63 ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan
jangka panjang ternyata ketepatannya kurang begitu baik. 2. Model Ekonometri
Metode ini didasarkan atas peramalan pada sistem persamaan regresi yang diestimasikan secara simultan. Baik untuk peramalan jangka pendek maupun
untuk jangka panjang, ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini adalah data kuartalan
beberapa tahun. 3. Model output-input
Metode ini dipergunakan untuk menyusun proyeksi trend ekonomi jangka panjang. Model ini kurang baik ketepatannya untuk peramalan jangka pendek, dan
sangat baik ketepatannya untuk peramalan jangka panjang. Data yang digunakan untuk metode ini adalah data tahunan selama sekitar sepuluh sampai lima belas
tahun.
3.1.6. Kriteria Pemilihan Metode Peramalan
Beberapa cara pengukuran perhitungan kesalahan untuk mendapatkan ketelitian peramalan adalah
5
: 1. Mean Square Error MSE
m f
f MSE
t t
m t
2 1
ˆ
Dimana:
t
f : data aktual periode t
5
Davids D. Bedworth dan James E. Bailey, Integreted Production Control System: Management Analys, and Design, Jhon Wiley Sons, New York, 1982, Hal 120
Universitas Sumatera Utara
64
t
fˆ : nilai ramalan periode t
m :
banyaknya periode
2. Percentage Error PEt : 100
ˆ
t t
t t
f f
f PE
3. Standard Error of Estimate SEE :
k m
f f
SEE
m t
t t
1 2
ˆ
Dimana : k = derajat kebebasan
Untuk data konstan, k = 1 Untuk data linier, k = 2
Untuk data kuadratis, k = 3 Untuk data siklis, k = 3
4. Mean Absolute Percentage Error MAPE
m PE
MAPE
t m
t
1
3.1.7. Verifikasi dan Pengendalian Peramalan.
Langkah penting setelah peramalan dibuat adalah melakukan verifikasi peramalan sedemikian rupa sehingga hasil peramalan tersebut benar-benar
mencerminkan data masa lalu dan sistem sebab akibat yang mendasari permintaan tersebut. Sepanjang aktualitas peramalan tersebut dapat dipercaya, hasil
Universitas Sumatera Utara
65 peramalan akan terus digunakan. Jika selama proses verifikasi tersebut ditemukan
keraguan validitas metode peramalan yang digunakan, harus dicari metode lainnya yang lebih cocok.
Banyak alat yang dapat digunakan untuk memverifikasi peramalan dan mendeteksi perubahan sistem sebab akibat yang melatarbelakangi perubahan pola
permintaan. Bentuk yang paling sederhana adalah peta kontrol peramalan yang mirip dengan peta kontrol kualitas dengan nama Moving Range Chart MRC.
Peta kontrol ini dapat dibuat dengan dalama kondisi data yang tersedia minim. Dari peta ini dapat dilihat apakah sebaran masih dalam kontrol ataupun sudah
berada di luar kontrol. Proses verifikasi dengan menggunakan Moving Range Chart MRC, dapat digambarkan pada Gambar 3.4 di bawah ini:
Gambar 3.4. Moving Range Chart
Harga MR diperoleh dari :
1
1 2
N MR
R M
N t
t
Dimana :
1
1
t t
F t
T t
t
Y Y
Y Y
MR
atau :
1
t t
t
e e
MR
Universitas Sumatera Utara
66 Kondisi out of control dapat diperiksa dengan menggunakan empat aturan
berikut
6
: 1.
Aturan Satu Titik Bila ada titik sebaran Y-YF berada di luar UCL dan LCL.
2. Aturan Tiga Titik
Bila ada tiga buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana dua diantaranya jatuh pada daerah A.
3. Aturan Lima Titik
Bila ada lima buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana empat diantaranya jatuh pada daerah B.
4. Aturan Delapan Titik
Bila ada delapan buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, pada daerah C.
3.2. Perencanaan Jadwal Induk Produksi
Perencanaan produksi adalah perencanaan yang dibuat untuk menentukan total permintaan dari seluruh elemen produksi dan jumlah tenaga kerja yang
diperlukan. Perencanaan ini merupakan perencanaan produksi jangka panjang. Horizon perencanaannya biasanya berkisar antara 1 sampai 24 bulan atau bisa
bervariasi dari 1 tahun sampai 3 tahun. Horizon tersebut tergantung pada karakteristik produk dan jangka waktu produksi. Periode perencanaan disesuaikan
dengan periode peramalan, biasanya 1 bulan.
6
Hendra Kusuma, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Andi Yogyakarta, 2002 hal 41-42
Universitas Sumatera Utara