26
serangga-serangga fitofag dapat memakan berbagai macam bagian tumbuhan mulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah.
Cara hidup serangga ini beragam. Ada yang hidup dipermukaan tanaman, ada juga yang tinggal di dalam jaringan tanaman dengan cara mengorok. Menggerek atau
membentuk puru. Selain itu juga ada yang hidup di dalam tanah disekitar perakaran. Diantara serangga pemakan tumbuhan ada yang hidup hanya pada satu jenis tanaman,
pada beberapa jenis tanaman dalam satu famili dan ada pula yang hidup pada beberapa jenis tanaman dari berbagai famili. Serangga yang hanya mempunyai satu
inang disebut serangga monofag. Serangga yang mempunyai beberapa inang dalam satu famili tanaman disebut serangga oligofag atau stenofag. Serangga yang
mempunyai banyak inang dari banyak famili tanaman disebut serangga polifag.
b. Serangga Parasitoid dan Predator
Kelompok serangga ini hidup dengan cara memakan serangga lain baik sebagian maupun seluruhnya. Perbedaan antara predator dan parasitoid terletak pada cara hidup
dan cara memakan serangga lain tersebut. Predator umunya aktif dan mempunyai tubuh yang lebih besar dan lebih kuat dari serangga mangsanya, walaupun ada
predator yang bersikap menunggu seperti belalang sembah. Istilah parasitoid digunakan untuk membedakannya dari istilah parasit sesungguhan seperti umum
dijumpai pada hewan vertebrata. Predator dan parasitoid berperan penting sebagai agen pengendali alami di dalam ekosistem. Pada ekosistem buatan umumya
kehidupan kelompok serangga ini sering terganggu oleh campur tangan manusia dalam kegiatan budi daya tanaman, terutama dalam penggunaan pestisida.
c. Serangga Parasit Pada Hewan Lain
Kelompok serangga ini biasanya adalah serangga penghisap darah pada hewan-hewan vertebrata seperti pinjal pada anjing dan kucing, kutu kepala pada manusia atau kutu
gurem pada ayam dan burung. Namun, ada jenis serangga parasit hewan yang sangat berbahaya bagi ternak, terutama ternak besar sapi dan kerbau yaitu lalat screw worm
Callirtoga hominivorax. Belatung ini hidup di dalam jaringan tubuh daging bawah kulit hewan tersebut. Telur-telurnya diletakkan oleh imago pada luka-luka permukaan
Universitas Sumatera Utara
27
kulit. Setelah menetas maka belatungnya akan masuk ke dalam sehingga luka tersebut semakin besar.
d. Serangga Pengurai Dekomposer
Kelompok serangga ini berperan penting dalam proses dekomposisi atau penguraian bahan-bahan organik di alam. Jenis serangga yang paling menonjol peranannya adalah
serangga pengurai kayu. Contoh rayap dan beberapa jenis bubuk kayu. Sayangnya serangga ini juga sering menyerang kepentingan manusia seperti memakan kayu-kayu
bangunan, furniture atau memakan setek batang yang ditanam. Kelompok lainnya yang juga penting peranannya adalah serangga pemakan kotoran hewan terutama
kotoran sapi dan kerbau serta kelompok pengurai serasah. Yang termasuk kelompok pemakan kotoran hewan yaitu sejenis kumbang dari famili Scarabaeidae yang hidup di
tanah. Sedangkan beberapa contoh serangga pengurai serasah yang penting adalah serangga-serangga kecil dari ordo Collembola, Diplura dan Protura. Kelompok
pengurai serasah hidup di permukaan tanah. Kelompok serangga ini dapat berperan penting dalam mempertahankan kesuburan tanah.
e. Serangga Penyerbuk