya menilai keadilan pembayaran mereka melalui pembandingan besarnya kompensasi dengan karyawan-karyawan lain. 2. Perbedaan-perbedaan pengupahan yang berdasarkan perbedaan, tanggungjawab, kemampuan, pengetahuan, produktivitas, “on-job” atau kegiatan-kegiatan manajerial. Berdasarkan penjelasan di atas maka suatu perusahaan atau organisasi harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam pemberian kompensasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut, dimana dipakai sebagai pedoman dalam menentukan tingkat imbalan yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan hasil kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara

2. Produktivitas Kerja a. Pengertian Produktivitas Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UKM Kabupaten Batu Bara

4 51 157

Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai

7 124 133

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Tebing Tinggi Kota Di Kota Tebing Tinggi

0 46 93

Penerapan PSAK No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Pemko Tebing Tinggi

0 36 86

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Pemberdayaan Koperasi: Studi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Departemen Agama Kota Tebing Tinggi

0 36 124

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI CV. DUTA SARANA EDUTAINMENT DI SAWAHAN BOYOLALI.

0 0 12

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KOPERASI DI DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG.

2 3 62

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI DI KOTAMADYA BUKITTINGGI {Studi Empiris pada Koperasi - koperasi Yang Terdaftar di Departemen Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kotamadya Bukittinggi).

0 8 6

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ACEH

0 0 20

DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA CILEGON

0 4 218