4. Bila sanksi denda ditetapkan berupa sanksi akademis ditingkat perpustakaan.
Petugas perpustakaan mengusulkan kepada Kepala Perpustakaan untuk menetapkan dan melaksanakan sanksi tersebut.
5. Bila sanksi yang ditetapkan berupa sanksi akademis ditingkat lembaga perguruan
tinggi, kepala perpustakaan mengusulkan kepada pimpinan perguruan tinggi untuk menetapkan dan melaksanakan sanksi tersebut.
Dengan adanya prosedur pemberian sanksi di atas maka pengguna berkewajiban menjaga kedisiplinan dan ketaatan pada peraturan. Pemberian sanksi dimaksudkan untuk
menanamkan kedisiplinan para pengguna dan petugas perpustakaan agar peredaran buku dapat dilaksanakan dengan seadil-adilnya diantara para pengguna, terutama pada
perpustakaan yang masih memiliki koleksi perpustakaan yang sedikit. Oleh karena itu pengguna diharapkan menyadari bahwa masih banyak yang membutuhkan bahan pustaka
tersebut.
2.2.1.2.7 Surat Keterangan Bebas Bahan Pustaka
Mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya, wajib mengurus surat bebas bahan pustaka. Surat keterangan ini menyatakan bahwa mahasiswa tersebut tidak ada lagi
meminjam bahan pustaka. Surat keterangan bebas bahan pustaka diberikan kepada pengguna sebagai bukti bahwa ia idak mempunyai pinjaman dan kewajiban lain kepada
perpustakaan, pemberian surat keterangan bebas bahan pustaka dimaksudkan agar koleksi perpustakaan dapat terpelihara dan pengguna mematuhi peraturan perpustakaan.
Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 84 menyatakan bahwa mahasiswa yang memerlukan surat keterangan bahan pustaka adalah ;
1. Ujian akhir
2. Yudisium
3. Penerima ijazah
4. Pindah studi keperguruan tinggi lain.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bebas bahan pustaka bertujuan untuk mencegah kemungkinan hilangnya bahan-bahan pustaka dan untuk mengetahui apakah
pengguna telah mengembalikan semua bahan pustaka yang pernah dipinjam sehingga keutuhan koleksi terjaga.
2.2.1.2.8 Peraturan
Peraturan perpustakaan merupakan pedoman bagi pengguna dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan perpustakaan. Peraturan perpustakaan dimaksudkan untuk
memelihara ketertiban di perpustakaan. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 84 Peraturan
perpustakaan merupakan pedoman bagi pengguna dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan perpustakaan. Peraturan perpustakaan dimaksudkan untuk memelihara ketertiban
di perpustakaan dan hendaknya dituangkan secara tertulis dalam bentuk surat surat keputusan pimpinan peprustakaan tinggi. Peraturan yang tertulis dapat dikomunikasikan
dalam bentuk rambu-rambu, brosur, poster, dll.
Peraturan perpustakaan sekurang-kurangnya berisi informasi sebagai berikut ; 1.
Peraturan mengenai keanggotaan, yang meliputi persyaratan, hak, dan kewajiban anggota perpustakaan.
2. Waktu pelayanan, yang meliputi hari dan jam buka perpustakaan.
3. Peraturan peminjam, yaitu meliput i ;
a. Syarat peminjaman b. Macam bahan perpustakaan yan g dipinjamkan
c. Batas waktu peminjaman dan jumlah eksemplar bahan perpustakaan yang boleh dipinjamkan.
4. Peraturan pengembalian bahan perpustakaan, yang berisi syarat pengembalian.
5. Perpanjangan waktu peminjaman, yang meliputi persyaratan dan jangka
waktunya. 6.
Macam kesalahan pengguna dan sanksinya. 7.
Tata tertib, yang meliputi ketentuan mengenai ;
Universitas Sumatera Utara
a. Penitipan barang b. Sopan santun di perpustakaan
c. Ketenangan d. Keamanan
e. Kebersihan 8.
Hal lain yang tidak tercantum dalam butir di atas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya peraturan perpustakaan, maka pengguna dan petugaspustakawan diharapkan mematuhi peraturan
yang telah ditetapkan. Dengan demikian ketertiban dan pelaksanaan kegiatan perpustakaan dapat berjalan dengan lancar.
2.3 Pelayanan Referensi