b. Laba akuntansi telah diukur dan dilaporkan secara obyektif dapat diuji
kebenarannya sebab didasarkan pada transaksi nyata yang didukung oleh bukti,
c. Berdasarkan prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan laba akuntansi
memenuhi dasar konservatisme, d.
Laba akuntansi bermanfaat untuk tujuan pengendalian terutama berkaitan dengan pertanggungjawaban manajemen.
D. Laporan Arus Kas
1. Pengertian
Pada mulanya laporan arus kas belum merupakan bagian dari laporan keuangan, karena sebelum tahun 1971 pelaporan keuangan yang
direkomendasikan oleh Generally Accepted Accounting Principles GAAP hanya neraca dan laporan rugi laba. Dalam perkembangan berikutnya yang dilatar
belakangi oleh keinginan investor, kreditor dan pemakai lainnya muncul laporan dana sebagai bagian dari laporan keuangan. Akhirnya pada tahun 1961, American
Institute and Certified Public Accountant AICPA mengakui pentingnya penggunaan laporan arus kas dan mensponsori riset mengenai hal ini.
Laporan arus kas baru diwajibkan pada tahun 1987 dengan dikeluarkannya Statement of Financial Accounting Standar SFAS No. 95 oleh Financial
Accounting Standard Board FASB tentang Statement of Cash Flow yang kemudian menjadi efektif sebagai bagian dari laporan keuangan tahunan setelah
tanggal 15 Juli 1988. FASB merekomendasikan untuk memasukkan laporan arus kas sebagai bagian dari laporan keuangan untuk menaksir likuiditas perusahaan,
fleksibilitas perusahaan dan keuangan, profitabilitas dan risiko. Kieso 2002 : 716 memberikan definisi laporan arus kas sebagai “The
Statements of Cash Flows is a primary statements that reports the cash receipt,
Universitas Sumatera Utara
cash payment and net change resulting form the operating, investing and financial activities of and enterprise during a period in a format that reconciles the
beginning and ending cash balance.” Dari definisi yang dinyatakan oleh Kieso dapat diperoleh pemahaman bahwa laporan arus kas merupakan laporan utama
yang melaporkan mengenai penerimaan kas, pembayaran kas dan hasil perubahan dalam nilai bersih dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan pada suatu
periode tertentu Sofiyanti 2009 : 26. Di Indonesia, usaha untuk meningkatkan pengungkapan laporan keuangan
ditandai dengan dikeluarkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 2 pada tanggal 7 September 1994 oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI yang
mulai berlaku tanggal 1 Januari 1995. Pada PSAK No. 2 IAI, 2007 dinyatakan bahwa “perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan
laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian pelaporan keuangan”.
2. Klasifikasi