3. Bank CIMB Niaga Tbk
BNGA 11 Jan 1901
29 Nov 1989 4.
Bank Danamon Tbk BDMN
11 Jan 1901 6 Des 1989
5. Bank Eksekutif Internasional Tbk
BEKS 11 Sept 1992
13 Juli 2001 6.
Bank ICB Bumiputera Tbk BABP
31 Juli 1989 15 Juli 2002
7. Bank International Indonesia Tbk
BNII 15 Mei 1959
21 Nov 1989 8.
Bank Kesawan Tbk BKSW
28 April 1913 21 Nov 2002
9. Bank Mandiri Persero Tbk
BMRI 2 Okt 1998
14 Juli 2003 10.
Bank Mayapada Tbk MAYA
10 Jan 1990 29 Agt 1997
11. Bank Mega Tbk
MEGA 15 April 1965
4 Juli 2000 12.
Bank Mutiara Tbk BCIC
30 Mei 1989 25 Juni 1997
13. Bank Negara Indonesia Persero Tbk
BBNI 11 Jan 1901
25 Nov 1996 14.
Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP
18 Jan 1792 10 Jan 2001
15. Bank OCBC NISP Tbk
NISP 11 Jan 1901
20 Okt 1994 16.
Bank Pan Indonesia Tbk PNBN
17 Agt 1971 29 Des 1982
17. Bank Permata Tbk
BNLI 17 Des 1954
15 Jan 1990 18.
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI
16 Des 1895 10 Okt 2003
19. Bank Swadesi Tbk
BSWD 28 Sept 1968
1 Mei 2002 20.
Bank Victoria International Tbk BVIC
28 Okt 1992 30 Juni 1999
Sumber: Penulis, 2010.
B. Analisis Hasil Penelitian
1. Analisis Statistik Deskriptif
Universitas Sumatera Utara
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory
berupa data keuangan sampel perusahaan perbankan dari tahun 2005 sampai tahun 2008 yang dijabarkan dalam bentuk statistik.
Variabel dari penelitian ini terdiri dari laba akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan
sebagai variabel bebas independent variable dan harga saham sebagai variabel terikat dependent variable. Statistik deskriptif dari variabel tersebut dari sampel
perusahaan perbankan selama periode 2005 sampai dengan tahun 2008 disajikan dalam tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Selama Tahun 2005 sampai Tahun
2008
N Mean
Std. Deviation Minimum
Maximum LG10_LA
74 11.4197
.99579 9.23
12.95 LG10_AKO
45 11.8451
.98540 9.92
13.38 LG10_AKI
34 11.5512
1.07136 9.13
12.70 LG10_AKP
41 11.4912
.81655 9.18
12.70 LG10_HS
80 2.7537
.61457 1.70
3.87
Sumber: Data yang diolah penulis, 2010.
Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel laba akuntansi LA, arus kas dari aktivitas operasi AKO, arus kas dari aktivitas investasi AKI dan arus kas dari
aktivitas pendanaan AKP dan harga saham HS memiliki nilai minimum positif. Demikian juga untuk nilai maksimum, semua variabel juga memiliki nilai
yang positif. Akan tetapi hal ini tidak menunjukkan bahwa laba akuntansi, arus
Universitas Sumatera Utara
kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta harga saham selalu positif karena nilai diatas merupakan hasil pengolahan data yang telah ditransformasikan
dengan menggunakan LG10.
Berikut ini perincian data deskriptif yang telah diolah: a.
Variabel LG10_LA memiliki nilai minimum 9,23 dan maksimum 12,95 dengan rata-rata LG10_LA sebesar 11,4197 dengan jumlah sampel sebanyak 74
perusahaan, b.
Variabel LG10_AKO memiliki nilai minimum 9,92 dan maksimum 13,38 dengan rata-rata LG10_AKO sebesar 11,8451 dengan jumlah sampel sebanyak 45
perusahaan, c.
Variabel LG10_AKI memiliki nilai minimum 9,13 dan nilai maksimum 12,70 dengan rata-rata LG10_AKI sebesar 11,5512 dengan jumlah sampel sebanyak 34
perusahaan, d.
Variabel LG10_AKP memiliki nilai minimum 9,18 dan nilai maksimum 12,70 dengan rata-rata LG10_AKP sebesar 11,74912 dengan jumlah sampel 41
perusahaan, e.
Variabel LG10_HS memiliki nilai minimum 1,70 dan nilai maksimum 3,87 dengan rata-rata LG10_HS sebesar 2,7537 dengan jumlah sampel 80 perusahaan.
2. Uji Asumsi Klasik