53
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Membeli rumah akan melibatkan jumlah uang yang tidak sedikit, oleh karenanya diperlukan Kredit Pemilikan Rumah KPR dengan masa angsuran
yang cukup panjang. Bagi perbankan, sumber dana yang tersedia untuk membiayai KPR umumnya berjangka pendek tabungan, giro, deposito, dan
sebagian dari obligasi, sehingga menimbulkan maturity mismatch kesenjangan jangka waktu.
Masalah maturity mismatch ini, dialami hampir oleh semua negara berkembang dan masing-masing mencari solusi yang cocok dengan kondisi
negaranya. Sejak tahun 1983, proses diskusi intensif tentang pendirian lembaga
pembiayaan sekunder perumahan telah dilaksanakan diantara para pemangku kepentingan industri pembiayaan perumahan. Kemudian, dilanjutkan dengan
serangkaian studi kelayakan yang dipelopori oleh Pemerintah dalam hal ini Departemen Keuangan, antara tahun 1993 hingga semester pertama tahun 2005.
Melalui suatu rangkaian studi yang dilakukan sejak tahun 1993 oleh kelompok kerja yang dibentuk oleh Departemen Keuangan dan dibantu oleh
konsultan asing yang dibiayai oleh USAID melalui Municipal Finance Project, maka pada tahun 1998, terbit Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
54
No. 132KMK.0141998, yang membuka peluang berdirinya lembaga pembiayaan sekunder perumahan. Lembaga ini belum sempat berdiri karena
pada saat itu belum ada investor yang berminat. Pemerintah tetap memberikan komitmennya terhadap pembentukan lembaga tersebut dengan membentuk
kelompok kerja baru. Akhirnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 52005, tanggal 7 Februari 2005, tentang Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia serta Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 192005, tanggal 7 Februari 2005, tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan,
akte Notaris Imas Fatimah, SH, No. 59 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No. 69 Tambahan No.
9263 maka didirikanlah PT Sarana Multigriya Finansial Persero pada 22 Juli 2005. Penyesuaian Anggaran Dasar dengan Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dilakukan pada 13 Agustus 2008 dengan akte No. 114 Notaris Sutjipto, SH, persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan tertanggal 5 Desember 2008 No. AHU-94053.AH.01.02 Tahun 2008 dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No. 53 Tambahan No. 17294.
55
Pada 26 Januari 2008, diterbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 12008 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No. 192005
tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan
29
Dalam usaha mewujudkan adanya pasar pembiayaan sekunder perumahan, sejak tahun 1993 Pemerintah melaksanakannya dengan mulai
membentuk kelompok kerja di bawah koordinasi Departemen Keuangan. Tim ini bekerja secara berkesinambungan sampai dengan semester
pertama tahun 2005. Akhirnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2005, tanggal 7 Februari 2005, tentang Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan Persero di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan serta Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, tanggal 7 Februari 2005 yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2008, tanggal 28 Januari 2008, tentang PEMBIAYAAN SEKUNDER PERUMAHAN, didirikanlah PT. Sarana Multigriya Finansial Persero
“SMF” pada tanggal 22 Juli 2005 dengan Akta Notaris Imas Fatimah SH nomor 59.
Perseroan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam keputusan nomor C.20694 H.T.01.01.TH.2005
tanggal 26 Juli 2005, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
29
PT. SMF, “Profil Perusahaan”, artikel diakses pada 10 November 2013 dari http:www.smf-
indonesia.co.idkorporasiprofil-perseroanlatar-belakang-perseroan.
56
Indonesia nomor 69 tanggal 30 Agustus 2005 Tambahan Berita Negara nomor 9263. Anggaran Dasar Perseroan terakhir telah diubah berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat nomor 114 tanggal 13 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto SH dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam keputusan nomor AHU- 94053.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008.
B. Visi dan Misi Perusahaan