Teori Jadwal Induk Produksi Faktor Pertimbangan Penyusunan JIP

70

3.2.3. Teori Jadwal Induk Produksi

Jadwal Induk Produksi JIP atau Master Production Schedule MPS merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir dari suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan memproduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode jadwal. Jadwal Induk Produksi JIP membentuk jalinan komunikasi antara bagian pemasaran dengan bagian manufacturing, sehingga bagian pemasaran juga mengetahui informasi yang ada dalam Jadwal Induk Produksi, terutama dalam menetapkan janji pengiriman produk kepada konsumen, sehingga untuk pengiriman terhadap produk yang diproduksi dapat dilakukan secara tepat waktu. Fungsi utama dari Jadwal Induk Produksi JIP antara lain adalah : a. Menyediakan atau memberikan input utama kepada system perencanaan kebutuhan material dan kapasitas. b. Menjadwalkan pesanan-pesanan produksi dan pembelian untuk item-item MPS. c. Memberikan dasar untuk pembuatan janji tentang penyerahan produk kepada d. Memberikan landasan penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas. Tugas dan tanggung jawab dari penyusunan Jadwal Induk Produksi JIP adalah membuat perubahan-perubahan pada catatan JIP, menjamin bahwa keputusan-keputusan produksi yang ada dalam JIP telah sesuai dengan perencanaan dan membicarakan hal-hal yang utama dalam JIP kepada bagian- bagian yang terkait dalam perusahaan. Universitas Sumatera Utara 71

3.2.4. Faktor Pertimbangan Penyusunan JIP

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan JIP adalah: 1. Lingkungan Manufaktur Lingkungan manufaktur yang umum untuk diperhatikan ketika akan menyusun JIP adalah berupa make to stock, make to order, dan assembly to order. 2. Struktur Produk Struktur produk adalah suatu cara bergabungnya komponen- komponen pembentuk suatu produk selama proses manufacturing. Struktur produk menggambarkan bahan baku yang akan dikonversikan ke dalam komponen-komponen pabrikasi, kemudian komponen-komponen tersebut bergabung masuk membentuk sub assembly, dan sub assembly bergabung membentuk assembly hingga menjadi produk akhir. 3. Horizon Perencanaan, Waktu Tunggu, dan Production Time Fences. Horizon perencanaan adalah periode waktu mendatang yang terjauh dari JIP. Horizon perencanaan ini biasanya ditetapkan dengan memperhatikan waktu tunggu produksi. Waktu tunggu produksi adalah waktu menunggu mulai dari penempatan pesanan atau memesan sampai dengan waktu menunggu diproses, bergerak atau berpindah, antri, set up, dan run time untuk setiap komponen yang diproduksi. Time Fences adalah suatu kebijakan atau petunjuk yang ditetapkan untuk mencatat dimana terdapat berbagai keterbatasan atau perubahan dalam prosedur operasi manufacturing. Universitas Sumatera Utara 72 Perubahan-perubahan yang dilakukan dalam JIP akan menjadi sulit, kacau, dan mahal jika dibuat mendekati waktu penyelesaian produk. 4. Pemilihan item-item JIP Pemilihan item adalah suatu hal yang penting karena tidak hanya mempengaruhi operasi JIP, tetapi juga mempengaruhi system perencanaan dan pengendalian manufacturing secara keseluruhan operasi. Kriteria-kriteria untuk pemilihan item- item adalah sebagai berikut : a. Item-item yang dijadwalkan itu merupakan produk akhir, kecuali ada pertimbangan yang jelas menguntungkan untuk menjadwalkan item-item yang lebih kecil daripada produk akhir. b. Item-item seharusnya memungkinkan untuk meramalkan permintaan dari item-item JIP. c. Item-item yang dipilih harus dimasukkan dalam perhitungan kapasitas produksi yang dibutuhkan. d. Item-item dari JIP harus memudahkan dalam menterjemahkan pesanan- pesanan pelanggan ke dalam pembuatan produk yang akan dikirim. e. Item-item JIP seharusnya dalam jumlah yang sedikit, sehingga manajemen dapat membuat keputusan yang efektif terhadap JIP.

3.2.5. Teknik Penyusunan Jadwal Induk Produksi JIP