Biaya Produksi Menghitung Error atau Indeks tak Beraturan

110

5.2.2.4 Jadwal Induk Produksi dengan Metode Transportasi

Perhitungan jadwal induk produksi menggunakan metode transfortasi terlampir.

5.2.3. Biaya Produksi

Berdasarkan hasil Jadwal Induk Produksi, maka dapat dihitung biaya produksi produk pupuk CIRP untuk 12 bulan mendatang. Rumus yang digunakan adalah: Biaya produksi = Kapasitas produksi x Ongkos Reguler Time Over Time Perhitungan biaya tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini: Tabel 5.20 Biaya Produksi Produk Pupuk CIRP Periode Tipe Produksi Perhitungan Biaya Subtotal Biaya Biaya Produksi RT 134678x200+2727x500 +7582x1100+6506x1250 Rp.44.871.800 Rp.44.871.800 1 OT 2 RT 131447x200+6611x1100 +6506x1250 Rp.41.694.000 Rp.41.694.000 OT RT 145267x200 Rp.29.053.400 Rp.29.053.400 3 OT RT 151366x200+12849x950 Rp.42.479.750 Rp.42.479.750 4 OT RT 138339x200+5508x800 +1420x950 Rp.33.423.200 Rp.33.423.200 5 OT RT 131731x200+26168x800 Rp.47.280.600 Rp.47.280.600 6 OT RT 164215x200 Rp.32.843.800 Rp.32.843.800 7 OT RT 157899x200 Rp.31.579.800 Rp.31.579.800 8 OT 9 RT 151583x200 Rp.30.316.600 Rp.30.316.600 Universitas Sumatera Utara 111 Tabel 5.20 Biaya Produksi Produk Pupuk CIRP Lanjuatan Periode Tipe Produksi Perhitungan Biaya Subtotal Biaya Biaya Produksi OT RT 151583x200 Rp.30.316.600 Rp.39.299.800 10 OT 29944x300 Rp.8.983.200 RT 147974x200+9925x350 Rp.33.068.550 Rp.33.068.550 11 OT RT 145267x200 Rp.29.053.400 Rp.29.573.000 12 OT 1732x300 Rp.579.600 Total Rp.435.548.300 Total Biaya = biaya inventori awal + biaya produksi = 100 x 600 + 435.548.300 = Rp. 435.608.300 Universitas Sumatera Utara 112

BAB VI ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa 6.1.1. Analisa Hasil Peramalan

6.1.1.1 Analisa Tujuan Peramalan

Peramalan jangka menengah ini bertujuan memperkirakan permintaan selama satu tahun kedepan, dari Juli 2008 sampai dengan Juni 2009 di perkirakan mendekati akurat sebagai acuan dasar perkiraan permintaan produk pupuk CIRP selama 1 tahun. Hasil peramalan diasumsikan akan tetap stabil.

6.1.1.2 Analisa Diagram Pencar

Diagram pencar dapat dilihat pada gambar 5.1, menggambarkan bahwa data permintaan masa lalu selama 3 tahun dari Juli 2005 sampai Juni 2008. Diagram tersebut menggambarkan pola data permintaan pupuk yang dipengaruhi oleh trend, musiman dan siklus terhadap waktu.

6.1.1.3 Analisa Metode Peramalan Dekomposisi

Metode peramalan dekomposisi adalah metode peramalan tertua yang selalu melakukan pendekatan dengan menguraikan suatu deret berkala yakni trend, musiman dan siklis kemudian menggabungkannya kembali kedalam ramalan akhir untuk mendapatkan hasil perkiraan yang lebih halus dan akurat dibandingkan metode peramalan yang lain. Universitas Sumatera Utara