1
BAB IV DESKRIPSI, ANALISI DATA, INTERPRETASI
HASIL ANALISIS DAN HASIL TEMUAN
Deskrips i Data
Pra P
enelitian
Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan observasi awal di MTs Al- Islamiyah Ciledug. Kegiatan ini merupakan tahap awal
yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi sekol h, guru yang mengajar di sekolah tersebut dan lingkungan sekolah ag peneliti tidak
merasa asing ketika melakukan penelitian di sekolah te sebut. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan wawancara dengan guru idang studi
matematika, melakukan observasi dan mensosialisasikan odel pem belajaran
dengan tahapan belajar TANDUR. Berdasarkan pengamatan dan wawancara tersebut, diperoleh
informasi bahwa m odel pembelajaran yang digunakan oleh guru bidang studi matematika pada saat mengajar adalah dengan menggunakan metode
ceramah dan tanya jawab. Guru menganggap jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas m embuat guru sukar untuk mencoba m etode lain.
Selain itu, diperoleh informasi juga bahwa minat belajar matematika siswa masih tergolong rendah. hal ini dapat terlihat pada saat
proses pem belajaran berlangsung di mana pada saat guru menjelaskan materi pelajaran hanya sebagian kecil siswa yang memperhatikan serta
sedikit sekali siswa yang mau bertanya tentang materi ang tidak dimengerti. Kebanyakan siswa hanya bercanda dan mengobrol dengan
temannya, selain itu siswa juga takut pada saat diminta oleh g untuk mengerjakan soal di papan tulis
. q
u antum teaching
2
Berdasarkan hasil wawancara ini, ditentukan kelas VII- 2 sebagai kelas yang cocok untuk penelitian, terkait dengan mina belajar matematika
siswa yang dianggap rendah. Penentuan ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh guru selam a mengajar di kelas VII- 2 tersebut.
P
restasi siswa di kelas VII- 2 juga lebih rendah dibandingkan d gan kelas yang
lainnya, hal ini terlihat dari hasil ulangan semester satu lalu di mana ada beberapa orang siswa yang mendapatkan nilai di bawah standar KKM
yang ditentukan sekolah.
Tahap Perencanaan Dalam tahap ini kegiatan yang peneliti lakukan adalah
mem embuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan bar kerja siswa LKS yang akan disajikan dalam proses pem elajaran di
kelas. Pada tahap ini peneliti juga membuat instrum en enelitian yang terdiri dari lembar observasi minat belajar matematika siswa, jurnal
harian siswa, lembar wawancara dan soal tes untuk akhir siklus. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dibuat dan
didiskusikan bersama dengan guru bidang studi matemati guru kolaborator agar rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang
ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di MTs Al- Islamiyah Ciledug. Materi pada siklus I ini diantaranya menyatakan
masalah sehari- hari dalam bentuk himpunan dan mendata anggotanya, menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan serta no ya,
mengenal himpunan kosong dan notasinya, mengenal pengertian himpunan semesta serta dapat menyebutkan anggotanya, m enentukan
himpunan bagian dari suatu himpunan serta menentukan banyak himpunan bagian suatu himpunan dan menjelaskan pengertian irisan
dan gabungan dua himpunan
.
45
Siklus I
3
Pada siklus I ini peneliti melaksanakan proses pembela dengan menggunakan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR. Selain itu dalam penelitian ini juga
di
gunakan lembar kerja siswa LKS yang dibuat sendiri oleh peneliti untuk mempermudah peneliti dalam menerapkan m odel pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR tersebut. Sebelum materi ini disampaikan kepada siswa, terlebih ahulu
peneliti membentuk kelompok- kelompok. Jumlah siswa ke as VII- 2 adalah 40 orang yang terdiri dari 20 oarang siswa laki- laki dan 20 orang
siswa perempuan. Peneliti membagi siswa menjadi 8 kelom pok yang masing- masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Dalam pembagian
kelompok ini peneliti melakukannya berdasarkan tempat duduk yang berdekatan dan atas saran guru bidang studi matematika las VII- 2
.
Tahap Pelaksanaan Pertemuan Pertama Rabu, 5 Januari 2011
Pada pertemuan pertama ini siswa sudah duduk secara berkelompok. Seluruh siswa berjumlah 40 orang dan pada hari ini
hadir semua. Guru m atematika kelas VII- 2 bertindak sebagai observer mengamati kegiatan siswa satu persatu kemudia dicatat
pada lembar observasi. Materi yang akan diajarkan pada pertemuan ini adalah tentang pengertian him punan, anggota dan notasi
himpunan. Sebelum mulai diskusi, guru terlebih dahulu menyampaikan indikator yang ingin dicapai serta menjel kan garis-
garis besar isi materi yang akan dipelajari. Kemudian uru mem persilahkan kepada masing- masing kelompok untuk
mengerjakan Lembar
K
erja Siswa 1 LKS-1. Dalam pertemuan pertama ini masih banyak siswa yang
quan
tum teaching
q
uantum teach ing
4
terlihat bingung, hal ini terlihat dari pertanyaan yan diajukan oleh S1 “
” kemudian S30 juga bertanya “
”. Selain itu pada pertemuan pertama ini juga masih banyak siswa yang terlihat canggung dan malu untuk bertanya
kepada guru pada saat kebingungan dalam mengerjakan LKS- 1. Bahkan ada satu kelompok yang terlihat hanya bengong s ,
nam un ketika guru mendekati mereka hanya senyum - senyu dan baru mencoba untuk mengerjakannya. Ada juga dalam satu
kelompok yang meng
e
rjakan LKS hanya dua orang, yang lainnya bercanda dan m engobrol dengan temannya, ketika guru mendekati,
S25 berkata
.
Setelah waktu untuk mengerjakan LKS selesai, masing- masing kelompok mengumpulkan hasil kerja kelompoknya
bu in i dikerjakan sekarang yah…? bu ini dikerja kan bareng- bareng dan dikumpulkan
hari in i yah…?
“sa ya bingun g bu…, dan gak suka matema tika”
Siswa sedang mengerjakan LKS dengan kelompoknya
Gambar 4. 1
5
kemudian guru mengumumkan siapa yang bisa memberika kesimpulan tentang materi pembelajaran kita pada hari ni akan
mendapatkan reward. Kemudian S17 mengangkat tangan dan mem berikan kesimpulan dengan benar sehingga S17 berhak
mendapatkan reward. Melihat S17 mendapatkan reward, si wa yang lainnya berteriak “
Kemudian guru meminta siswa untuk mengisi jurnal haria siswa yang bertujuan untuk mengetahui respon siswa pad
pem belajaran hari ini. Pada saat siswa mengisi jurnal harian, guru mengecek hasil kerja kelompok siswa dalam mengerjakan KS- 1
ternyata tidak ada kelompok yang menjawab semua pertan aan dengan benar sehingga guru mengum umkan bahwa untuk hari ini
tidak ada kelompok yang mendapatkan . Guru menutup
pelajaran hari ini dan mengingatkan siswa untuk mempel ri materi himpunan kosong dan himpunan semesta di rumah agar
pada pertemuan selanjutnya dapat menjawab seluruh pertanyaan yang ada di LKS dengan benar sehingga mendapatkan
Pertemuan Kedua Sabtu, 8 Januari 2011 Pertemuan kedua ini ada 1 orang siswa yang tidak hadir
karena ada keperluan keluarga. Seperti pertemuan sebel nya, guru matematika kelas VII- 2 berperan sebagai observer yang
bertugas m engamati siswa satu persatu dan mencatatnya ke dalam lembar observasi minat belajar matematika siswa. Materi yang akan
diajarkan pada hari ini adalah tentaang himpunan kosong dan himpunan semesta.
Guru memulai kegiatan belajar mengajar pada hari ini dengan mengabsen siswa terlebih dahulu kemudian menjel kan
bu….., saya
juga mau
do ng rewardnya…..”
reward
reward.
6
indikator yang ingin dicapai. Selanjutnya guru menjelaskan garis- garis besar isi m ateri. Pada saat guru menjelaskan materi terlihat ada
beberapa siswa yang sedang asyik m engobrol dengan tema sebelahnya. Setelah guru selesai menjelaskan barulah guru
mem berikan nasihat kepada semua siswa agar ketika guru menjelaskan sebaiknya didengarkan dengan baik karena jika tidak
mendengarkan maka kehadiran mereka di kelas akan sia- ia dan tida
k
akan dapat mengerjakan LKS- 2 dengan baik dan juga tidak akan dapat menjawab soal kuis dan juga kemungkinan untuk
mendapatkan dari guru akan sangat kecil.
Selanjutnya siswa dim inta untuk duduk berdekatan denga masing- masing anggota kelompoknya kemudian guru
mem bagikan LKS- 2 dan mengingatkan agar masing- masing kelompok mengerjakannya dengan sungguh- sungguh agar b sa
mendapatkan . Selama siswa mengerjakan LKS- 2 guru
berkeliling untuk mengamati setiap kelom pok dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Pada pertemuan kedua ini
keinginan siswa untuk bertanya kepada guru sudah mulai terlihat ada peningkatan dibandingkan dengan pertem uan sebelumn a.
Waktu untuk mengerjakan LKS- 2 telah selesai dan sem ua kelompok diminta mengumpulkannya, ternyata ada satu kelompok
yang belum selesai dikarenakan yang mengerjakan LKS-2 alam satu kelompok hanya 2 orang, yang lainnya hanya mengobrol dan
bercanda saja dengan temannya. reward
reward
Gambar 4. 2
7
Guru sedang membimbing siswa saat diskusi kelompok
Guru meminta perwakilan dari masing- masing kelompok u tuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Pada saat
siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya , terlihat ada beberapa
kelompok yang tidak memperhatikan temannya akan tetapi malah asyik bercanda, guru menegurnya dan kemudian kelompok tersebut
memperhatikan presentasi dari temannya namun hal terse t tidak berlangsung lama, ketika perwakilan dari kelompok selanjutnya
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, kelompok tersebut kembali bercanda.
Sebelum pelajaran hari ini berakhir, guru memberikan kuis dan meminta siswa untuk mengerjakannya sendiri- sendiri. Kemudian guru
meminta salah seorang siswa untuk mengerjakannya di pa tulis. Hari ini guru menunjuk S19 untuk menjawab soal kuis di papa tulis dan
jawabannya benar sehingga S19 mendapatkan . Pada saat diminta
reward
8
untuk mengerjakan kuis di papan tulis S19 merasa takut dan malu, hal ini terlihat dari apa yang diucapkannya: “
?”. Kemudian guru mengingatkan salah dalam belajar adalah wajar dan tidak perlu malu karena kita semua sa a- sama sedang
belajar. Kegiatan terakhir adalah guru meminta siswa untuk mengisi jurnal harian siswa dan menngingatkan siswa untuk mem ajari materi
tentang himpunan bagian. Pertemuan Ketiga Senin, 10 Januari 2011
Pada saat guru datang masih ada beberapa siswa yang terlihat belum duduk di tempatnya, mereka masih terlihat sibuk dengan
kegiatannya masing- masing. Guru matematika kelas VII- 2 membantu menenangkan siwa. Setelah kelas dirasakan sudah kondusif untuk
belajar, barulah guru membuka pelajaran hari ini denga menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. Seperti biasa guru ma atika kelas
VII- 2 bertugas sebagai observer. Materi yang akan dis paikan pada hari ini adalah tentang himpunan bagian.
Selanjutnya guru menjelaskan garis- garis besar isi materi. Pada pertemaun ketiga ini masih banyak siswa yang terlihat idak
memperhatikan penjelasan guru, terutama siswa yang duduk dibagian belakang. Setelah guru selesai menjelaskan para siswa dipersilah an
untuk mencatat, namun ada beberapa orang siswa yang te ihat tidak mencatat, ketika ditegur siswa tersebut menjawab “
”, bahkan ada juga yang menjawab “ ”.
Seperti biasa siswa diperintahkan untuk duduk berdekatan dengan kelompoknya dan mengerjakan lembar kerja siswa LKS- 3.
Semua kelompok terlihat mengerjakan dengan sungguh- su gguh namun tetap saja ada satu kelompok yang terlihat santa - santai saja dan
terlihat hanya dua orang yang mengerjakan. Ketika guru menegur siswa yang tidak mengerjakan, siwa tersebut menjawab “
”. saya malu bu…, nanti kalau
salah gimana bu..
pulpennya habis bu….
malas bu…
saya tidak mengerti bu…
9
Pada hari ini ada satu kelompok yang menjawab semua pertanyaan di LKS dengan benar. Setelah itu guru membe kan kuis
yang harus dijawab secara sendiri- sendiri. Kemudian guru meminta S31 untuk mengerjakannya di papan tulis, nam un S31 tidak mau karena
malu. S31 memang anak yang paling diam di kelasnya. Akhirnya guru menunjuk S22 untuk menggantikan S31 dan tanpa ragu- ragu
S22 langsung mengerjakannya di papan tulis dan jawaban ya benar sehingga S22 mendapatkan
.
Beberapa saat sebelum pelajaran berakhir, guru meminta siswa untuk mengisi jurnal harian
siswa dan mengum umkan kelompok yang mendapatkan
.
Kelompok yang mendapatkan adalah kelompok 5.
Pertemuan Keempat Rabu, 12 Januari 2010 Materi yang akan dipelajari pada pertemuan keempat ini adalah
tentang irisan dan gabungan dua himpunan. Seperti biasa guru matematika kelas VII- 2 bertindak sebagai observer. Pada saat guru
masuk kelas seluruh siswa sudah terlihat duduk di tempat duduknya masig- masing. Guru langsung memulai pelajaran dengan
menyampaikan indikator yang ingin dicapai pada hari in . Kemudian reward
reward reward
Gambar 4. 3 Kelompok yang mendapatkan
reward
10
guru menyampaikan garis- garis besar isi materi. Setelah guru selesai menjelaskan, siswa dipersilahkan untuk
mencatat. Selanjutnya guru meminta siswa duduk berdeka an dengan kelompoknya dan mengerjakan LKS- 4 secara berkelompok Setelah
waktu untuk mengerjakan LKS- 4 habis, semua kelompok mengumpulkan hasil kerjanya. Hari ini guru memberikan uis yang
harus dijawab secara lisan. Ketika guru selesai membacakan pertanyaan terlihat beberapa orang siswa yang mengangkat tangan dan guru
menunjuk salah seorang dari mereka yaitu S40. Ternyata jawaban S40 kurang tepat akhirnya guru menunjuk S17 untuk menjawab pertanyaan
kuis tersebut dan jawabannya benar sehingga S17 mendapatkan .
Ketika guru akan membagikan jurnal harian siswa untuk diisi oleh siswa, S11 berkata “
?”. Setelah siswa selesai mengisi jurnal harian barul h guru mengumumkan kelompok yang mendapatkan
pada hari ini, yaitu kelompok 8. Kelompok 8 terlihat senang dan merek bersorak
“ ”. Guru menutup pelajaran hari
ini dan mengingatkan bahwa hari sabtu akan diadakan tes jadi seluruh siswa diharapkan untuk mempelajari materi yang telah diajarkan.
Pertemuan Kelima Sabtu, 15 Januari 2011 Seperti yang telah diumumkan pada pertemuan sebelumnya
bahwa hari ini akan diadakan tes. Sebelum tes dimulai ru mempersilahkan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum
dimengerti. Dan S9 berkata “ ,
”. Jadi guru menjelaskan sedikit tentang irisan. Tes pada hari ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Seluruh siswa hadir pada
reward
bu…, kelompok yang mendapatkan reward hari ini siapa
reward horeeee akhirnya dapat hadiah juga….
irisan dua himpunan itu ada jika dua himpunan tersebut mempunyai anggota yang sama ya bu? tapi kalau
dua himpunan anggotanya tidak ada yang sama berarti di tidak beririsan ya bu?
11
pertemuan ini. Karena para siswa sudah tidak sabar ingin segera menge akan
soal tes maka tes pun dimulai. Guru memperingatkan si wa agar mengerjakannya sendiri- sendiri dan dikerjakan dengan liti. Kemudian
guru juga mengumumkan siapa yang mendapat nilai 100 ak n mendapatkan
.
Tahap Observasi Tahap ini pada dasarnya berlangsung bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan. Pengam atan dilakukan oleh peneli dan guru matematika kelas VII- 2 observer yang mencatat seluruh aktivitas
siswa yang berkaitan dengan minat belajar m atematika s swa dan hal- hal yang terjadi selama proses pembelajaran.
Pada awal kegiatan guru memberikan ilustrasi tentang materi reward
Gambar 4. 4
Siswa sedang mengerjakan tes siklus I
12
yang akan dipelajari serta menunjukkan gambar yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari
tahap tumbuhkan
.
Dengan ilustrasi tersebut diharapkan timbul rasa ingin tahu s swa sehingga
menumbuhkan minat belajarnya. Menumbuhkan minat belajar siswa di awal kegiatan sangat penting karena akan berakibat pad kegiatan
belajar siswa selanjutnya. Jika siswa itu berminat untuk belajar, maka siswa tersebut akan benar- benar mengikuti kegiatan be ajar dengan
baik, namun sebaliknya jika siswa tidak berminat untuk belajar, maka siswa tersebut akan acuh tak acuh terhadap pembelajaran yang guru
berikan. Tahap alami terjadi pada saat siswa mengerjakan LKS secara
berkelompok dan menjawab soal kuis secara individu. Dengan kerja kelompok atau individual, siswa dibimbing untuk mengal mi sendiri
pem bahasan tentang m ateri yang akan dipelajari dengan KS yang telah dibuat guru. Selanjutnya pada tahaap alami Siswa diminta untuk
mengidentifikasi pengertian himpunan berdasarkan hasil paparan siswa pada LKS. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendemonstrasikan kemampuannya di depan kelas, yaitu d gan mem presentasikan hasil kerja kelompoknya ataupun dengan menjawab
soal di papan tulis.tahap demonstrasikan. Selanjutnya di akhir pelajaran guru meminta siswa untuk
mem berikan kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari tahap
ulangi
. Pada saat siswa telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, guru memberikan penghargaan tahap
berupa makanan ataupun alat- alat tulis. Pemberian
kepada siswa mem berikan dampak yang positif terhadap proses belajar siswa, karena
tampak siswa lebih bersemangat dan berusaha sebisa mun n untuk menjawab soal- soal kuis ataupun soal- soal yang di LK dengan
sebaik- baiknya. reward
reward
13
Penilaian lembar observasi minat belajar matematika si wa secara keseluruhan dilakukan oleh observer. Hasil lemb observasi
minat belajar matematika siswa digunakan untuk m engetahui peningkatan minta belajar matematika para siswa. Hasil pengamatan
minat belajar matematika siswa melalui lembar observasi pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4. 1
berikut:
14
Tabel 4. 1 Rekapitulasi dan Rata- Rata P ers entas e M inat Belajar M atematika Siswa pada Sik us I
No. Aspek yang diamati Pertemuan
Ke- 1
Petemuan
Ke- 2
Pertemuan
Ke- 3
Pertemuan
Ke- 4
Rataan persentase
Siklus n=40
n=40 n=40
n=40
15
1. Siswa tersenyum
ketika akan dimulai pelajaran
10 25
15 37, 5
25 62, 5
29 72, 5
49, 4
2. Siswa tidak
bersorak riang ketika bel berbunyi
yang menandakan pelajaran selesai
22 55
26 65
30 75
33 82, 5
69, 4
3. Posisi duduk siswa
condong ke depan selama belajar
25 62, 5
27 67, 5
30 75
31 77, 5
70, 6
Siswa m emberikan perhatian yang
terpusat selama belajar
20 50
22 55
26 65
29 72, 5
60, 6
5. Siswa m engerjakan
soal sendiri 16
40 23
57, 5 26
65 30
75 59, 4
6. Siswa m encatat
materi pelajaran 29
72, 5 32
80 32
80 33
82, 5 78, 8
7. Siswa bertanya
kepada guru 4
10 9
22, 5 14
35 22
55 30, 6
8. Siswa tertarik untuk
mengerjakan soal di papan tulis
3 7, 5
6 15
13 32, 5
21 52, 5
20, 1
Rata- rata Persentase 55, 6
Berdasarkan tabel 4. 1 dapat diketahui bahwa hanya ada sekitar 49, 4 siswa yang tersenyum saat guru akan mem ulai pelajaran ini
berarti bahwa sebagian besar siswa masih merasa takut an
16
menganggap pelajaran
matem
a
tika adalah
pelajaran yang
menyer
a
mkan. Kepercayaan diri siswa untuk mengerjakan sendiri soal latihan yang diberikan oleh guru juga masih rendah karena hanya 59, 4
yang mengerjakan sendiri soal latihan yang diberikan oleh guru sedangkan sekitar 40, 6 siswa m eminta bantuan temannya atau
mencontek dengan temannya. Selain itu siswa yang mau bertanya kepada guru hanya ada sekitar 30, 6 serta keinginan siswa untuk
menjawab soal di papan tulis juga masih rendah karena hanya sekitar 20, 1
.
Dengan demikian minat belajar matematika siswa masih rendah karena rata- rata persentase minat belajar siswa dengan adanya
penerapan model pembelajarn dengan tahapan
belajar TANDUR pada siklus I ini hanya 55, 6 atau belum mencapai target yang diinginkan yaitu 70
.
Aspek yang juga diamati dalam penelitian ini adalah ha l belajar siswa. Penilaian hasil belajar setiap siswa mengacu pada
indi
kator keberhasilan yaitu ketuntasan belajar yang diteta kan sekolah yaitu paling sedikit siswa memperoleh nilai 60 maka dikatakan siswa
tersebut tuntas dalam belajar. Hasil tes akhir siklus menunjukkan bahwa dari seluruh orang siswa yang dikenai tindakan, diperoleh nilai
terendah 20 dan nilai tertinggi 85 dengan nilai rata- rata 61, 8. Terdapat 30 orang siswa atau 75
yang mencapai kriteria ketuntasan belajar dan 10 orang siswa atau 25 yang belum mencapai ketuntasan. Hasil
tes tersebut disajikan dalam tabel berikut ini:
qua
ntum teaching
17
Tabel 4.
2
Has il Belajar M atematika Akhir Siklus I Interval
Skor
f f
relatif
f
relatif kum ulatif
=
20-30 1
2, 5 100
31-41 1
2, 5 97
, 5
42-52 2
5 9
5
53-63 16
40 90
64-74 15
37, 5 50
75-85 5
12, 5 12, 5
Jumlah 40
100 Keterangan :
Nilai Tertinggi = 85 Jumlah Siswa = 40
Nilai Tere
ndah = 20
Rata- rata = 61, 9
Hasil belajar matematika siswa pada siklus I ini secara visual dapat dilihat pada grafik histogram berikut:
18
3 4
5 7
1 2
6 9
8 10
11 13
14 15
12 16
Frekuensi
19
Gambar 4. 5 Grafik Histog ram Distribusi frekuens i Has il Belajar
Matemati
ka
Sis wa Siklus I
Tabel 4. 3 Rekapitulasi dan Has il Analis is Jurnal Harian Siswa Siklus I
Selain minat belajar dan hasil belajar siswa, aspek yang juga diamati dalam penelitian ini adalah respon siswa. Untuk m enegtahui
respon siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan dengan tahapan belajar TANDUR, peneliti
menggunakan jurnal harian. Jurnal harian ini diisi oleh siswa disetiap akhir pertemuan. Adapun respon siswa terhadap penerapan model
pem belajaran dengan tahapan belajar TANDUR
pada siklus I dapat dilihat pada tabel
berikut:
No. Respon
Pertemuan Rata- rata
persentase tiap aspek
Ke-1 Ke-2
Ke-3 Ke-4
Ke-5
1. Positif
12 30
20 50
25 62, 5
30 75
20 50
20, 88 52, 2
2. Negatif
23 57, 5
16 40
12 30
8 20
15 37, 5
14, 88 37, 2
3. Netral
5 12, 5
4 10
3 7, 5
2 5
5 12, 5
3, 8 9, 5
Rata- rata persentase keseluruhan 13, 3
24, 06 quantum teaching
q uantum teaching
20
Secara visual respon siswa terhadap model pembelajaran dengan tahapan belajar TANDUR pada siklus I
dapat dilihat pada diagram berikut:
Berdasarkan gambar 4.6 dapat diketahui bahwa terdapat 9 siswa yang memberikan respon biasa saja atau netral te adap penerapan
model pembelajaran dengan tahapan belajar
TANDUR, 38 siswa memberikan respon negatif dan 53 s wa yang memberikan respon positif. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang
menyukai penerapan model pembelajaran dengan
tahapan belajar TANDUR pada siklus I hanya 53 atau 23 dari 40 orang siswa.
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
Gambar 4. 6 Grafik Lingkaran Persentase Respon Siswa Siklus I
21
Tahap Refleksi Setelah melaksanakan pengamatan atas tindakan pem belajaran,
selanjutnya diadakan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan dalam siklus I. Hasil refleksi sebagai berikut:
Sebelum diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan model pem belajaran
dengan tahapan belajar TANDUR, siswa belum pernah belajar secara berkelompok. Pada
pertemuan pertama siswa terlihat bingung dengan apa yang harus mereka lakukan dengan belajar berkelompok, sehingga guru sering
mengulang tahap- tahap kegiatan siswa. Siswa juga tidak mem perhatikan dengan teliti petunjuk yang ada di LKS. da
pertemuan kedua siswa sudah mulai beradaptasi dengan m el pem belajaran yang peneliti terapkan. Jumlah siswa yang bertanya
sudah mulai meningkat dibandingkan dengan pertemuan pe tama. Pada pertemuan ketiga hampir semua siswa sudah ikut terlibat dalam
proses diskusi kelompok. Nam un masih ada juga siswa ya g tidak ikut berpartisipasi dalam diskusi kelompoknya. Pada pertemuan keempat
siswa sudah terlihat antusias dalam mengerjakan LKS secara berkelompok.
Secara umum, hal- hal yang menghambat kegiatan pem belajaran pada siklus I yaitu: 1 kurangnya perhati n siswa
terhadap penjelasan guru terutama siswa yang duduk dib akang, 2 beberapa siswa masih terlihat lama dalam mencatat 3 kurangnya
kerjasama siswa dalam kelompok pada saat mengerjakan L . 4 siswa masih merasa takut untuk mengerjakan hasil kerjanya di depan
kelas, sehingga siswa hanya mengandalkan temannya saja, 5 masih banyak siswa yang merasa bingung pada saat mengerjakan KS.
Berdasarkan hambatan- hambatan tersebut, perlu adanya perbaikan pada siklus II yaitu: 1 Kelompok yang kurang
qu antum tea ching
22
mem perhatikan ditempatkan di bangku depan, 2 memberikan batasan waktu kepada siswa untuk mencatat catatan di papan tul s, 3 siswa
yang tidak ikut serta dalam mengerjakan LKS tidak akan diakui sebagai anggota kelompok, 4 memilih salah satu dari anggota k ompok yang
mendapat giliran m engerjakan hasil kerja kelompoknya, mem berikan penjelasan detail tentang soal- soal yang d berikan.
Berdasarkan tes siklus I diperoleh hasil belajar siswa mencapai rata- rata 56, 7 dan masih banyak siswa yang mendapat ilai di bawah
KKM. Hal ini menunjukkan bahwa tes hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan penelitian yaitu nilai rata- rata
hasil belajar siswa dalah 70. Berdasarkan hasil refleksi tindakan pembelajaran pada siklus I
diperoleh informasi bahwa minat belajar serta nilai tes akhir siklus belum mencapai indikator keberhasilan penelitian, sehingga perlu
dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan hasil refleksi siklus I digunakan sebagai perbaikan.
Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah
menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Pen iti juga menyiapkan instrumen- instrumen penelitian, yaitu lemb observasi
minat belajar siswa, lembar pedom an wawancara guru dan siswa, jurnal harian siswa, serta mem buat LKS untuk tiap pertemuan dan soal
tes untuk tes akhir siklus II. Target pada siklus II ini adalah siswa menunjukkan minat belajar yang tinggi yaitu rata- rata persentase
minat belajar matematika mencapai lebih dari 70 serta hasil tes akhir siklus II menunjukkan nilai rata- rata 70.
Siklus II
23
Tahap Pelaksanaan Pertemuan Keenam Senin, 17 Januari 2011
Pada pertemuan kali ini ada satu orang siswa yang tidak masuk tanpa keterangan. Materi yang akan dipelajari p da hari ini
adalah tentang komplemen. Seperti pada pertemuan- pertemuan sebelumnya guru matematika kelas VII- 2 bertugas sebagai
observer. Ketika guru masuk kelas semua siswa sudah berada di
tempat duduknya masing- masing. Guru memulai pelajaran hari ini dengan menyampaikan indikator yang ingin dicapai. Selanjutnya
guru menyampaikan garis- garis besar isi materi. Pada t guru mem berikan contoh soal, guru menunjuk siswa yang terli at
sedang bercanda untuk maju ke depan dan melanjutkan un menjawab contoh soal tersebut dengan didam pingi oleh guru.
Setelah guru selesai menjelaskan, siswa dipersilahkan tuk mencatat. Pada saat siswa selesai mencatat S9 meminta agar
diberikan satu contoh soal lagi karena dirinya m asih b lum terlalu mengerti. Kemudian guru mem inta siswa untuk berkumpul dengan
teman sekelompoknya. Kelompok yang pada siklus I duduk di bangku belakang, pada siklus II ini duduk di bangku depan.
Selanjutnya siswa diperintahkan untuk m engerjakan LKS secara berkelompok. Ketika waktu untuk mengerjakan LKS habis, semua
kelompok mengumpulkan hasil kerjanya. Kegiatan selanjutnya adalah guru memberikan soal kuis untuk dikerjakan secara individu.
Kemudian guru menunjuk S21 untuk menjawab soal kuis di papan tulis dan jawabannya benar sehingga S21 mendapatkan
dari guru. Sebelum kegiatan pembelajaran hari ini selesai, reward
24
guru membagikan lembar jurnal harian kepada siswa untuk diisi. Guru menutup pelajaran hari ini dengan terlebih dahulu meminta
siswa untuk mengisi jurnal harian dan mengingatkan sis agar mem pelajari m ateri tentang menyajikan gabungan atau irisan dua
himpunan dengan diagram Venn. Pertemuan Ketujuh Rabu, 19 Januari 2011
P
ada pertem uan ketujuh materi yang akan dipelajari adalah tentang menyajikan gabungan atau irisan dua himpunan dengan
diagram Venn
.
Seperti biasa guru bidang studi matem atika kelas VII- 2 bertindak sebagai observer.
Pada saat guru masuk kelas terlihat ada beberapa siswa yang masih berada di depan kelas. Kemudian guru mem intanya
untuk masuk kelas. Guru memulai pelajaran ketika semua siswa terlihat telah siap untuk mengikuti pelajaran. Selanjutnya guru
menyampaikan indikator yang ingin dicapai. Berikutnya uru menjelaskan garis- garis besar isi m ateri. Setelah guru selesai
menjelaskan materi, tanpa dipersilahkan lagi semua siswa langsung mencatat materi. Dan ada beberapa siswa yang mengajuka
pertanyaan. Pada pertemuan kali ini sebagian besar sis telah terlihat lebih aktif.
Kegiatan selanjutnya adalah guru meminta siswa untuk duduk berdekatan dengan kelompok yang sama dengan pertemuan
sebelumnya dan mengerjakan LKS- 6. Semua kelompok terlihat mengerjakannya dengan sungguh- sungguh. Waktu untuk
mengerjakan LKS- 6 pun telah selesai dan semua kelompok mengumpulkan hasil kerja kelom poknya. Kemudian guru
mengumumkan siapa yang bisa menyimpulkan materi dari
25
pem belajaran hari ini akan mendapatkan reward. S15 men ngkat tangan dan memberikan kesimpulan dan berhak mendapatka
. Guru menutup pelajaran hari ini dengan terlebih dahulu mem berikan jurnal harian kepada siswa untuk diisi tentang
pendapat mereka mengenai kegiatan pembelajaran pada ha ini. Pertemuan Kedelapan Sabtu, 22 Januari 2011
Materi yang akan dipelajari pada hari ini adalah tentang menyajikan kurang
suatu himpunan dari himpunan lain serta m enyajikan kom plemen suatu himpunan lainnya dengan
diagram Venn. Seperti biasa guru matematika kelas VII- 2 bertugas mengamati kegiatan siswa satu persatu kemudian mencatatnya di
lembar observasi siswa. Semua siswa sudah terlihat siap mengikuti pelajaran saat
guru memasuki kelas. Selanjutnya guru mengabsen siswa an menyampaikan indikator yang ingin dicapai pada hari in . Setelah
guru selesai menjelaskan materi semua siswa langsung m catat. kemudian guru m emerintahkan siswa untuk duduk berdekatan
dengan kelompoknya dan mengerjakan LKS-7 secara berkelompok. Pada hari ini tidak ada kelompok yang mendapatkan
reward karena tidak ada kelompok yang mendapatkan nilai 100. Guru menutup pelajaran hari ini dan meminta satu orang
untuk memberikan kesimpulan dari pelajaran hari ini. S 8 yang ditunjuk oleh guru untuk memberikan kesimpulan dan berhak
mendapatkan dari guru. Selanjutnya guru mem berikan
jurnal harian siswa. Setelah semua siswa m engembalikan jurnal harian yang telah diisi barulah guru meninggalkan kelas.
Pertemuan Kesembilan Senin, 24 Januari 2011 reward
difference
reward
26
P
ada p
ert
emuan kesembilan materi yang akan dipelajari adalah tentang menyelesaikan masalah dengan menggunaka
diagram Venn dan konsep himpunan. Guru matematika kel VII
-
2 seperti biasa bertugas sebagai observer. Sebelum pelajaran hari ini dimulai guru menawarkan kepada siswa yang ingin bertanya
tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Ada beberapa siswa yang bertanya dan sebelum guru menjawab pertanyaan para siswa,
guru m eminta terlebih dahulu siswa yang lain untuk men awab pertanyaan temannya.
Setelah tidak ada lagi siswa yang bertanya, barulah guru menjelaskan materi selanjutnya
dengan terlebih
dahulu menyampaikan indikator yang ingin dicapai. Selanjutnya guru
mem inta siswa untuk duduk berdekatan dengan teman sekelompoknya dan mengerjakan LKS- 8. Semua kelompok terlihat
serius dalam m engerjakan LKS- 8. Saat waktu untuk men erjakan LKS habis, semua kelompok mengumpulkan hasil kerjanya.
Selanjutnya guru mem berikan kuis dan dikerjakan secara individu. Guru menunjuk satu orang untuk mengerjakan soal kuis d
papan tulis. S27 yang ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan soal kuis di papan tulis. Jawaban S27 benar dan S27 mendapatkan
. Beberapa menit sebelum pelajaran berakhir guru mem bagikan jurnal harian siswa dan meminta siswa untuk
mengisinya kemudian guru juga mengumumkan kelompok yan mendapatkan
.
Selain itu, guru juga mengingatkan kepada seluruh siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan di dakan
tes yang kedua, jadi seluruh siswa diminta untuk belajar dengan sungguh- sungguh agar memperoleh nilai yang bagus.
reward
rewa rd
27
Pertemuan Kesepuluh Rabu, 26 Januari 2011 Pada saat guru masuk kelas seluruh siswa sudah terlihat siap
untuk mengikuti tes. Sebelum mengerjakan tes siklus II ini guru mengingatkan siswa untuk berdoa sebelum mengerjakan d n
mengingatkan siswa agar mengerjakan dengan sungguh- sungguh dan teliti.
Setelah tes siklus II ini selesai guru mengingatkan si wa bahwa pada hari sabtu akan dilaksanakan tes kembali da
materinya adalah seluruh materi tentang himpunan. Jadi para siswa diminta untuk belajar dengan sungguh- sungguh di rumah agar
mendapatkan nilai yang bagus.
Gambar 4. 7
Siswa
yang mendapatkan
Gambar 4. 8 reward
28
Pertemuan Kesebelas Sabtu, 29 Januari 2011 Hari ini merupakan hari terakhir peneliti masuk kelas an
akan dilaksanakan tes akhir. Ketika guru masuk kelas, langsung bertanya “
?”.
Kemudian guru mengumumkan bahwa pemberian pada
siswa yang mendapat nilai 100 akan
di
laksanakan nanti setelah tes akhir ini selesai. Tes akhir pun dimulai semua siswa terlihat
mengerjakannya dengan sungguh- sungguh. Waktu untuk mengerjakan tes akhir telah habis, semua
siswa diminta untuk mengumpulkan hasil kerjanya. Seperti janji di awal, bahwa akan diumumkan siswa yang mendapat nilai 1 pada
tes siklus II lalu
.
Tidak ada siswa yang mendapatkan nilai 100 pada tes siklus II lalu, oleh karena itu tidak ada siswa yang mendapatkan
Siswa sedang mengerjakan tes siklus II
bu yang mendap at n ila i 10 0 pada tes kemarin siapa reward
29
reward
.
quantum teach ing Kemudian sebagai pesan terakhir guru mengingatkan agar
para siswa lebih bersungguh- sungguh lagi dalam belaja agar bisa mencapai cita- cita yang diinginkkan.
Tahap Observasi Tahap ini pada dasarnya berlangsung bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan. Pengam atan dilakukan oleh peneli dan guru matematika kelas VII- 2 observer yang mencatat seluruh aktivitas
siswa yang berkaitan dengan minat belajar m atematika s swa dan hal- hal yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan
terhadap proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajarn dengan tahapan belajar TANDUR pada sikllus II ini
pada umumnya telah berjalan dengan baik. Pada tahap tumbuhkan ini guru sudah sangat baik dalam
mem berikan motivasi sesuai dengan kehid
u
pan yang dialami siswa. Guru juga sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik.
Selain itu apersepsi sudah dilakukan lebih baik sehingga siswa bisa langsung m engerti kemana arah pembelajaran. Kem udian pada tahap
alami,
guru sudah menyampaikan garis besar materi yang akan d bahas dengan baik. Pembentukan kelompok cukup merata dilihat dari
kemampuan siswa sehingga lebih mendukung informasi pe getahuan antar teman. Selain itu, bimbingan kelompok maupun ind vidual cukup
baik, terutama untuk kelompok atau individu yang dilih t kurang mam pu.
Pada tahap namai siswa sudah semakin baik dalam melaporkan hasil kerja kelompoknya. Pemberian konsep dan contoh s ah sesuai
dengan bahasan, siswa juga terlibat aktif dalam menyim ulkan. Pada tahap demonstrasi
sudah semakin
banyak siswa yang
mendemontrasikan kem ampuanya di depan kelas dengan has l banyak
30
yang benar. Pemberian kesimpulan sudah dilakukan secara lebih baik. Sudah banyak siswa yang berani untuk menjawab pertanya -
pertanyaan dari guru. Pada tahap ini cukup bagus membuat
anak berusaha untuk berkompetisi dengan baik demi mend atkan serta menumbuhkan m inat belajar para siswa.
Secara garis besar hasil pengamatan tentang minat belajar matematika siswa melalui lembar observasi pada siklus II dapat dilihat
pada tabel berikut: reward
reward
31
Tabel 4. 4 Rekapitulasi dan Rata- rata P ers entas e M inat Belajar Matematika Siswa Siklus II
No. Aspek yang
diamati Pertemuan
Ke- 6
Petemuan
Ke- 7
Pertemuan
Ke- 8
Pertemuan
Ke- 9
Rataan persentase
Siklus n=40
n=40 n=40
n=40
1. Siswa tersenyum
ketika akan dimulai pelajaran
27 67,5
31 77,5
38 95
40 100
84,9
2. Siswa tidak
bersorak riang ketika bel berbunyi
yang menandakan pelajaran selesai
33 82,5
36 90
38 95
39 97,5
91,3
3. Posisi duduk siswa
condong ke depan selama belajar
32 80
35 87,5
37 92,5
39 97,5
89,4
4. Siswa m emberikan
perhatian yang terpusat selama
belajar 29
72,5 32
80 36
90 39
97,5 85
32
5. Siswa m engerjakan
soal sendiri 20
50 25
62,5 34
85 35
87,5 71,3
6. Siswa m encatat
materi pelajaran 34
85 35
87,5 36
90 38
95 89,4
7. Siswa bertanya
kepada guru 13
32,5 18
45 25
62,5 30
75 53,5
8. Siswa tertarik
untuk mengerjakan soal di papan tulis
15 37,5
18 45
23 57,5
25 62,5
50,6
Rata- rata Persentase 77,5
Berdasarkan tabel 4.
4
dapat diketahui bahwa ada sekitar 84, 9 siswa yang yang tersenyum saat akan dimulai pelajaran, hal ini
menunjukkan bahwa pada siklus II ini siswa sudah mulai merasa tidak takut dengan pelajaran matematika. Selain itu, keinginan
siswa untuk mengerjakan soal latihan yang diberikan ol guru secara individu juga mengalami peningkatan di siklus I ini yaitu
sekitar 71, 3 . Dengan demikian minat belajar matematika siswa terbilang tinggi dengan adanya penerapan model pembelajarn
dengan tahapan belajar TANDUR pada siklus II ini karena telah mencapai rata- rata persentase 77, 5 Hal ini
menunjukkan bahwa target tentang peningkatan minat bel r siswa di siklus II ini tercapai.
Indikator keberhasilan selanjutnya yang diharapakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang m encapai rata- rata
70. Hasil belajar pada siklus II ini mencapai rata- rata
71, 8
. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II i i sudah
mencapai indikator keberhasilan. Hasil tes siklus II tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
quatum teaching
Tabel 4. 5
33
Nilai Hasil Tes Akhir Siklus II Interval
Skor
F
f
re latif
F
re latif k umulat if
=
Jumlah
59,5 65,5
71,5 77,5
83,5 89,5
95,5 Nilai
3 4
5 7
1 2
6 9
8 10
11 14
13 12
Frekuensi
60 - 65 14
35 100
66 - 71 10
25 65
72 - 77 8
20 40
78 - 83 3
7, 5 20
84 - 89 4
10 12
, 5
90 - 95 1
2, 5 2,
5
40 100
Keterangan : Nilai Tertinggi = 95
Jumlah Siswa = 40 Nilai Terendah = 60
Rata- rata = 71, 8
Secara visual hasil belajar matematika siswa pada sikl II dapat dilihat pada grafik histogram berikut:
34
Selain minat dan hasil belajar, aspek yang juga diamati dalam penelitian ini adalah respon siswa. Untuk menegtahui respon
siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan dengan tahapan belajar TANDUR, peneliti
menggunakan jurnal harian. Jurnal harian ini diisi oleh siswa disetiap akhir pertemuan. Adapun respon siswa terhadap enerapan
model pembelajaran dengan tahapan belajar
TANDUR pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Respo
n Pertemuan
Rata- rata persentase
tiap aspek
Ke-6 Ke-7
Ke-8 Ke-9
Ke-10 1.
Positif 34
87, 18 35
87, 5 37
92, 5 38
95 30
75 34, 8
87 2.
Negatif 4
10 4
10 2
5 2
5 7
17, 5 3, 8
9, 5 3.
Netral 1
2, 56 1
2, 5 1
2, 5 3
7, 5 1, 2
3
Gambar 4. 9 Grafik Histog ram Distribusi Frekuens i Has il Belajar Matematika Siswa
Siklus II
Tabel 4. 6 Rekapitulasi dan Has il Analis is Jurnal Harian Siswa P a a Siklus II
q
uantum teaching
q
uan tum teaching
35
Rata- rata persentase keseluruhan 13, 27
33, 18 Secara visual respon siswa terhadap model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR pada siklus II dapat dilihat pada grafik lingkaran berikut:
Berdasarkan gambar 4.10 dapat diketahui bahwa terdapat 3 siswa yang memberikan respon biasa saja atau netral te adap penerapan
model pembelajaran dengan tahapan belajar
TANDUR, 10 siswa memberikan respon negatif dan 87 s wa yang memberikan respon positif. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang
menyukai penerapan model pembelajaran dengan
tahapan belajar TANDUR pada siklus II sudah lebih dari 70 atau ada
q
uantum teach ing
quantum teaching
quantum teaching
Gambar 4.10 Grafik Lingkaran Respon Siswa Siklus II
36
34 orang siswa yang menyukai penerapan model pembelaj ran dengan tahapan belajar TANDUR pada bidang studi
matematika. Ini berarti respon sebagian besar siswa sa gat baik terhadap penerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR.
Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan refleksi terhadap
hasil dari analisis data dan seluruh pelaksanaan pembe ajaran siklus II. Adapun hasil refleksi tersebut sebagai berikut:
Pelasaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan m el pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR selama siklus II ini siswa memperlihatkan antusias yang semak n baik. Siswa sudah
terlihat memahami langkah- langkah pembelajaran yang harus dilaksanakan. Posisi duduk yang telah diatur guru berdampak positif terhadap tingkat
perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung. Siswa sudah tidak takut untuk bertanya jika ada pembahasan yang belum dimengerti. Perbaikan pada
siklus II menunjukkan hasil sesuai dengan yang diharap an. Pada setiap pertemuan terlihat peningkatan minat belaj matematika
siswa. Berdaskan hasil observasi siklus II diperoleh persentase minat belajar matematika siswa mencapai 71 . Hal ini menunjukkan bahwa rata- rata
persentase minat belajar matematika siswa pada siklus telah mencapai indikator keberhasilan penelitian ini, di mana rata- rata p rsentase minat
belajar matematika siswa harus mencapai 70 . Berdasarkan tes hasil belajar yaitu tes akhir belajar klus II
mencapai rata- rata 71, 8. Hal ini juga menunjukkan bahwa tes hasil belajar pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan penelitian ini, di
mana rata- rata tes hasil belajar siswa mencapai nilai 70
. Peni
ngkatan minat dan hasil belajar siswa terhadap penerapan m odel pembelajaran
denga tahapan belajar TANDUR merupakan target yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini Berdasarkan
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
37
hasil refleksi siklus II, yaitu bahwa ketiga indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian tindakan kelas ini dihentikan ampai siklus II.
Adapun hasil wawancara terhadap guru dan siswa memberi an informasi bahwa siswa sangat merespon baik pada penerapan model
pembelajaran dengan tahapan belajar TANDUR. Hal ini
didukung dengan jurnal harian siswa yang menunjukkan respon positif pada siklus II lebih besar dibandingkan pada siklus I. Hasi wawancara juga
menunjukkan minat belajar yang dianggapp kurang sebelu tindakan menunjukkan peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR. Guru kelas beranggapan bahwa penerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR telah dilaksanakan dengan baik.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah tes hasil belajar. Sebelum instrumen tes hasil belajar ini diberikan kepada siswa terlebih
dahulu diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda soal dan taraf kesukaran soal. Dari 40 soal tes pilihan ganda, soal yang valid sebanyak 23 soal. Denagn tingkat
reliabilitas 0, 81 tinggi. Instrumen tes ini disebar setelah siklus I dan siklus II berakhir dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar atematika siswa dengan
penerapan model pembelajaran dengan tahapan belajar
TANDUR. Kemudian instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat minat
belajar matematika siswa adalah lembar observasi. Lembar observasi ini diisi oleh guru bidang studi matematika pada setiap pertemua . Selain itu, peneliti
juga menggunakan jurnal harian siswa sebagai instrumen untuk mengetahui respon siswa terhadap oenerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh valid dan emiliki
tingkat kepercayaan yang tinggi, dilakukan Kegiatan ini meliputi
pemeriksaaan kembali terhadap keterangan atau informasi yang diperoleh selama pelaksanaan observasi dari narasumber, memeriks apakah informasi
quantum t eaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
member chek.
Pemeriksaan Keabsahan Data
38
tersebut sifatnya tetap atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya dan memastikan kebenaran data. Penggunaan
juga digunakan untuk mendapatkan keabsahan data melalui pengamatan terhadap proses
pembelajaraan, apakah menunjukkan adanya peningkatan m nat belajar matematika siswa dengan penerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang
berbeda.
Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada, yang diperoleh dari berbagai sumber. Diantaranya sebagai be kut:
Minat belajar matematika siswa dianalisis berdasarkan embar hasil observasi minat belajar matematika siswa, yang bertujuan untuk engetahui
persentase minat belajar matematika siswa. Lembar obse asi juga digunakan untuk menganalisis dan merefleksi settiap tindakan pada akhir siklus. Adapun
hasil observasi minat belajar matematika siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Siswa tersenyum ketika akan dimulai pelajaran
49, 4 84, 9
Siswa tidak bersorak riang ketika bel berbunyi yang menandakan pelajaran
selesai
69, 4 91, 3
Posisi duduk siswa condong ke depan selama belajar
70, 6 89, 4
triangulasi
quantum teaching
Analisi data
M inat belajar matematika siswa
Tabel 4. 7
Hasil observasi minat belajar matematika siswa No.
Aspek yang diamati Persentase
Siklus I Siklus II
1. 2.
3.
39
4. 5.
6. 7.
8.
Rata- Rata
Siswa m emberikan perhatian yang terpusat selama belajar
60, 6 85
Siswa m engerjakan soal sendiri 59, 4
71, 3 Siswa m encatat materi pelajaran
78, 8 89, 4
Siswa bertanya kepada guru 30, 6
53, 5 Siswa tertarik untuk mengerjakan soal
di papan tulis 20, 1
50, 6 55, 6
77, 5 Dari hasil skor pada lembar observasi minat belajar matematika
siswa, jumlah rata- rata untuk siklus I terlihat masih rendah yaitu 55, 6 . Akan tetapi, pada siklus II jumlah rata- rata minat belajar
matem
at
ika siswa meningkat menjadi 77,5 . Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR dapat m eningkatkan minat belajar
matematika siswa. Peningkatan rata- rata m inat belaja matematika siswa sebesar 21,9 . Perbandingan persentase minat belajar
matematika siswa pada siklus I dan siklus II disajikan dalam diagram sebagai berikut:
Quantum Tea ching
40
Tes akhir belajar dilaksanakan pada setiap akhir siklu dan akhir belajar keseluruhan materi. Adapun hasil tes tersebut dilihat pada tabel
berikut:
85 95
96 20
60 60
61, 9 71, 8
80
Gambar 4. 11 Diagram Batang Persentase M inat Belajar M atematika Siswa
Tes Hasil Belajar
Tabel 4. 8 Statistik Deskriptif Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Statistik Siklus I
Siklus II Akhir Belajar
Nilai Tertinggi Nilai Terendah
Rata- rata
41
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh inform asi bahwa rata- rata nilai pada siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I masih ada siswa
yang mendapat nilai di bawah 60, nam un pada siklus II ilai terendahnya adalah 60. Begitupula pada tes akhir belajar keseluruhan
materi, rata- rata hasil belajar siswa meningkat yang belum nya 61, 9 pada siklus I dan 71, 8 pada siklus II menjadi 80 pada tes akhir belajar
keseluruhan materi. Peningkatan hasil belajar ini jika disajikan dalam diagram batang adalah sebagai berikut:
Rata- rata persentase respon positif siswa terhadap model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR meningkat yaitu dari 52, 2 pada siklus I menjadi 87 pada siklus II.
Gambar 4. 12 Gambar Diagram Batang Hasil Belajar M atematika Siswa
Jurnal Harian Siswa
Quantum Teaching
42
Sedangkan rata- rata persentase respon negative menuru dari 37, 2 pada siklus I menjadi 9, 5 pada siklus II. Sedangkan siswa yang merespon
netral menurun dari 9, 5 pada siklus I menjadi 3 p da siklus II. Perbandingan persentase respon siswa terhadap model pe belajaran
dengan tahapan belajar TANDUR pada siklus I dan siklus II disajikan dalam diagram berikut:
Selain data yang diperoleh dari lembar observasi, jurn haria dan tes hasil belajar, penelitian ini juga diperkuat dengan hasil wawancara yang
dilakukan peneliti pada guru dan siswa. Wawancara ini ilakukan sebelum dan setelah tindakan.
Quantum Teaching
Gambar 4. 13 Gambar Diagram Batang Persentase Respon Siswa
Wawancara
43
Wawancara yang dilakukan pada guru sebelum tindakan penel tian pendahuluan diperoleh beberapa informasi diantaranya rang sekali siswa
yang bertanya tentang materi pelajaran dan masih ada s an kecil siswa yang sering acuh saat guru menjelaskan. Keterangan yan sama tersebut
diperoleh melalui wawancara siswa .
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa setelah tindakan yaitu setelah siklus II diperoleh informasi b hwa siswa telah
mengalami pengingkatan minat belajar setelah diterapka model pembelejaran
dengan tahapan belajar TANDUR.
Penerapan model pembelajaran dengan tahapan
belajar TANDUR dapat meningkatkan minat belajar matema ika siswa karena pada prinsipnya langkah pertama dalam model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR adalah tumbuhkan yang mengandung makna bahwa pada awal kegiatan pembelajaran pengajar harus berusaha
menumbuhkan mengembangkan minat siswa untuk belajar. engan tumbuhnya minat, siswa akan sadar manfaat kegiatan pembelajaran bagi kehidupannya.
Hal ini sesuai dengan rancangan dalam model pembelajaran yang berusaha mengarahkan unsur- unsur penting yang bisa
menumbuhkan minat siswa. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR juga dapat meningkatkan motivasi siswa alam pembelajaran
Quantum Teaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
Pembahasan Temuan Penelitian Penerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa
Quantum Teaching
44
matematika, penelitian tersebut menggunakan tahapan be ajar TANDUR tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan r an rayakan yang
digunakan penelitian ini hanya sebatas pengakuan untuk penyelesaian dan pertisipasi siswa dalam kelas.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini menggunakan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan
Ternyata dengan tahapan pemberian
, siswa menjadi lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran matematika. Selain itu para sis juga saling
berkompetisi antar kelompok ataupun antar individual u tuk mendapatkan
Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan
ini dapat dilihat dari hal- hal menarik yang terjadi di kelas. Misalnya setiap kali guru
datang, hal pertama yang ditanyakan para siswa adalah Selain itu,
disetiap akhir pembelajaran para siswa juga langsung m inta guru untuk memberikan soal kuis karena mereka sudah tidak sabar i gin mendapatkan
. Peningkatan minat belajar matematika siswa ini dapat terlihat dari hasil
wawancara dengan guru dan siswa serta hasil observasi inat belajar matematika siswa. Hasil observasi minat belajar matematika siswa menunjukkan
bahwa rata- rata persentase minat belajar matematika siswa pada siklus I sebesar 55, 6 dan meningkat pada siklus II menjadi 77,5.
Seiring dengan meningkatnya minat belajar matematika s swa dengan penerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR maka hasil belajar matematika siswa juga mengal mi peningkatan.
quantum teaching reward.
reward
reward.
quantum teaching reward
reward.
reward
quantum teaching
Penerapan model pembelajaran dengan tahapan belajar
TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar siswa Quantum Teaching
45
Peningkatan hasil belajar matematika siswa terlihat da hasil tes siklus I dan siklus II yang nilai rata- ratanya meningkat, yaitu da 61, 9 menjadi 77, 8.
Penemuan tentang adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR dalam penelitian ini sesuai dengan temu dalam penelitian
yang telah dilakukan oleh Siti Markhamah dari Universi Negeri Semarang yang menyatakan bahwa hasil belajar matematika siswa pokok bahasan
Lingkaran meningkat dengan menggunakan model pembelajaran
Berdasarkan jurnal harian yang diberikan pada setiap pertemuan mengenai pendapat siswa terhadap penerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR didapat beberapa inform . Pada siklus I masih banyak siswa yang berespon negatif terhadap model pembelajaran
yang diterapkan peneliti, hal ini karena siswa masih m rasa bingung dengan model pembelajaran yang peneliti terapkan. Namun pada klus II siswa yang
memberikan respon negatif sudah berkurang yaitu hanya sekitar 9, 5 , sedangkan pada siklus I jumlah siswa yang memberikan respon negatif sekitar
37, 2 . Sedangkan respon positif siswa terhadap model belajaran dengan tahapan belajar TANDUR mengalami peningkatan d ri
sekit
ar 52,2 pada siklus I m enjadi 87 pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR sangat menyenangkan bagi swa. quantum teaching
quantum teaching.
quantum teaching
q
uantum teaching
q
uantum teaching
Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran dengan tahapan belajar TANDUR sangat baik
Quantum Teaching
1
52, 2 pada siklus I menjadi 87 pada siklus II
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN