25
f. Faktor Hayati
Faktor hayati adalah faktor-fakor hidup yang ada di lingkungan yang dapat berupa serangga, binatang lainnya, bakteri, jamur, virus dan lain-lain. Organisme tersebut
dapat mengganggu atau menghambat perkembangan biakan serangga, karena membunuh atau menekannya, memarasit atau menjadi penyakit atau karena bersaing
berkompetisi dalam mencari makanan atau berkompetisi dalam gerak ruang hidup Jumar, 2000.
2.6 Taksonomi Serangga
Serangga atau insekta termasuk Arthropoda. Arthropoda terbagi menjadi tiga subfilum, yaitu Trilobita, Mandibulata dan Chelicerata. Subfilum trilobita telah punah
dan tinggal sisa-sisanya fosil. Subfilum Mandibulata terbagi menjadi beberapa kelas, salah satunya adalah kelas serangga Insecta atau Heksapoda. Kelas Insecta terdiri
atas dua subkelas, yaitu subkelas Apterygota tanpa sayap yang terdiri dari ordo Thysanura, Diplura, Protura, Collembola, dan Microcoryphia. Subkelas berikutnya
adalah subkelas Pterygota, merupakan serangga yang bersayap yang terdiri dari ordo Odonata, Ephineroptera, Orthoptera, Isoptera, Diptera, Lepidoptera, Coleoptera,
Hemiptera, Homoptera, dan lain-lain Jumar, 2000.
2.7 Peranan Serangga Dalam Ekosistem
Menurut Idham 1994, didalam ekosistem baik alami maupun buatan serangga dapat mempunyai peranan penting antara lain:
a. Serangga fitofag
serangga fitofag adalah serangga pemakan tumbuhan. Jumlah spesiesnya hanya 26 dari seluruh spesies serangga yang ada. Meskipun demikian, kalau tidak waspada
serangga ini dapat menyebabkan kerugian yang tidak kecil pada usaha tani kita. Namun serangga-serangga fitofag yang hidup dengan memakan gulma dapat
bermanfaat dalam pengendalian gulma. Beberapa spesies serangga seperti ini telah digunakan dalam pengendalian gulma secara hayati. Sebagai pemakan tumbuhan
Universitas Sumatera Utara
26
serangga-serangga fitofag dapat memakan berbagai macam bagian tumbuhan mulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah.
Cara hidup serangga ini beragam. Ada yang hidup dipermukaan tanaman, ada juga yang tinggal di dalam jaringan tanaman dengan cara mengorok. Menggerek atau
membentuk puru. Selain itu juga ada yang hidup di dalam tanah disekitar perakaran. Diantara serangga pemakan tumbuhan ada yang hidup hanya pada satu jenis tanaman,
pada beberapa jenis tanaman dalam satu famili dan ada pula yang hidup pada beberapa jenis tanaman dari berbagai famili. Serangga yang hanya mempunyai satu
inang disebut serangga monofag. Serangga yang mempunyai beberapa inang dalam satu famili tanaman disebut serangga oligofag atau stenofag. Serangga yang
mempunyai banyak inang dari banyak famili tanaman disebut serangga polifag.
b. Serangga Parasitoid dan Predator