Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa layanan terbitan berseri adalah salah satu layanan yang harus ada di suatu perpustakaan perguruan tinggi. Hal ini
disebabkan informasi yang terkandung di dalam koleksi terbitan berseri lebih mutakhir daripada informasi yang ada di buku. Hasil penelitian dari para peneliti banyak yang
dimuat di dalam jurnal-jurnal ilmiah. Informasi dari koleksi terbitan berseri ini banyak dimanfaatkan oleh sivitas akademika perguruan tinggi untuk penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan.
2.5 Pelayanan Audio Visual
Pelayanan audio visual atau pandang dengar merupakan salah satu jenis pelayanan yang diberikan kepada pengguna peprustakaan. Koleksi perpustakaan tidak
hanya buku saja tetapi termasuk bahan bukan buku. Kehadiran bahan bukan buku ini memperkaya koleksi peprustakaan dan kemungkinan peprustakaan untuk memberikan
layanan yang lebih bervariasi kepada pengguna. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 90 dinyatakan
bahwa pelayanan ; Pelayanan audio visual adalah kegiatan melayankan bahan multimedia kepada pengguna
untuk ditayangkan dengan bantuan perlengkapannya di dalam peprustakaan, misalnya film dengan proyektornya. Untuk keperluan kelompok, misalnya untuk mengajar atau
seminar, pustaka dan perlengkapannya dapat dipinjamkan keluar gedung perpustakaan. Pelayanan pandang dengar bertujuan dengan ;
1. Menyediakan media khusus untuk tujuan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
rekreasi. 2.
Memotivasi pengguna agar lebih banyak memanfaatkan fasilitas perpustakaan. 3.
Meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan. 4.
Meningkatkan daya ingat pengguna melalui pustaka pandag dengar disamping lewat bacaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan audio visual atau pandang bertujuan meningkatkan kualitas serta daya ingat pengguna melalui pelayanan dengar
Universitas Sumatera Utara
untuk ditayangkan dengan bantuan perlengkapan yang ada di perpustakaan untuk menyampaikan informasi bagi pengguna perpustakaan.
Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 90 dinyatakan bahwa bahan pustaka audio-visual dan perlengkapannya dapat dibedakan atas tiga
kelompok :
1. Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya, hanya menampilkan citra,
misalnya, slaid, beningan, transparancy, dan bahan renik. 2.
Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya, hanya mengeluarkan bunyi, misalnya, kaset audio, piringan hitam, cakram optik.
3. Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya, menampilkan citra disertai
bunyi, misalnya kasetcakram video melalui mesin video, film suara melalui proyektor film.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tentu bahan perpustakaan audio- visual dan perlengkapannya sangat penting disediakan di perpustakaan untuk menunjang
kegiatan pelayanan khususnya pelayanan audio-visual sehingga pengguna dapat memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna.
2.6 Pelayanan Pendidikan Pemakai