diharapkan melaksanakan analisis terhadap laporan arus kas, sehingga mereka akan dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasinya, dengan
kata lain informasi tersebut akan menyebabkan harga saham berfluktuasi.
G. Teori Asimetris Informasi
Husnan 2003 : 325 mengatakan Asymmetric Information atau ketidaksamaan informasi adalah situasi di mana manajer memiliki informasi yang
berbeda yang lebih baik mengenai kondisi atau prospek perusahaan dari pada yang dimiliki investor. Asimetri informasi ini terjadi karena pihak manajemen
mempunyai informasi yang lebih banyak dari pada para investor Sofiyanti, 2009 : 36.
Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan.
Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan
memberikan sinyal kepada pihak luar tentang informasi keuangan yang dapat dipercaya yang akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan
yang akan dating, dengan demikian penerbitan laporan arus kas sebagai salah satu bagian dari laporan keuangan akan menyebabkan investor dapat menilai kondisi
keuangan perusahaan dan mengurangi informasi asimetris.
H. Kaitan Antara Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham
Universitas Sumatera Utara
Para pemegang saham hendaknya memperhatikan pendapatan perusahaan, karena baik pendapatan yang dilaporkan maupun ramalan pendapatan membantu
investor dalam memperkirakan atau meramalkan penghasilan dimasa yang akan datang. Perkembangan penjualan memberikan arti bahwa perusahaan mampu
mengatasi persaingan. Disamping itu juga menunjukkan adanya stabilitas penjualan yang cukup besar. Perkembangan laba umumnya digunakan sebagai
ukuran untuk lembaga keuangan dan para pemegang saham. Pertumbuhan keuntungan ini dapat dilihat dari kenaikan laba. Pengamatan dipasar modal
mengindikasi bahwa laba mempengaruhi harga saham. Menurut Husnan 1997 : 272-274 harga saham dipengaruhi oleh dua unsur
utama yaitu Hilal, 2009 : 38: 1.
Resiko atau Beta saham tersebut. Apabila resiko meningkat maka laba makin besar.
2. Tingkat keuntungan bebas resiko. Semakin tinggi keuntungan bebas resiko
maka semakin besar keuntungan yang diisyaratkan oleh pemodal. Keuntungan bebas resiko juga mempengaruhi besarnya tingkat keuntungan portofolio pasar
yang berpengaruh terhadap harga saham. Jika perusahaan bisa memperoleh laba yang besar maka secara teoritis
perusahaan mampu membagikan deviden yang makin besar. Teori keuangan mengatakan bahwa laba tidak perlu dibagikan sebagai deviden jika perusahan bisa
menggunakan laba tersebut dengan menguntungkan. Uraian tersebut menunjukkan bahwa kalau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
meningkat maka harga saham akan meningkat. Dengan kata lain informasi
Universitas Sumatera Utara
tentang laba perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap harga saham. Laba tahunan memiliki kandungan informasi, apabila pengumuman laba akan
menyebabkan perubahan reaksi investor terhadap distribusi aliran kas di masa yang akan datang, yang akan menyebabkan perubahan harga saham. Beberapa
penelitian tentang hubungan laba akuntansi dengan harga dan return saham dapat dilihat dari hasil penelitian dipasar modal yang telah dilakukan sebelumnya yaitu
antara lain: 1.
Ball dan Brown 1968 dalam penelitian Adinegoro 2007 menunjukkan adanya hubungan positif antara laba tahunan dan tingkat keuntungan abnormal,
artinya jika laba mengalami kenaikan maka rata-rata tingkat keuntungan abnormal juga akan meningkat dan peningkatan itu terjadi sepanjang tahun, sebaliknya jika
perubahan laba tersebut berupa penurunan maka tingkat keuntungan abnormal juga akan menurun terus sepanjang tahun.
2. Beaver 1970 dalam penelitian Adinegoro 2007 menunjukkan bahwa
pengumuman laba memberikan informasi baru bagi pasar, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan harga saham.
3. Brown 1970 dalam penelitian Adinegoro 2007 menunjukkan terjadinya
peningkatan abnormal return sebesar 5 selama 12 bulan sebelum laba diumumkan pada perusahaan yang labanya mengalami penurunan, abnormal
returnnya selama 12 bulan sebelum laba diumumkan terus menerus mengalami penurunan sebesar 9.
4. Beaver, Charke dan Wright 1979 dalam penelitian Adinegoro 2007
menunjukkan adanya hubungan yang searah antara tanda sign dan besarnya
Universitas Sumatera Utara
magnitude perubahan laba tak terduga dengan tanda dan besarnya keuntungan abnormal dalam periode sebelum laba tahunan diumumkan.
5. Budi Purwantoro Jati 2005 dalam penelitian Adinegoro 2007
menunjukkan bahwa secara signifikan perubahan harga saham dipengaruhi oleh perubahan laba.
6. Easton dan Harris 1991 dalam penelitian Hilal 2009, menunjukkan bahwa
secara signifikan keuntungan saham dipengaruhi oleh perubahan laba akuntansi dengan probability-value p-value 0,01.
7. Husnan, et al 1995 dalam penelitian Hilal 2009, menunjukkan bahwa
laporan keuangan yang menurut informasi laba mempunyai pengaruh terhadap kegiatan perdagangan dan variabilitas tingkat keuntungan saham. Hal ini
tercemin pada lebih tingginya kegiatan perdagangan dan variabilitas tingkat keuntungan saham pada periode pengumuman laporan keuangan dibandingkan
dengan periode di luar pengumuman. Dari berbagai hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa laba
akuntansi mempunyai hubungan yang positif dengan tingkat keuntungan saham. Peningkatan laba akuntansi dapat mendorong investor untuk lebih tertarik dalam
membeli saham perusahaan. Ketertarikan investor untuk membeli saham perusahaan akan dapat meningkatkan harga saham perusahaan dan berujung pada
meningkatnya return saham perusahaan. Laba yang tinggi akan mendorong investor untuk membeli saham perusahaan yang bersangkutan karena tertarik akan
laba investasi yang lebih tinggi. Ini secara langsung akan mendorong pada peningkatan harga saham.
Universitas Sumatera Utara
I. Kaitan Antara Arus Kas Terhadap Harga Saham
Tujuan pelaporan keuangan sebagai penyedia informasi bagi pemakai laporan keuangan untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba earnings power menimbulkan harapan tentang masa yang akan datang yang berhubungan dengan arus kas cash
flow bagi investor serta kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba diartikan sebagai kemampuan
untuk menghasilkan kas. Investor akan menggunakan komponen arus kas dan laba untuk membentuk suatu dasar bagi pembelian saham, di samping harga
saham itu sendiri. Hal ini disebabkan karena harga saham mencerminkan penilaian atas kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba kas dan
kemampuan untuk membayar deviden. Arus kas begitu vital karena perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya
membutuhkan kas. Gambaran menyeluruh mengenai penerimaan dan pengeluaran kas hanya bisa diperoleh dari laporan arus kas, tetapi bukan berarti
laporan arus kas menggantikan neraca ataupun laporan laba rugi, melainkan saling melengkapi. Arus kas merupakan komponen di dalam penentuan nilai
perusahaan. Nilai pasar market value dari perusahaan, merupakan nilai sekarang present value dari aliran-aliran kas cash flows masa datang. Jika ini benar,
maka investor seharusnya menggunakan nilai arus kas untuk menentukan harga dari sekuritas perusahaan bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Kadangkala aliran kas dan laba memberikan informasi yang bertentangan, yaitu kenaikan laba dapat diikuti oleh penurunan aliran kas dan sebaliknya. Jika
hal ini terjadi informasi mana yang seharusnya digunakan oleh investor. Jika informasi aliran kas lebih diyakini mewakili nilai dari perusahaan dibandingkan
infonnasi laba, maka seharusnya investor yang canggih menggunakan informasi aliran kas ini. Beberapa penelitian tentang hubungan arus kas dengan harga dan
return saham dapat dilihat dari hasil penelitian dipasar modal yang telah dilakukan sebelumnya yaitu antara lain:
1. Ambar 1998 dalam penelitian Sofiyanti 2009 melakukan analisis terhadap
37 emiten yang sahamnya aktif diperdagangkan pada periode tahun 1991 hingga 1994, dan didapati bahwa periode 1991 dan 1992 tidak terjadi reaksi pasar berupa
perubahan rata-rata volume perdagangan saham yang signifikan sedangkan pada publikasi laporan keuangan desember 1993 dan 1994 terdapat reaksi pasar berupa
peningkatan volume perdagangan saham. 2.
Daniati 2006 dalam penelitian Sofiyanti 2009 melakukan pengamatan pada sektor industri textile dan automotive yang terdaftar di BEJ periode tahun
1999-2004, dengan sampel sebanyak 34 perusahaan tersebut, dan ditemukan bahwa variabel arus kas dari aktivitas investasi, laba kotor dan ukuran perusahaan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap expected return saham. 3.
Miller dan Rock 1985 dalam penelitian Sofiyanti 2009 dengan teori sinyal signaling theory menjelaskan bahwa pasar akan bereaksi negatif terhadap
pengumuman pendanaan dari kas karena akan berpengaruh terhadap arus kas dari operasi yang lebih rendah untuk masa yang akan datang, dengan demikian arus
Universitas Sumatera Utara
kas dari aktivitas pendanaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham.
4. Yen 1999 dalam penelitian Sofiyanti 2009 menunjukkan bahwa arus kas
dari aktivitas operasi memiliki hubungan positif dengan volume perdagangan saham, sedangkan arus kas dari aktivitas pendanaan dan arus kas dari aktivitas
investasi tidak memiliki pengaruh terhadap volume perdagangan saham. 5.
Jensen 1986 dalam penelitian Fitra 2007 menyatakan bahwa dengan adanya hutang dapat digunakan untuk mengendalikan penggunaan free cash flow
secara berlebihan oleh manajemen, dengan demikian menghindari investasi yang sia-sia. Diduga investor telah memanfaatkan informasi dari aktivitas pendanaan
guna menilai apakah perusahaan sudah memanfaatkan sebaik-baiknya modal yang ada untuk membantu pelaksanaan kegiatan operasional dan investasinya.
Semakin baru, wajar dan baik informasi laporan arus kas yang diterima para investor, diharapkan akan membawa pengaruh terhadap harga saham, karena
informasi yang baru dapat membentuk suatu kepercayaan baru dikalangan para investor. Selanjutnya kepercayaan baru itu dapat mengubah demand dan supply
surat-surat berharga seperti saham dan obligasi yaitu dengan cara investor bertransaksi di Bursa Efek Indonesia.
J. Tinjauan Penelitian Terdahulu