14
A. Mudharabah
Mudharabah adalah bahasa penduduk Irak dan qiradh atau muqaradhah bahasa penduduk Hijaz. Namun, pengertian qiradh dan mudharabah adalah satu makna.
8
Di bawah ini akan dibahas hal-hal yang terkait dengan akad Mudharabah Muqayyadah.
1. Konsep Umum
Menurut para ulama, mudharabah atau qiradh ialah akad antara pemilik modal harta dengan pengelola modal tersebut, dengan syarat bahwa keuntungan
diperoleh dua belah pihak sesuai jumlah kesepakatan. Secara teknis, al-mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua
pihak di mana pihak pertama shahibul maal menyediakan seluruh 100 modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara
mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modalselama kerugian itu bukan
akibat kelalaian si pengelola.
9
Akad mudharabah muqayyadah adalah akad turunan dari mudharabah, dimana terdapat dua akad turunan dari mudharabah, yaitu; Mudharabah
Muthlaqah dan Mudharabah Muqayyadah. Mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara sahibul maal dan
mudharib yang cakupanya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.
8
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, h. 135.
9
M. Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik Jakarta: Gema Insani, 2001, h. 95.
15
Sedangkan Mudharabah Muqayyadah atau disebut juga dengan istilah restricted mudharabahspecified mudharabah adalah kebalikan dari mudharabah
mutlaqah. Si mudharib dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu, atau tempat usaha.
2. Dasar Hukum
Landasan hukum untuk akad Mudharabah adalah: Firman Allah QS. An-Nisa ayat 29
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku
dengan suka sama- suka di antara kamu.” Q.S. An-Nisa: 29
Firman Allah QS. Al-Muzammil ayat 20
Artinya: “...Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah
...” Q.S. Al-Muzammil: 20 Firman Allah QS. Al-Baqarah ayat 198
Artinya: “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia rezki hasil perniagaan dari Tuhanmu.” Q.S. Al-Baqarah: 198
.
16
Hadits Nabi Riwayat Thabrani:
Artinya: “Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak mengarungi
lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia mudharib harus menanggung resikonya. Ketika
persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya.” HR. Thabrani dari Ibnu Abbas.
Hadits Nabi riwayat Ibnu Majah dari Suhaib
Artinya: “Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah mudharabah, dan mencampur gandum dengan
jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.” HR. Ibnu Majah dari Shuhaib.
17
3. Rukun dan Syarat