34 Produksi
: sesuai
tanggal Jaminan Mutu
: 0040707 A Masa edar
: 2 tahun No.
SNI : 0237769195
2.5.2. Bahan Yang Digunakan
a. Bahan baku. Bahan baku yang digunakan ada dua jenis yaitu : CIRP yang langsung
diimpor dari Australia dan CIRPyang langsung di impor dari Mesir. Perbedaan kualitas antara dua bahan baku ini tidak terlalu signifikan hanya terletak pada
warna. CIRP Australia memiliki warna coklat muda sedangkan CIRP Mesir memiliki warna coklat lebih tua.
b. Bahan tambahan. 1.
Karung Luar Outer bag. - Bahan Baku
: Poly Propylena -
Density : 10 x 10 tapeinchi
- Panjang : 99 cm Min
- Lebar
: 59
cm Min
- Lebar Lipatan Bawah : 2,5 mm min
- Jarak Jahitan dari Bawah : 1 cm
- Panjang ekor Benang : 2,5 sd 4 cm
- Jarak Rajutan : 3 sd stitchinchi
2. Karung Dalam Inner Bag
- Panjang
: 118
cm
Universitas Sumatera Utara
35 -
Lebar :
62 cm
- Lebar Seal : 2 mm
- Jarak Seal dari tepi Bawah : 1 cm
3. Benang - Bahan
: PP Multi Filamet -
Type : Zucros
- Dinier :
1250 -
Number of Filament :
148 -
Twist :
101
2.5.3. Uraian Proses
PT. Rolimex Kimia Nusa Mas bergerak dalam bidang pengantongan pupuk butiran. Pengolahan yang dilakukan di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas
hanya untuk jenis pupuk CIRP Chrismas Island Rock Phospate. Dilihat dari sistem kerja pengoperasian, proses produksinya dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu: 1.
Pembongkaran pupuk butiran Unloading Di sini dilakukan proses pembongkaran pupuk butiran, dimana pupuk
butiran CIRP berasal dari pusat produksi Australia dan Mesir yang dibongkar dari kapal yang bersandar di pelabuhan Belawan.
Pada umumnya pembongkaran dilakukan oleh kontaktor yang ditunjuk oleh PT. Rolimex Kimia Nusa Mas. Pembongkaran pupuk butiran dilakukan
dengan menggunakan alat tertentu yaitu grade yang di gerakkan dengan electromotor. Perlengkapan yang digunakan antara lain yaitu:
Universitas Sumatera Utara
36 1.
Grade 2.
Electromotor. Pupuk butiran yang berada di palka kapal yang diangkat secara bergantian
dengan mengggunakan grade yang kemudian langsung diarahkan pada bak truk dengan bantuan electromotor sebagai alat pengankut pupuk butiran menuju
pabrik. Pupuk yang telah di muat ke dalam truk diangkat kegudang penumpukan,
sebelum dilakukan penumpukan ke gudang, truk dan muatannya di timbang dengan menggunakan timbangan digital dengan control display yang telah diatur
oleh program komputer. Demikian seterusnya sehingga selesainya pembongkaran dilaksanakan. Banyak kesulitan yang timbul pada saat pembongkaran pupuk
butiran dengan truk, yaitu areal penumpukan diperlukan luas, karena pupuk tidak dapat di tumpuk tinggi, untuk menghindari kotoran dan penghematan tempat
maka pupuk curah di dorong dengan menggunakan wheel loader. Pembongkaran pupuk dengan truk, untuk kapal yang berkapasitas 12.000
ton, dapat dibongkar kurang lebih selama 5-6 hari. 2.
Pencampuran Pupuk Bahan baku untuk pupuk jenis CIRP yang di keluarkan PT, Rolimex
Kimia Nusa Mas ada dua jenis pupuk yaitu: CIRP Australia dan CIRP Mesir. Proses pencampuran dilakukan dengan menggunakan mesin mixer. Proses
pencampuran ini diawali dengan persiapan mesin secara otomatis siap untuk digunakan dan biasanya melakukan setup selama 15 menit. Pupuk jenis CIRP
Australia di masukkan terlebih dahulu kedalam hopper menggunakan wheel
Universitas Sumatera Utara
37 loader kemudian pupuk tersebut di bawa screw menuju bucked elevator ke bin
pencampuran 1 selang tiga menit pupuk jenis CIRP mesir dimasukan kedalam hopper menggunakan wheel loader kemudian pupuk tersebut dibawa screw
menuju bucket elevator ke bin pencampugran 2. secara bergantian tombol bin pencampuran dibuka, sehingga pupuk masuk ke mesin mixer. Setelah selesai
pupuk akan jatuh ke bin over , kemudian pupuk dibawa ke bin penampungan atas menggunakan screw untuk diproses lebih lanjut ke mesin hammer mill.
3. Proses Penggilingan
Proses penggilingan butiran pupuk CIRP dilakukan dengan menggunakan mesin hammer mill.
Pupuk butiran yang telah dicampur secara perlahan akan turun menuju hopper HM1 melalui pipa yang berdiameter 20 cm yang berada pada bin
penampungan atas pada mesin mixer. Setelah hopper HM1 penuh, pupuk butiran pada hoper akan diangkat menggunakan bucked elevator menuju mesin HM1
untuk dilakukan penggilingan pada mesin hammer mill. Dalam waktu beberapa menit butiran pupuk akan tergiling halus sehingga dapat melewati saringan
screen dengan ukuran 60 mesh. Kemudian pupuk dibawah oleh screw ke bin penampungan 1 untuk dilakukan proses pengantongan. Setelah hoper HM1 penuh
pipa tersebut akan diarahkan ke hopper HM2 yang proses produksinya sama dengan HM1.
4. Pengantongan Pupuk
Sistem pengantongan pupuk dengan menggunakan mesin pengantongan, diperlukan peralatan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
38 -
Timbangan Weigth scale -
Karung -
Mesin Jahit -
Benang Pengantongan pupuk dilakukan setelah proses penghalusan. Pupuk yang
berada pada bin penampungan HM1 dan HM2 yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah bin terdapat lubang yang berdiameter 20 cm yang dilengkapi
dengan katup dan tuas yang berfungsi sebagai pengaturan buka tutup yang dilakukan secara manual, sehingga pupuk akan turun secara perlahan dengan
mengatur bukaan tuas secara manual oleh operator. Alat penampung ini disebut Weigth scale, karena alat ini dilengkapi
dengan timbangan. Pupuk akan ditampung dengan karung yang telah di siapkan diatasnya, pada saat bersamaan penimbangan pupuk dalam karung dilakukan
untuk menentukan berat isi karung yang diinginkan. Pupuk yang telah dikantongi di bawa ke mesin jahit untuk dijahit, dan
kemudian dibawah secara manual untuk penumpukan keatas palet. Penyusunan pupuk diatas palet dilakukan dengan cara manual dan tiap-tiap palet disusun 30
karung. Kecepatan pengantongan sekitar 10-12 karung per menit. 5.
Penumpukan Penumpukan pupuk yang telah selesai dikantongi dan disusun diatas palet,
diangkut dengan forklift ke tempat penumpukan bag storage. Punumpukan ini dikerjakan oleh buruh yang bekerja secara borongan dilaksanakan oleh kontraktor
Universitas Sumatera Utara
39 pemborong yang ditunjuk pihak PT. Rolimex Kimia Nusa Mas, yang
melaksanakan pekerjaan penumpukan pada saat ini. Pembongkaran
↓
Pencampuran
↓
Penggilingan
↓
Pengantongan
↓
Penumpukan
Gambar 2.1. Uraian proses produksi pengantongan pupuk 2.5.4.
Mesin dan Peralatan 2.5.4.1.
Mesin Produksi dan Peralatan
Berdasarkan proses produksi pupuk CIRP pada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas, mesin dan peralatanyang dipergunakan terlampir.
2.5.5. Utilitas