dan dinilai supaya tidak melenceng atau keluar jalur. Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai
dengan aktivitas yang direncanakan. Proses pengendalian dapat melibatkan beberapa elemen yaitu: 1 menetapkan standar kinerja, 2
mengukur kinerja, 3 membandingkan unjuk kerja dengan standar yang telah ditetapkan, 4 mengambil tindakan korektif saat terdeteksi
penyimpangan.
12
Proses manajemen adalah serangkaian langkah yang harus ditempuh oleh sebuah organisasi dalam merumuskan strategi tujuan
organisasi. Proses manajemen dilaksanakan dalam beberapa tahap diantaranya diawali dari proses merencanakan, mengorganisasi,
memimpin dan mengawasi atau mengendalikan. Organisasi tidak terlepas dari proses manajemen, proses manajemen yang sistematis dan terarah
akan memudahkan organisasi berjalan menuju tujuan dan sasaran organisasi.
B. Hakikat Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Dalam pengertian dasar, pendidikan adalah proses menjadi, yakni menjadikan seseorang menjadi dirinya sendiri yang tumbuh sejalan
dengan bakat, watak, kemampuan, dan hati nuraninya secara utuh.
13
Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam
masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan
12
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, op.cit., h. 93-95.
13
Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2011, Cet.1, h.2.
atau pedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
14
Dalam arti luas, pendidikan adalah berusaha membangun seseorang untuk lebih dewasa. Pendidikan adalah suatu proses transformasi anak
didik agar mencapai hal-hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Lebih jelasnya
pendidikan adalah setiap proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan, mengembangkan kemampuanketerampilan sikap atau
mengubah sikap.
15
John Stuart Mill filsuf Inggris, 1806-1873 M mengemukakan bahwa pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh
seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain utuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.
Menurut John Dewey pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelekstual dan emosional kea
rah alam dan sesame manusia. J.J. Rousseau memberikan pengertian pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa
kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
16
Plato menjelaskan bahwa pendidikan itu membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan
tercapainya kesempurnaan. Sementara itu Edgar Dalle menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat
14
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2009, Edisi Revisi, h.1.
15
Daryanto, op.cit., h. 33.
16
Hasbullah, op.cit., h.2.
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
17
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1 memberikan definisi
pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
18
Ki hajar Dewantara memandang, “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti karakter, kekuatan batin,
pikiran intellect, dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakat.
Pendidikan adalah proses terus menerus yang menghantarkan manusia muda kea rah kedewasaan, yaitu dalam arti kemampuan untuk
memperoleh pengetahuan knowledge acquisition, mengembangkan kemampuanketrampilan skill developments, mengubah sikap attitude
of change, serta kemampuan mengarahkan diri sendiri, baik di bidang pengetahuan, ketrampilan, serta dalam memaknai proses pendewasaan itu
sendiri, dan kemampuan menilai.
19
Dari pendapat diatas penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang terencana berlangsung terus
menerus untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh seorang individu agar menjadi manusia yang berakhlak dan
bepengetahuan luas dan mampu menyesuaikan diri sesuai dengan perkembangan zaman.
17
Mulyasana, op.cit., h.4.
18
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1
19
Agustinus Hermino, Asesmen Kebutuhan Organisasi Persekolahan Tinjauan Perilaku Organisasi Menuju Comprehensive Multilevel Planning, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,
2013, h. 3.
2. Fungsi Pendidikan