Pengertian Keuangan Pengertian Manajemen Keuangan

seorang pribadi yang dewasa sesuai dengan pertambanhan usianya dan perkembangan zaman. 22 Tujuan pendidikan dapat dikembangkan sebagai berikut: a. Berkembangnya potensi keimanan dan ketakwaan. b. Terbentuknya akhlak mulia di kalangan peserta didik c. Membentuk peserta didik yang sehat d. Mencetak peserta didik yang berilmu e. Mencetak peserta didik yang cakap f. Pembentukan jiwa mandiri dikalangan para peserta didik. 23 Pendidikan bertujuan membentuk pribadi yang cakap dan berakhlak mulia selama masa kehidupannya agar mampu mengubah perilaku manusia dan mampu bermasyarakat.

C. Manajemen Keuangan Pendidikan

1. Pengertian Keuangan

Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang, yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar dan istrumen yang terlibat dalam transfer uang, diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah. 24 Keuangan adalah seni untuk mendapatkan alat pembayaran. Oleh karena itu, untuk lembaga pendidikan, masalah keuangan tidak saja mencakup uang pembayaran yang sah, akan tetapi juga kredit bank, yang dapat membantu proses kelancaran dari pendidikan. 25 22 Hermino, op.cit., h. 15. 23 Mulyasana, op.cit., h.47 24 Ridwan S.Sundjaja dan Inge Barlian, Manajemen Keuangan Satu, Jakarta: Literata Lintas Media, 2003, Edisi 5, Cet.2, h.42. 25 Maisah, op.cit., h.101. Dari pengertian tersebut penulis mendefinisikan keuangan sebagai proses kegiatan mengatur segala pemasukan dan pengeluaran uang. Dalam proses keuangan juga terdapat manajemen dimana segala kegiatan keuangannya mencakup proses penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan.

2. Pengertian Manajemen Keuangan

Sebelum menjelaskan mengenai hakikat manajemen keuangan pendidikan, akan dibahas terlebih dulu mengenai kaitan antara kualitas pendidikan dengan manajemen keuangan. Sejumlah penelitian telah mengungkapkan bahwa antara pendidikan yang berkualitas dengan aspek pembiayaan mempunyai korelasi yang positif. Hubungan antara pembiayaan dengan kualitas pendidikan jelas saling terkait. Dalam pelaksanaanya, pembiayaan harus didasarkan pada tingkat kualitas tertentu. Banyak faktor yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jadi biaya bukanlah salah satu jawaban yang harus ditentukan lebih awal. Namun biaya menjadi penyempurnaan syarat yang harus dipenuhi penyelenggaraan pendidikan. Dalam hal perlu diupayakan oleh para pengelola pendidikan untuk menunjukan langkah efisiensi yang dilakukan serta akuntabilitas dalam pengelolaan dana. Sebab tanpa didukung langkah efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana, berapa pun dana yang dikeluarkan, aktivitas yang dilakukan lembaga tidak akan berhasil meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, pengelola pendidikan dituntut untuk melakukan efisiensi dan akuntabilitas. 26 Keuangan atau dana adalah salah satu sumber daya yang memiliki peran sangat vital dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan-satuan 26 Indra Bastian, Akuntansi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 2006, h. 192. pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan. Mengingat peran vitalnya, dana harus dikelola sebaik mungkin dengan pola-pola manajemen keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan dan standar akuntansi. Menurut Arikunto dan Yuliana manajemen keuangan dalam pengertian umum keuangan, kegiatan pembiayaan meliputi tiga hal, yakni budgeting atau penyusunan anggaran, accounting atau pembukuan, dan auditing atau pemeriksaan. Sementara itu, Wijaya mengartikan manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, sedangkan fungsi keuangan merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggungjawab dalam bidang tertentu. 27 Maisyaroh mengemukakan manajemen keuangan berarti suatu proses melakukan kegiatan mengatur keuangan dengan menggerakkan tenaga orang lain. Kegiatan tersebut dimulai dari perencanaan anggaran sampai dengan pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan. 28 Bafadal 2004 mendefinisikan manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemerolehan dan pendayagunaan uang secara tertib, efisein, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk memperlancar pencapaian tujuan pendidikan. Merujuk pada definisi yang diberikan Bafadal, ada empat hal yang harus ditekankan dalam manajemen keuangan sekolah: a. Manajemen keuangan merupakan keseluruhan proses upaya memperoleh serta mendayagunakan seluruh dana; b. Mencari sebanyak mungkin sumber-sumber keuangan serta berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan dana dari sumber-sumber keuangan tersebut; 27 Hermino, op.cit., h. 181-183. 28 Daryanto, op.cit., h. 129. c. Menggunakan seluruh dana yang tersedia atau diperoleh semata-mata untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah; d. Penggunaan seluruh dana sekolah harus dilakukan secara efektif dan efisien. Selain itu, penggunaan seluruh dana sekolah harus dilakukan dengan tertib dan mudah dipertanggungjawabkan kepada semua pihak yang terkait. Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi keuangan merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggungjawab dalam bidang tertentu. Fungsi manajemen keuangan adalah menggunakan dana dan mendapatkan dana, Suad Husnan, 1992:4. Manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian evaluasi, ketiga tahapan tadi apabila diterapkan dalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan budgeting dan tahap pelaksanaan akunting dan tahap penilaian atau auditing, Thomas.H.Jones, 1985:22. 29 Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai tindakan pengurusanketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Depdiknas Ditjen Dikdasmen, 2000. Manajemen keuangan sekolah merupakan rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban keuangan sekolah. 30 Kegiatan manajemen keuangan antara lain memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana Lipham, 29 Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, op.cit., h. 256-257. 30 Jamal Ma’mur Asmani, Tips Aplikasi Manajemen Sekolah, Jogjakarta: DIVA Press, 2012, Cet.1, h.217. 1985; Keith, 1991, pelaporan, pemeriksaan, dan pertanggungjawaban. Didalam terdiri dari perencanaan progam sekolah, perkiraan anggaran, dan pendapatan yang diperlukan dalam pelaksanaan progam, pengesahan dan penggunaan anggaran sekolah. Manajemen keuangan meliputi perencanaan financial, pelaksanaan, dan evaluasi. Jones mengemukakan financial planning is called budgeting merupakan kegiatan mengkoordinasi semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa terjadi efek samping yang merugikan. Implementation involves accounting atau pelaksanaan anggaran ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaian bila diperlukan. Evaluasi merupakan proses penilaian terhadap pencapaian tujuan. Komponen utama manajemen keuangan meliputi prosedur anggaran, akuntansi keuangan, pembelajaran, pergudangan, pendistribusian, investasi, dan pemeriksaan. 31 Dari uraian berbagai pendapat diatas, penulis berkesimpulan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan proses dalam mencari dana, mendayagunakan dana dan memanfaatkan dana untuk kepentingan organisasi sekolah, yang bertujuan mencapai tujuan organisasi secara efisien melalui proses mengatur lalu lintas pendanaan. Proses mengatur tersebut diawali dari perencanaan keuangan, pelaksanaan sampai pada evaluasi dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.

3. Fungsi Manajemen Keuangan Pendidikan