Serangga Predator 1 Famili Cicindelidae, Genus Cicindela Kumbang harimau

40 6 Famili Acrididae, Genus Valanga Belalang Kayu Tanda-Tanda Khusus : Belalang ini memiliki warna tubuh abu-abu kecoklatan. Panjang tubuh berkisar antara 20-24 mm. Pada kaki bagian belakang terdapat bercak-bercak berwarna kuning kemerah-merahan. Sayap belakang berwarna merah. Sungut biasanya lebih panjang dari femur depan. Menurut Borror 1996, pronotum tidak memanjang kebelakang di atas abdomen. Tungkai depan tidak membesar, abdomen mempunyai sepasang sersi. Selanjutnya Rukmana 1997 mengatakan bahwa pada umunya belalang ini bertelur pada awal musim kemarau. Telur dimasukkan kedalam tanah sedalam 5-8 cm. Telur tersebut dibungkus dengan massa busa yang kemudian mengering dan memadat, berwarana coklat. Nimpha yang baru menetas berwarna kuning kehijauan dengan bercak hitam. Nimpha biasanya aktif pada pagi hari. Bila ada angin belalang ini bisa terbang sejauh ± 3-4 km. Biasanya serangga ini menyerang daun jati, kelapa, pisang, nangka, mangga, aren, kopi, kakao dan lain-lain Gambar 4.8 Gambar 4.8. Valanga sp

4.2.3 Serangga Predator 1 Famili Cicindelidae, Genus Cicindela Kumbang harimau

Tanda-Tanda Khusus : Panjang tubuh berkisar antara 10-20 mm. Warna tubuh metalik hijau kehitam-hitaman. Kaki panjang dan ramping. Kepala lebih lebar dari Universitas Sumatera Utara 41 pronotum-pronotnum lebih sempit dari sayap depan. Sungut timbul dari depan kepala, berbentuk sabit, bergerigi. Menurut Borror 1996, serangga ini mempunyai tungkai belakang tidak berumbai, Metasternum femur hampir menyentuh koksa. Batas posterior sternum tidak meluas secara sempurna melalui abdomen. Selanjutnya Hindayana 2002 mengatakan bahwa, kumbang harimau merupakan predator kuat, serangga ini aktif di siang hari Gambar 4.9. Gambar 4.9. Cicindela sp 2 Famili Coccinellidae, Genus Harmonia Kumbang helm Tanda-Tanda Khusus : Tubuh oval mendekati bulat. Kepala sebagian atau seluruhnya tersembunyi di bawah pronotum. Mempunyai antena pendek. Dewasa berwarna cerah, seperti kuning, orange, merah dengan spot-spot hitam, kuning atau merah. Menurut Borror 1996, larva biasanya berwarna gelap, ada yang berbercak- bercak kuning kemerahan dan mempunyai duri-duri seperti garpu. Sternum abdomen pertama kelihatan dengan garis-garis yang melengkung. Palpus maksila lebih pendek daripada sungut. Ruas-ruas sungut membesar. Selanjutnya Rukmana 1997 mengatakan bahwa dalam 40-50 hari kumbang betina mampu bertelur sampai 1000 butir. Perkembangan dari telur sampai dewasa ± 1-2 minggu, biasanya serangga ini mamangsa wereng, bermacam- macam aphis dan bermacam-macam tungau Gambar 4.10. Universitas Sumatera Utara 42 Gambar 4.10. Harmonia sp 3 Famili Pentatomidae, Genus Andrallus Kepik Tanda-Tanda Khusus : Bentuk tubuh bulat atau bulat telur. Mempunyai antena lebih panjang dari kepala. Mempunyai bentuk perisai yang khas. Berwarna coklat. Panjang tubuh ± 12 mm. Tarsi terdiri dari 3 ruas. Menurut Borror 1996, sternum toraks biasanya tanpa tonjolan longitudinal. Skutelum lebih pendek, biasanya lebih sempit dibagian posterior. Tibia tidak dilengkapi dengan duri-duri yang kuat. Selanjutnya Siwi 1991 mengatakan bahwa serangga ini hidup di tempat yang kering dan basah dan sering di temukan di lokasi tanaman budidaya. Biasanya berperan sebagai predator berbagai larva hama Gambar 4.11. Gambar 4.11. Andrallus sp Universitas Sumatera Utara 43 4 Famili Aeshnidae, Genus Aeshna Capung Tanda-Tanda Khusus : Tubuh berwarna coklat tua dan sering dengan warna kebiruankehijauan pada bagian dada. Ukuran tubuh ± 50,4 mm. Kedua mata faset sangat berdekatan dilihat dari arah atas. Pangkal sayap belakang lebih lebar daripada sayap depan. Menurut Borror 1996, kebanyakan rangka sayap melintang, rangka sayap kekang terdapat dibelakang ujung proksimal stigma. Mata majemuk berkontak dalam jarak cukup pada posisi dorsal kepala. Selanjutnya Rukmana 1997, mengatakan bahwa capung betina meletakkan telurnya dengan cara terbang rendah, kemudian sekali-sekali memasukkan ujung abdomennya kedalam air. Nimphanya bersifat aquatik hidup dalam air dan disebut ”naiad”. Naiad dewasa akan merangkak ke luar dari dalam air dan bertengger pada batang tanaman terdekat untuk melepaskan kulit terakhir kemudian menjadi capung. Gerakannya amat gesit, terbang kesana kemari.Bila ada mangsa lewat, secepat kilat disambarnya. Mangsanya antara lain kupu-kupu, ngengat, dan serangga kecil lainnya yang diserang saat terbangGambar 4.12. Gambar 4.12 Aeshna sp 5 Famili Mantidae, Genus Hierodula Belalang sembah Tanda-Tanda Khusus : Tubuh besar dan memanjang, antena pendek, protoraks panjang. Femur dilengkapi dengan duri-duri. Kaki depan berfungsi sebagai penangkap mangsa. Umumnya berwarna coklat muda atau hijau dengan beberapa Universitas Sumatera Utara 44 bagian berwarna hitam dan kuning. Menurut Putra 1994, serangga ini ditemukan di sekitar tanaman. Bertindak sebagai predator yang efektif memangsa berbagai serangga. Telur belalang sembah tersimpan aman didalam sebuah kantung telur yang terbuat dari busa, kantung tersebut berwarna coklat keputih-putihan dan diletakkan pada ranting atau daun. Beberapa waktu kemudian nimpha akan keluar secara berurutan dari dalam kantung telur tersebut. Jumlahnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan ekor Gambar 4.13. Gambar 4.13. Hierodula sp 6 Famili Formicidae, Genus Formica Semut Tanda-Tanda Khusus : Tubuh berwarna hitam dan kecoklatan, ruas pertama abdomen berbentuk seperti bonggol yang tegak. Mempunyai antena. Tidak bersayap. Menurut Borror 1996, Sungut biasanya bersiku. Dasar abdomen kelihatan menyempit. Ditemukan diberbagai tempat. Merupakan serangga sosial. Sebagian besar menggigit bila diganggu dan beberapa menyengat. Beberapa bersifat pemakan bangkai dan pemakan tanaman. Selanjutnya Hindayana 2002 mengatakan bahwa, di kebun teh semut merupakan musuh alami karena menyerang ulat dan beberapa macam hama lain, contohnya Helopeltis Gambar 4.14. Universitas Sumatera Utara 45 Gambar 4.14. Formica sp

4.2.4 Serangga Penyerbuk 1 Famili Vespidae, Genus Vespula Tabuhan kertas