biaya sampai puluhan juta. Karena hal tersebut banyak terjadi salah persepsi di kalangan masyarakat mengenai Insan Cendekia sehingga asumsi
masyarakat mengarah kepada menyekolahkan anak ke Insan Cendekia menelan biaya yang cukup mahal.
11
Permasalahan tersebut mendorong penulis melakukan penelitian yang
berfokus pada penerapan manajemen keuangan dengan judul: “Penerapan Manajemen Keuangan Pendidikan di
MAN Insan Cendekia Serpong
”. Adapun yang menjadi alasan penulis melakukan penelitian pada fokus
tersebut dikarenakan, penulis tertarik dengan permasalahan penelitian tersebut karena selama ini problema manajemen keuangan sekolah menjadi masalah
yang cukup krusial di sebuah lembaga pendidikan, berbagai masalah menyeruak di masyarakat dan media masa dimulai dari adanya
penyalahgunaan anggaran sekolah sampai pada manajemen keuangan yang masih tertutup. Alasan lain penulis mengambil fokus masalah tersebut agar
dapat membantu mendeskripsikan penerapan manajemen keuangan dan membuktikan proses manajemen keuangan di MAN Insan Cendekia Serpong
berbeda dari Insan Cendekia lain yang memungut biaya. Selain itu sepanjang pengetahuan peneliti, di MAN Insan Cendekia Serpong belum ada yang
mengambil permasalahan penelitian yang berfokus pada penerapan manajemen keuangan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Sumber dana keuangan pendidikan yang terbatas;
2. Pembiayaan program yang serampangan;
11
Adam Ardisasmita, http:salamic.wordpress.com20120229bedakan, 19 September 2014.
3. Belum dilaksanakannya manajemen keuangan pendidikan sesuai dengan
prinsip dan pengelolaan yang telah ditetapkan; 4.
Tidak mendukung visi, misi dan kebijakan sebagaimana tertulis didalam rencana strategis lembaga pendidikan;
5. Penerapan manajemen keuangan sekolah yang belum optimal;
6. Semakin banyak anggaran semakin tinggi pula penyimpangan yang
dilakukan; 7.
Manajemen keuangan yang dilakukan tidak transparan menimbulkan banyak kecurigaan;
8. Kurangnya partisipasi masyarakat dan orang tua dalam mengawasi
manajemen keuangan sekolah; 9.
Manipulasi laporan keuangan sekolah; 10.
Kebocoran anggaran dalam bentuk paling parah seperti korupsi
pendidikan; 11.
Anggaran pendidikan yang dialokasikan ke seluruh sekolah perlu diawasi dan dilakukan monitoring dalam penggunaannya.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka penelitian ini akan dibatasi pada “Penerapan manajemen keuangan sekolah yang belum
optimal”.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka perumusan masalah penelitian sebagai berikut:
“Bagaimana penerapan manjemen keuangan pendidikan
pada aspek
perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan
pertanggungjawaban keuangan sekolah di MAN Insan Cendekia Serpong? ”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut: Untuk mendeskripsikan penerapan manajemen
keuangan pendidikan pada aspek perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pertanggungjawaban keuangan di MAN Insan Cendekia Serpong.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi
kepustakaan fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan progam studi manajemen pendidikan untuk penelitian terkait atau sebagai contoh
penelitian dimasa yang akan datang, khususnya mengenai penerapan manajemen keuangan pada tingkat sekolah.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengelola pendidikan, baik kepala sekolah ataupun instansi yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan, untuk dapat meningkatkan penerapan
manajemen keuangan yang efektif pada tingkat sekolah. 3.
Bagi penulis hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dan menambah pengetahuan mengenai penerapan manajemen keuangan
sekolah.
11
BAB II KAJIAN TEORI