Latar Belakang Kesimpulan Dan Saran

12 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan subsektor perkebunan komoditas teh mengalami perkembangan yang semakin pesat dan besar. Perkebunan teh tersebut dapat meningkatkan pemenuhan produksi kebutuhan ekspor yang berdampak pada peningkatan pendapatan petani, ekonomi lokal, dan pembangunan pedesaan. Secara histories dan realitasnya menunju kkan bahwa di wilayah perkebunan teh cenderung terjadi ketimpangan kemajuan pembangunan, baik antara perkebunan rakyat, swasta, dan perkebunan nega ra maupun keragaman pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut Supriyadi, 2007. Tanaman teh Camelia sinensis merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup penting peranannya, karena mempunyai hubungan timbal balik yang cukup signifikan dalam kehidupan dan penghidupan masyarakat secara makro, disamping sebagai penyumbang devisa negara. Selain itu perkebunan teh juga berperan sebagai sumber lapangan kerja, sumber pendapatan asli daerah PAD dan menjaga kelestarian lingkungan. Mengingat peran tanaman teh dalam aspek sosial dan aspek ekonomi Indonesia yang sangat besar, maka perkebunan teh perlu dijaga agar tetap berkelanjutan sustainable, salah satunya dengan menjaga kerusakan yang ditimbulkan oleh serangga Diratpahgar, 2008. Umumnya serangga dari aspek yang merugikan manusia terdiri dari hama perusak dan pemakan tanaman pertanian. Sebenarnya jenis serangga perusak tidak banyak, diperkirakan kurang dari 1 dari semua jenis serangga yang terdapat dipermukaan bumi ini. Dengan mengenal serangga terutama biologi dan perilakunya maka dapat diharapkan lebih efisien dalam melakukan pengendalian kehidupan serangga yang merugikan Borror, 1996. Selanjutnya Jumar 2000 menyatakan Universitas Sumatera Utara 13 bahwa serangga adalah spesies yang paling banyak menjadi hama dibandingkan dengan spesies hewan dari kelas lainnya, karena hampir 50 dari serangga adalah fitofagus pemakan tumbuhan, selebihnya adalah pemakan serangga lain entomofagus, binatang lain atau sisa-sisa tanaman dan binatang. Serangga mudah sekali menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. Walaupun serangga suka pada tanaman tertentu, apabila tanaman itu tidak ada ia masih dapat hidup dengan memakan jenis tanaman lain. Pengendalian serangga yang bersifat merugikan terhadap teh sangat perlu diperhatikan. Untuk dapat melakukan perlindungan secara tepat, salah satunya dengan mengetahui jenis-jenis serangga. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan judul ”Inventarisasi Serangga Pada Tanaman Teh Cammelia sinensis L. Di PTPN IV Sidamanik Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara”.

1.2 Permasalahan