1
1
BAB I PENDAHU LU AN
A. Latar Belakang Masalah
Tuntutan dunia pendidikan yang semakin pesat bagi masyarakat sangat didambakan karena semakin ketatnya persaingan peningkatan mutu
pendidikan.
Kita ketahui bahwa mutu pendidikan negara kita masih ketinggalan jauh dengan negara
-
negara lain. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa dan Negara, karena pada
hakikat
nya
pendidikan adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan setiap peserta didik mengembangkan bakat, minat dan kemampuan
nya secara optimal.
Secara umum tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan. Adapun tujuan pendidikan di Indonesia adalah sebagaimana tercantum dalam undang-
undang tentang sistem pendidikan nasional BAB II Pasal 3 yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
”
.
1
Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan membenahi keseluruhan proses belajar mengajar. Dalam keseluruhan proses
belajar mengajar tersebut terjadi interaksi antara berbagai komponen pendidikan. Masing
-
masing komponen pendidikan melengkapi dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan de yang lainnya,
salah satunya adalah minat belajar siswa.
Tamita Utama, , Jakarta: CV. Tamita Utama, 2004
, h. 7.
Undang
-
Undang Tentang SISDIKNAS dan Peraturan Pelaksanaanya 2000
-
2004
2
W . S W inkel, , Jakart a: PT Grasindo, 1996, h. 189.
3
M uhibbin Syah,
Salah satu model pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan
m
inat belajar matematika siswa adalah model pembelajaran dengan tahapan belajar TANDUR. Penyajian dalam pembelajaran
merupakan model pembelajaran yang ideal, karena menekankan kerja sama antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan bersama. Model
pembelajaran ini juga efektif karena memungkinkan siswa dapat belajar secara
opt
imal serta dapat meningkatkan minat belajar siswa dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara signi ikan.
Cara-
cara yang dapat ditempuh seorang guru dalam meningkatkan minat belajar siswa diantaranya adalah membina hubungan akrab dengan
siswa; menyajikan bahan pelajaran yang tidak terlalu di atas daya tangkap siswa, namun juga tidak jauh di bawahnya; menggunakan pengajaran
yang sesuai; bervariasi dalam prosedur mengajar.
2
Selain itu, cara yang dapat dilakukan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa adalah meyakinkan
kepada para siswa akan manfaat bidang studi itu bagi kehidupan mereka. Dengan meyakini manfaat bidang studi tersebut, siswa akan merasa
membutuhkannya, dan dari perasaan butuh itulah muncul sikap positif terhadap bidang studi tersebut sekaligus terhadap guru yang mengajarkannya.
3
Matematika
dapat menjadikan siswa menjadi manusia yang dapat berfikir secara kreatif, logis, kritis dan rasional. Akan tetapi rasa takut
terhadap pelajaran matematika fobia matematika sering kali menghinggapi perasaan para siswa dari tingkat SD sampai dengan SMA, bahkan hingga
perguruan tinggi sehingga menyebabkan kurangnya minat belajar matematika siswa baik di sekolah maupun di rumah yang kemudian mengakibatkan
prestasi belajar matematika belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia salah satunya dikarenakan
pandangan yang keliru terhadap jalannya pembelajaran matematika di dalam kelas. Banyak siswa yang tidak tertarik mengikuti pelajaran matematika
karena bosan maupun mengantuk. Sebenarnya tidak ada pelajaran yang
, Bandung: PT Remaja
Rosdak
arya, 2010, Cet. ke
- 15, h. 133.
quantum teaching quantum
teaching
Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru
Psikologi Pengajaran
4
membosankan yang benar adalah gurunya yang membosankan karena tidak
menge
rti cara menyajikan materi matematika yang baik, santai, menyenangkan dan menarik minat dan perhatian siswa.
Rendahnya minat belajar matematika dapat dilihat dari giatan siswa pada saat mengikuti pelajaran matematika di kelas. Sebagian besar siswa
terlihat acuh tak acuh dalam mengikuti pembelajaran matematika. Selain itu, pada saat guru menjelaskan materi pelajaran hanya sebagian kecil siswa yang
memperhatikan serta sedikit sekali siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan
belajar.
Oleh karena itu perlu adanya langkah konkrit yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar matematika siswa misalnya dengan
menerapkan model pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar yang terselenggara di suatu lembaga formal sekolah, sering terjadi perbedaan hasil belajar siswa. Ini disebabkan
adanya perbedaan individual antara siswa yangg satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi
belajar siswa. Secara global, ada tiga macam faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu: 1 faktor internal meliputi dua yaitu aspek fisiologi
yang bersifat jasmaniyah dan aspek psikologis yang at rohaniah,
faktor-
faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah tingkat kecerdasan intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat
siswa dan motivasi siswa.
4
2 faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa, 3 faktor pendekatan belajar siswa
y
akni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan pembelajar
a
n materi- materi pelajaran.
Faktor-
faktor tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Adapun dalam penelitian ini, penulis hanya akan membahas mengenai
faktor internal psikologis siswa yaitu minat siswa. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Umpamanya,
seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan
A
hmad Mudzakir
, , Bandung: Pustaka Setia, 1997, h. 133.
approach to learning
Psikologi Pendidikan
memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya, Kemudian,
karen
a pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang
memungkinkan siswa
untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. Guru diharapkan dapat membangkitkan minat siswa untuk
menguasai pengetahuan yang terkandung di dalam bidang studi yang diajarkan dalam hal ini adalah bidang studi matematika.
Banyak model pembelajaran ataupun strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas dan dianggap sangat inovatif. Model atau strategi
pembelajaran apapun yang diterapkan, yang paling penting adalah bagaimana model atau strategi pembelajaran tersesbut dapat menarik dan meningkatkan
minat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.
mem
usatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakn
a
. Dapat dikatakan bahwa interaksi telah menjadi kata kunci dan konsep sentral dalam model pembelajaran
. Karena itu, model pembelajaran
memberikan tekanan pada pentingnya interaksi, frekuensi dan akumulasi interaksi yang bermutu dan bermakna. Di
sini proses pembelajaran dipandang sebagai penciptaan interaksi-interaksi bermutu dan bermakna yang dapat mengubah energi kemampuan pikiran dan
bakat alamiah pembelajar menjadi cahaya
-
cahaya yang bermanfaat bagi keberhasilan pembelajar. Oleh karena itu model ini per dilaksanakan di
sekolah-
sekolah. Di samping itu
ini juga menetapkan enam langkah pembelajaran tahapan belajar yang disebut dengan istilah TANDUR. 1.
Tumbuhkan
. maksudnya adalah menumbuhkan minat siswa di awal
pembelajaran
. 2. Alami, yakni memberikan pengalaman langsung pada siswa dalam proses pembelajaran. 3. Namai, tahap penanaman konsep. 4.
Demonstrasikan, yakni dengan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan pengalamannya. 5. Ulangi, yakni menunjukkan kepada
siswa tentang cara
-
cara mengulangi materi. 6.
Rayakan,
yakni adanya pengakuan dan penghargaan atas kemampuan siswa dalam menangkap
pelajaran.
Quantum teaching
quantum teaching quantum teaching
quantum teaching
Oleh karena itu model pembelajaran
dianggap dapat
meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Guna membuktikan hal tersebut, maka diperlukan studi penelitian lebih lanjut, untuk
itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pe
nerapan model
pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar
matematika siswa dengan mengangkatnya ke dalam judul skripsi dengan judul: “
”
Dari latar belakang masalah, dapat didefinisikan masalah
-
masalah sebagai berikut:
1
. Apakah model pembelajaran dengan tahapan belajar
TANDUR dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika?
2
. Bagaimana respon siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR?
3
. Apakah penerapan model pembelajaran dengan tahapan
belajar TANDUR dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa?
4
. Apakah model pembelajaran dengan tahapan belajar
TANDUR dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa?
Berdasarkan latar belakang dan identifiasi masalah, tidak semua as
pek
diteliti.
D
alam penelitian ini hanya difokuskan pada permasalahan peningkatan minat belajar matematika siswa
.
Secara umum rumusan masalah penelitian ini adalah: “ Apakah model pembelajaran
dengan tahapan belajar TANDUR dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa”.
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
quantum teaching
Meningkatkan Minat Belajar matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran
dengan tahapan Belajar TANDUR
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian