5. Petugas membubuhkan stempel “tanda kembali” pada kartu buku, lembaran
tanggal dan kartu peminjaman. 6.
Petugas mengembalikan : 1. Kartu buku pada kantong kartu buku.
2. Kartu peminjaman pada kotak kartu peminjaman. 7.
Petugas mngelompokkan bahan pustaka. 1. Yang rusak dikembalikan ke rak
2. Yang rusak tetapi masih bias diperbaiki dikirim ke sub bagian pemeliharaan koleksi.
Setelah peminjam mengembalikan bahan pustaka tersebut, maka petugas bagian pengembalian harus mencatat tanggal pengembalian sebagai bukti bahwa sipeminjam
telah mengembalikan bahan pustaka yang dipinjamnya dan petugas harus memeriksa bahan pustaka tersebut apakah pengembaliannya terlambat atau tertunda, selain itu juga
memeriksa keutuhan bahan pustaka yang telah dikembalikan. Dengan demikian, sipeminjam harus mentaati semua peraturan yang telah ditentukan oleh perpustakaan
tersebut.
2.2.1.2.4 Perpanjangan
Memperpanjang masa pinjam merupakan izin untuk memperpanjang waktu pinjaman bahan pustakabuku setelah habis masa pinjamnya. Perpanjangan masa pinjam
ini dilakukan karena pengguna merasa belum selesai memperoleh ilmu yang terdapat pada bahan tersebut atau mungkin pengguna sangat memerlukan bahan tersebut saat
belajar. Menurut Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 82, prosedur
perpanjangan waktu peminjaman dilakukan dengan cara :
Universitas Sumatera Utara
1. Pengguna membawa buku yang dipinjam ke meja layanan.
2. Petugas memeriksa formulir penempahan.
3. Jika tidak ada yang menempah, petugas membubuhkan tanggal yang baru pada
kartu pinjaman buku. 4.
Jika ada yang menempah, petugas tidak memberikan izin perpanjangan.
Perpanjangan masa pinjam dilakukan berdasarkan jangka waktu tersendiri, sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh perpustakaan.
2.2.1.2.5 Penagihan
Jika terjadi keterlambatan pengembalian yang melebihi batas kewajaran, layanan sirkulasi perlu melakukan penagihan. Penagihan tersebut dapat dilakukan melalui surat
maupun secara lisan. Penagihan dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyusutan koleksi perpustakaan, sehingga pengguna perpustakaan tetap dapat
memanfaatkan koleksi tersebut di perpustakaan. Penagihan juga dilakukan agar koleksi yang telah dipinjam sesegera mungkin
dikembalikan. Hal ini dilakukan untuk pemerataan pengguna koleksi bagi semua pengguna perpustakaan.
Sedangkan menurut Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 83 Prosedur penagihan berlangsung sebagai berikut :
1. Petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal kembali
bahan perpustakaan. 2.
Petugas membuat surat penagihan rangkap dua; lembar pertama dikirimkan kepada peminjam, sedangkan lembar kedua disimpan sebagai pertinggal.
3. Bila bahan dikembalikan setelah ditagih, petugas memprosesnya berdasarkan
proses pengembalian.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur penagihan bahan pustaka harus dilakukan dengan langkah-langkah tertentu sesuai dengan kebijakan masing-
masing perpustakaan.
2.2.1.2.6 Sanksi