Sejarah dan Perkembangan Televisi

17 Bagi masyarakat Indonesia, televisi bukan merupakan barang baru lagi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kepemilikan televisi yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan perbaikan dan kecanggihan teknologinya yang terus meningkat. Seperti pada mulanya televisi yang pada awalnya hitam putih menjadi berwarna, yang dengan kecanggihan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Semua stasiun televisi telah hadir setiap hari ditengah masyarakat Indonesia dengan menyajikan program tayangan yang beraneka ragam, dari yang bersifat hiburan, pendidikan, dan lain sebagainya.

3. Pengertian Program

Program berasal dari bahasa Inggris yaitu programme yang berarti acara atau rencana. 10 Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Secara etimologi, dalam kamus besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan Kebudayaan 1998, program adalah acara seperti sebuah siaran, pengelolaan dan sebagainya. 11 Secara terminology, Undang-Undang Penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah siaran yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia dari pada kata siaran untuk lebih mengadu kepada pengertian acara. Program adalah segala yang 10 Morrisan M. A, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta: Kencana, 2008, cet. Ke-1, h.199. 11 Depdikbud, Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, cet. ke-1, h. 702. 18 ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiensnya. Sedangkan menurut Omar Abidin Gilang program merupakan serangkaian acara atau sesuatu yang disiarkan dalam berbagai bentuk penikmat oleh stasiun penyiaran. 12 Program merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan financial suatu penyiaran televisi. Program dalam stasiun penyiaran televisi adalah penentu audien dimana dengan sebuah program menarik, maka akan menarik banyak audien atau penonton untuk menyaksikan program tersebut. Dengan kata lain bahwa pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sangat dipengaruhi oleh programnya. Program dapat disamakan dengan produk atau barang goods atau pelayanan services yang dijual kepada pihak lain dalam hal ini pemasang iklan. Berbagai program siaran ditelevisi diproduksi hanya untuk mendapatkan iklan sebanyak mungkin hal ini berkaitan dengan keberhasilan financial program tersebut. Disini seorang programmer atau penata program, harus sangat memahami bahwa program acara harus menjual programnya sebanyak mungkin. Programmer tahu persis siapa yang akan menontonnya maka programnya akan dipilih sesuai apa yang diinginkan penonton. Setiap stasiun televisi memiliki ciri tersendiri dalam program masing-masing. Setiap stasiun memiliki kebijakan sendiri-sendiri terhadap sasaran penontonnya. Seperti teori Herbert Blumer dan Elihu Katz yang mengatakan bahwa penggunaan media televisi memainkan peran aktif 12 Omar Abidin Gilang dalam Moeryanto Ginting Munthe, Media Komunikasi Radio, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996, h. 62. 19 untuk memilih dan mengunakan media televisi tersebut. Dengan kata lain, penggunaan media televisi adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Hubungannya disini bagaimana peran seorang programmer berperan sangat penting dalam membuat program yang baik untuk ditayangkan. Karena pengguna media televisi sangat berperan penting untuk program acaranya. Setiap program televisi punya sasaran yang jelas dan tujuan yang akan dicapai. Ada empat parameter yang harus diperhitungkan dalam penyusunan program siaran televisi yaitu: a. Landasan filosofi yang mendasari tujuan semua program. b. Startegi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program. c. Sasaran program. d. Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program.

4. Format Acara Televisi

Penayangan sebuah program acara televisi bukan hanya bergantung pada konsep penyutradaraan atau kreativitas penulis naskah, melainkan sangat bergantung pula pada profesionalisme dari seluruh kelompok kerja di dunia broadcast penyiaran dengan seluruh mata rantai divisinya. Acara yang bagus akan menjadi buruk apabila jam tayangnya tidak tepat. Acara yang bagus bisa ambruk karena kurang promosi dan kualitas gambar on-air ketika ditayangkan mengalamigangguan frekuensi, seperti suaranya bergema atau tampilannya tidak jernih. Program acara televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi. 13 13 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi dengan Single dan Multi Camera, Jakarta: PT. Grasindo, 2004, h.62.