BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pasar Modal
Husnan 1994 : 3 menyatakan bahwa pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan sekuritas jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Pasar modal capital
market adalah suatu perusahaan abstrak yang mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi mempunyai kepentingan untuk saling mengisi,
yaitu calon pemodal investor dan pihak yang membutuhkan dana emiten, dengan kata lain pasar modal adalah tempat dalam pengertian abstrak
bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah dan jangka panjang Riyanto, 1995 : 164.
Ada empat tipe pasar modal Jogiyanto, 2000 : 15 yaitu: a.
Pasar Perdana Primary Market Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar ini.
Surat berharga yang baru dikeluarkan dapat berupa penawaran perdana ke publik atau tambahan surat berharga baru jika perusahaan sudah go public.
b.
Pasar Sekunder Secondary Market Surat berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar ini ditentukan
oleh permintaan dan penawaran. c.
Pasar Ketiga Third Market Pasar ketiga merupakan pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar
sekunder tutup. Pasar ini dijalankan oleh broker yang mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar sekunder tutup.
d.
Pasar Keempat Fourth Market Pasar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan oleh institusi yang
berkapasitas besar untuk menghindari komisi broker.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Kepres No. 53 1990 tentang pasar modal, yang dimaksud dengan pasar modal adalah bursa efek. Sedangkan bursa efek menurut UU No. 8
1995 tentang pasar modal adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-
pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Sedangkan pengertian pasar modal di Indonesia berbeda dengan tujuan
pasar modal dinegara negara lainnya. Pasar modal di Indonesia memiliki jangkauan dan misi yang lebih luas. Jangkauan ini diusahakan sesuai dengan
pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa perekonomian kita dijalankan dengan azas kekeluargaan. Ada 3 aspek mendasar yang ingin dicapai
pasar modal di Indonesia yakni : a.
Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam pemilikan saham saham perusahaan.
b. Pemeratan pendapatan masyarakat melalui kepemilikan saham.
c. Menggairahkan partisipasi masyarakat dalam pengerahan penghimpunan
dana untuk digunakan secara produktif.
B. Laporan Keuangan