19
untuk memilih dan mengunakan media televisi tersebut. Dengan kata lain, penggunaan media televisi adalah pihak yang aktif dalam proses
komunikasi. Hubungannya disini bagaimana peran seorang programmer berperan sangat penting dalam membuat program yang baik untuk
ditayangkan. Karena pengguna media televisi sangat berperan penting untuk program acaranya.
Setiap program televisi punya sasaran yang jelas dan tujuan yang akan dicapai. Ada empat parameter yang harus diperhitungkan dalam
penyusunan program siaran televisi yaitu: a. Landasan filosofi yang mendasari tujuan semua program.
b. Startegi penyusunan program sebagai pola umum tujuan program. c. Sasaran program.
d. Pola produksi yang menyangkut garis besar isi program.
4. Format Acara Televisi
Penayangan sebuah program acara televisi bukan hanya bergantung pada konsep penyutradaraan atau kreativitas penulis naskah, melainkan
sangat bergantung pula pada profesionalisme dari seluruh kelompok kerja di dunia broadcast penyiaran dengan seluruh mata rantai divisinya.
Acara yang bagus akan menjadi buruk apabila jam tayangnya tidak tepat. Acara yang bagus bisa ambruk karena kurang promosi dan kualitas gambar
on-air ketika ditayangkan mengalamigangguan frekuensi, seperti suaranya bergema atau tampilannya tidak jernih. Program acara televisi
merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi.
13
13
Naratama, Menjadi Sutradara Televisi dengan Single dan Multi Camera, Jakarta: PT. Grasindo, 2004, h.62.
20
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, format adalah bentuk dan ukuran buku, surat kabar, dan sebagainya.
14
Format juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk atau rupa yang mempunyai kaidah tertentu
atau norma tertentu yang lazim digunakan oleh umum Badan Penyiaran.
15
Sementara itu, acara didefinisikan dengan kegiatan yang dipertunjukan, disiarkan, atau diperlombakan; program televisi, radio, dan
sebagainya. Jadi, format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas
dan desain produksi, yang terbagi dalam berbagai kriteria utama serta disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut. Sedangkan
menurut Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menayangkan berbagai program hiburan seperti film, musik, kuis, Talk Show, dan sebagainya.
Tetapi siaran berita merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada pemirsanya.
16
Format bagi suatu program maupun isi penyiaran masing-masing negara adalah berbeda antara negara satu dengan lainnya. Itu semua sangat
bergantung terhadap sistem pers yang berlaku dinegara bersangkutan. Stasiun televisi dalam membuat suatu program acara terdiri dari beberapa
artis pendukung dan kerabat kerja. Idegagasan merupakan suatu rancangan yang tersusun dalam pikiran. Ide merupakan asal mula lahirnya
sebuah langkah untuk pembentukan suatu program acara. Ide adalah
14
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1988,
h.224.
15
Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1994, h. 224.
16
Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Tanggerang: Ramdina Prakarsa, 2005, h.2.
21
sebuah inti pesan yang akan disampaikan pada khalayak, dituangkan menjadi suatu naskah yang disesuaikan dengan format yang akan dibuat,
kemudian diproduksi hingga menjadi suatu paket program siaran. Paket program siaran itulah yang kemudian ditayangkan melalui stasiun
penyiaran televisi dan disebarluaskan ke seluruh pelosok jaringan satelit komunikasi, stasiun penghubung dan pemancar hingga akhirnya paket
program acara tersebut dapat kita tonton ditelevisi yang ada dirumah kita.
17
Format feature terbagi dalam 10 jenis features televisi diantaranya feature perjalanan seperti yang digunakan pada program Wisata Religi ini.
Feature perjalanan yang mengajak pemirsa televisi untuk mengenali lebih jelas tentang suatu kegiatan perjalanan wisata yang dinilai memiliki daya
tarik karena objeknya yang populer, budayanya yang eksotik, masyarakatnya yang bersahabat dan biaya yang terjangkau. Sesuai dengan
namanya, feature perjalanan merupakan kisah perjalanan jurnalis atau seseorang beserta kelompoknya ke objek wisata, yang detail memerinci
seluruh persiapan yang dibutuhkan dengan konsekuensi yang diperoleh dalam sejumlah biaya.
18
Tayangan ini mengajak pemirsa berkreasi mengunjungi berbagai tempat wisata yang populer ataupun belum dikenal
tetapi sangat indah beautiful place, sehingga pemirsa tanpa harus keluar rumah serasa bertamasya, menambah cakrawala pengetahuannya,
17
P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Scenario Televisi dan Video, Jakarta: PT. Grasindo, 1993, cet. ke-1, h. 1.
18
Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group, 2012,
cet. ke-1, h. 236.