Pasca Produksi Penyelesaian dan Penayangan

30

4. Evaluasi Program Televisi

Evaluasi disini mempunyai dua maksud yaitu: a. Evaluasi program yang bertujuan untuk menilai seberapa jauh program ini bisa dianggap baik menurut sasaran. b. Evaluasi intruksional, disini tidak dibicarakan mengenai kemampuan dan kelemahan program, tetapi yang diutamakan adalah kemampuan audiens dalam memahami program yang diselenggarakan. Produksi siaran yang sudah ditayangkan harus dievaluasi apakah tayangan tersebut diminati oleh penonton. Apakah penempatan waktu penyiaran sesuai untuk ditonton orang banyak. Apakah kualitas penggarapan memenuhi standar penyiaran yang berlaku. Apakah penulis cerita, pemain, dan sutradara dapat mengikat penonton. Apakah biaya produksinya dapat menjadi ukuran bagi pembiayaan dalam produksi- produksi sejenis mendatang. Secara rinci tahapan evaluasi dapat dilihat sebagai berikut: a. Setiap judul produksi di copy, diusahakan hasil copy sama dengan master copy yang ditayangkan. b. Hasil copy itulah yang dijadikan bahan evaluasi. Evaluasi dilakukan dua kali, yaitu: 1 Evaluasi produksi sebelum disiarkan penekanan pada isi, kualitas, suara dan gambar, sehingga bisa dimasukan kedalam kategori periode quality control, 31 2 Evaluasi ini dilakukan sesudah acara disiarkan, pada evaluasi tahap kedua ini dilibatkan orang ketiga seperti human resource development HRD atau sumber daya manusia, bagian salesmarketing, temasuk juga pendapat-pendapat dari luar termuat dimedia massa dan umumnya penonton. c. Pendapat-pendapat dan berbagai pandangan itu hendaknya ditampung penata program dan bagian produksi untuk dijadikan bahan pertimbangan perbaikan produksi mendatang. d. Pendapat dan pandangan itu dicatat, tetapi tidak perlu dibuat laporan kerja dengan susunan kalimat berkepanjangan. e. Pendapat dan pandangan tersebut mungkin sangat pedas. Adapun sifatnya pendapat dan pandangan tersebut harus dijadikan masukan bagi kerja berikutnya. Apapun isi pendapat yang muncul, pasti ada baiknya, membiasakan memperhatikan pendapat orang lain, selain merupakankepedulian untuk memiliki produk yang sudah dikerjakan. 22 Mengenai penelitian terhadap respons dari khalayak maka pokok- pokok yang dinilai evaluasikan adalah: a. Bagaimana sifat respons itu = lunak, menyenangkan atau berupa kritikan. b. Apakah respons tersebut menguntungkan atau tidak, disampaikansecara resmi atau tidak. c. Apakah respon itu menunjukan bahwa publik atau khalayak, menaruh perhatian atas masalah yang dikemukakan dalam pesan. 22 RM, Soenarto, Program Televisi Dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran, Jakarta: IKL, Press, 2007, cet. ke-1, h. 77-78. 32 d. Apakah respons memberi kesimpulan bahwa dipahami oleh komunikasi. e. Adapun evaluasi mengenai berhasil tidaknya suatu pesan yang telah dilancarkan oleh suatu organisasi instansi adalah dengan mengadakan Reader Interest Study and Readubility Test. Kemungkinan lain untuk mengukur ekeftifitas suatu pesan adalah dengan radio dan televisi Audience Research serta Programme Analysis Test. 23 23 Phil Astrid S, Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung: PT Rindang Mukti, 1997, cet. ke-2, h. 157.