64
B. Konsep Pembiayaan MMQ dan Sekuritisasi Syariah
Seperti yang dikemukakan dalam PSAK No. 106 tentang Musyarakah, Musyarakah Menurun Musyarakah Mutanaqishah adalah musyarakah
dengan ketentuan bagian dana entitas akan dialihkan secara bertahap kepada mitra sehingga bagian dana entitas akan menurun dan pada akhir masa akad
mitra akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Berarti dalam hal ini perumahanKPR yang dimiliki bersama oleh Nasabah dan BankPenyalur KPR
akan menjadi milik nasabah di akhir kontrak melalui pembayaran secara angsuran.
Untuk lebih menjelaskan bagaimana konsep pembiayaan MMQ dapat dilihat dalam skema di bawah ini:
4 3
2
1
Keterangan dari tahapan skema di atas adalah sebagai berikut :
1. Konsumen melakukan identifikasi serta memilih rumah yang diinginkan 2. Konsumen bersama-sama dengan bank melakukan kerjasama kemitraan
BANK KONSUMEN
AKAD MUSYARAKAH MUTANAQISHAH
PENJUAL RUMAH
65
kepemilikan rumah, sehingga bank dan konsumen sama-sama memiliki rumah sesuai dengan proporsi investasi yang dikeluarkan.
3. Konsumen membayar biaya sewa per bulan dan dibayarkan ke bank sesuai dengan proporsi kepemilikan.
4. Konsumen pun melakukan pembayaran kepada bank atas kepemilikan rumah yang masih dimiliki oleh bank.
Dari tahapan-tahapan tersebut, terdapat dua kontrak perjanjian yang harus dilakukan agar akad MMQ ini dapat berjalan. Perjanjian pertama adalah
Perjanjian kemitraan antara bank dengan konsumen, untuk bersama-sama memiliki sebuah rumah. Dan secara bertahap, konsumen akan membayarkan
sejumlah dana yang disepakati untuk membeli status kepemilikan rumah yang dimiliki oleh bank.
Perjanjian yang kedua adalah Perjanjian sewa-menyewa Ijarah, dimana konsumen membayar biaya sewa setiap bulannya kepada pemilik
rumah. Dikarenakan pemilik rumahnya adalah bank dan konsumen, maka uang sewa tersebut harus dibagi sesuai dengan proporsi kepemilikan rumah tersebut.
Dan aktivitas ini dilakukan sampai konsumen memiliki proporsi kepemilikan sebesar 100.
Berangkat ke-Sekuritisasi. Dalam hal ini sekuritisasi merupakan lanjutan pembiayaan yang diberikan SMF kepada BankPenyalur KPR. Melalui
sekuritisasi BankPenyalur KPR akan memperoleh dana-nya kembali atas
66
kontribusi yang diberikan kepada nasabah dalam kepemilikan KPR tanpa harus menunggu pelunasan dari nasabah.
Secara sederhana, SMF memberikan fasilitas sekuritisasi dengan cara membeli hak tagih BankPenyalur KPR dalam bentuk portofolio, dan
selanjutnya men-transformasi-kan portofolio tersebut menjadi efek yang akan dijual kepada investor melalui pasar modal.
Di bawah ini adalah skema sekuritisasi yang menjelaskan secara sederhana proses transaksi sekuritisasi yang dilakukan PT. SMF:
3.
1. 2.
Keterangan:
1. Bank menjual aset portofolio berupa tagihan PPR-nya kepada SMF 2. SMF memberikan pembayaran atas aset portofolio bank
3. SMF menerbitkan EBA dari portofolio tersebut dan menjualnya kepada Investor melalui pasar modal.
PT. SMF Persero
Kreditur Awal Bank
Portofolio KPR Investor
67
C. Mekanisme Transaksi Sekuritisasi PT. SMF