2 b
1
sebesar 0,267 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari laba akuntansi sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 0,267 dengan asumsi
variabel lain tetap. 3
b
2
sebesar 0,186 menunjukkan bahwa setiap kenaikan arus kas dari aktivitas operasi sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 0,186 dengan
asumsi variabel lain tetap. 4
b
3
sebesar 0,193 menunjukkan bahwa setiap kenaikan arus kas dari aktivitas investasi sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 0,193
dengan asumsi variabel lain tetap. 5
b
4
sebesar -0,018 menunjukkan bahwa setiap kenaikan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar 1 akan berpengaruh negatif terhadap harga saham sebesar
0,018 dengan asumsi variabel lain tetap.
b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar
variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R square semakin mendekati 1, maka variabel-
variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square,
Universitas Sumatera Utara
maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas.
Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat
setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Tabel 4.10 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010.
Pada model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,687 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara harga saham LG10_HS dengan variabel
independennya LG10_LA, LG10_AKO, LG10_AKI dan LG10_AKP kuat karena berada diatas 0,5. Angka adjusted R square atau koefisien determinasi
adalah 0,442. Hal ini berarti 44,2 variasi atau perubahan dalam harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari laba akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi,
arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan, sedangkan sisanya 55,8 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam persamaan. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,47759, yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi
variabel dependen.
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F Change
1 .687
a
.473 .442
.47759 .473
15.454 4
69 .000
2.098 a. Predictors: Constant, LG10_AKP, LG10_AKI, LG10_AKO, LG10_LA
b. Dependent Variable: LG10_HS
Universitas Sumatera Utara
c. Pengujian Hipotesis