13
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Ruang Lingkup Televisi 1. Pengertian Televisi
Televisi berasal dari bahasa Yunani “tele” yang berarti jarak jauh
dan “Vision” yang berarti penglihatan.
1
Adapun pengertian televisi ini, dari segi jauhnya diusahakan oleh prinsip radio dan dari segi penglihatan
oleh gambar. Maka dari sinilah televisi dapat dikatakan media massa yang bersifat audiovisual. Televisi dalam ensiklopedi nasional mempunyai
pengertian, televisi adalah pengubah gambar serta suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan dengan perantara kabel atau gelombang
elektromagnetik untuk diubah menjadi bentuk semula oleh pesawat penerima. Namun pada umumnya memiliki bagian penting yakni
permukaan peka cahaya, peka cahaya berfungsi untuk mengubah pantulan cahaya objek menjadi muatan listrik membentuk citra elektris. Berkas
dibangkitkan oleh penambah electron kemudian dipindahkan keseluruh permukaan bermuatan listrik.
2
Kamus Besar Indonesia, televisi diberikan pengertian sebagai: televisi adalah pesawat sistem penyiaran gambar objek yang bergerak
yang disertai dengan bunyi suara melalui angkasa dengan menggunakan
1
Lathief Rosyidi, Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi, Medan: Firma Rainbow, 1989, cet. Ke-2, h. 221.
2
Enslikopedi Nasional Indonesia, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, Jilid 16, cert. Ke-1, h. 194.
14
alat yang mengubah cahaya gambar dan bunyi suara menjadi gelombang listrik dengan mengubahnya menjadi berkas cahaya yang
dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran, pertunjukan, berita, dan sebagainya.
3
Maurince Gorhan yang dikutip Ton Kertapati mendefinisikan, televisi adalah penyampaian gambar-gambar dengan kawat atau radio dan
penerimaannya secara simultan di tempat tertentu yang jauh.
4
P.C.S Sutisno dalam bukunya Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan
Video 1993, mendefinisikan pengertian televisi. Televisi pada hakekaktnya merupakan sesuatu system komunikasi yang menggunakan
suatu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara cepat, berurutan, dan diiringi unsur audio.
5
Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimulkan bahwa televisi adalah alat atau benda untuk menyiarkan siaran-siaran yang
membawakan suara dan gambar sekaligus dan dari siaran televisi penonton dapat mendengar dan melihat gambar yang disajikan. Stasiun
televisi merupakan suatu tempat terpusatnya kegiatan dari suatu organisasi penyiaran.
6
Televisi merupakan media yang dapat mendominasi komunikasi massa, karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan.
3
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 191.
4
Ton Kertapati, Dasar-Dasar Publisitis dalam Perkembangan di Indonesia menjadi Ilmu Komunikasi, Jakarta: Bina Aksara, 1986, cet. Ke-3, h. 59.
5
P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario TV dan Video,Jakarta: PT. Grasindo, 1993, cet. Ke-1, h.1.
6
Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994, h. 46