Model Pembelajaran Quantum Teaching

kelas. Karena cara mengajar dan sistem pengajaran pada umumnya sangat banyak mengguna k an penglihatan dan pendengaran. Sedangkan faktor kondisi lingkungan sosial dapat berupa manusia atau hal - hal lainnya. Misalnya siswa yang sedang belajar memecahkan soal m atematika yang rumit dan membutuhkan konsentrasi tinggi, akan terganggu apabila ada s iswa lain yang mondar - mandir di dekatnya atau bercakap - cakap keras di dekatnya.Kondisi lingkungan sosial yang lain, seperti suara mesin pabrik, hiruk - pikuk lalu lintas, gemuruh pasar dan sebagainya, juga berpengaruh terhadap konsentrasi dan perhatian siswa saat belajar m atematika. Karena itulah disarankan hendaknya lingkungan sekolah agar didirikan jauh dari pabrik, keramaian lalu lintas dan pasar. Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedom an dalam melakukan kegiatan. 27 Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas, atau pembelajaran dalam tutorial, dan untuk menentukan perangkat - perangkat pembelajaran term asuk di dalamnya buku - buku, film , k omputer, kurikulum, dan lain- lain. 28 Jadi model pembelajaran adalah suatu pola yang disusu oleh seorang guru pengajar yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Kata ini berarti inetraksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan 27 Syaiful Sagala, , Bandung, Alfabeta 2010, cet. Ke - 8. h. 177. 28 Trianto, . Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. h. 5 .

3. Model Pembelajaran Quantum Teaching

quantum quantum teaching Konsep dan Makna Pembelajaran Model- Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi d dalam kelas. 29 adalah badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian dan fasilitas Super camp yang berdasarkan teori - teori pendidikan seperti Luzanov, Gardner, Ginder dan Bandler, Hahn, Johnson, dan Hunter. 30 adalah mengubah belajar yang meriah dengan segala nuansanya, juga menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan moment belajar. brefokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar. 31 Model pembelajaran dimulai di Super Camp , sebuah program percepatan yang ditawarkan Learning Forum, yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi.untuk remaja yang di gagas oleh Bobbi DePo r ter. Super Camp merupakan sebuah program percepatan “Bawalah dunia mereka ke dunia kita, antarkanlah dunia kita ke dunia mereka”. Maksud dari azas di atas adalah guru harus mampu memasuki kehidupan murid. Dengan memasuki dunia murid berarti guru mempu nyai hak mengajar, sehingga murid dengan sukarela, antusias dan semangat untuk mengikuti pelajaran. Dalam terkandung berbagai macam metode pengajaran yang diolah menjadi satu, seperti metode 29 Miftahul A’ la, . Jogjakarta: Diva Press, 2010, h. 21. 30 Abuddin Nata, . Jakarta: Kencana, 2009, h.231 . 31 Syaiful Sagala, , Bandung, Alfabeta 2010, cet. Ke - 8. h. 108. Quantum teaching Eccelerated Learning Multiple Intellegence Neuro - Linguistic Programming Experiental Learning Socratic Inquiry, Cooperative Learning Elemen of Effective Instruction Quantum teaching Quantum teaching quantum teaching quantum learning quantum teaching quantum teaching Quantum Teaching Persektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran Konsep dan Makna Pembelajaran ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, pemecahan masa lah, simulasi, eksperimen, proyek , dan lain sebagainya. 32 Dalam proses pembelajaran unsur - unsur yang terdiri dari suasana, lingkungan, landasan, rancangan, penyajian dan fasilitas disusun sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan kesuksesan belajar siswa. Konteks menata panggung dalam pembelajarn mempunyai empat aspek yaitu : 33 a. Suasana Dalam suasana kelas anda mencakup bahasa yang anda pilih, cara menjalin rasa simpati terhadap siswa dan sikap kita terhadap sekolah serta belajar. Suasana pembelajaran penuh kegembiraan. Hindari suasana matematika kaku, dingin, dan menyeramkan. b. Landasan Landasan adalah kerangka kerja, tujuan, keyakinan, kesepakatan, kebijakan, prosedur dan aturan bersama ya memberi kita dan siswa sebuah pedoman untuk bekerja dalam komunitas belajar matematika. c. Lingkungan Lingkungan adalah cara kita atau sekolah menata ruang kelas, pencahayaan, warna, pengaturan meja dan kursi, tanaman, hiasan kelas, musik dan semua hal yang dapat mendukung proses belajar matematika. d. Rancangan Rancangan adalah penciptaan terarah unsur -unsur penting yang bisa menumbuhkan minat siswa, mendalami makna dan memperbaiki proses tukar - menukar informasi. Dalam arti informasi awal yang diperoleh siswa dalam mengenal konsep dan penjelasan pelajaran dari guru tentang konsep yang bersangkutan. 32 Nata, , h.234. 33 Miftahul A’ la, . Jogjakarta: Diva Press, 2010, h.58. quantum teaching Persektif Islam … Quantum Teaching memiliki lima prinsip, 34 yaitu: a. Segalanya berbicara Segala sesuatu mulai dari lingkungan pembelajaran hing bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai sikap guru, mulai dari kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran. 35 b. Segalanya bertujuan Tidak ada kejadian yang tidak bertujuan. Baik pembelajar maupun pengajar harus menyadari bahwa kejadian yang dibuatnya s elalu bertujuan. c. Pengalaman sebelum pemberian nama Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks, yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. d. Akui setiap usaha Belajar mengandung resiko. Belajar berari melangkah keluar dari kenyamanan. Pada saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. e. Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan. Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asoiasi emosi positif dengan belajar. 34 Bobbi DePorter et al,. . Bandung : Kaifa PT Mizan Pustaka, 2007, Cet. Ke- XIX, h. 7. 35 Sugiyanto, , Surakarta, Yuma Pustaka, 2010, cet. Ke- 2, h. 80. Quantum teaching Quantum Teaching Model- Model Pembelajaran Inovatif Kerangka rancangan pembelajar an dikenal dengan istilah TANDUR yang merupakan akronim dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Alami, Rayakan. 36 Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan bentuk perayaan pada pemberian penghargaan atau a. Tumbuhkan Tumbuhkan mengandung makna bahwa pada awal kegiatan pembelajaran pengajar harus berusaha menumbuhkan mengembangkan minat siswa untuk belajar. Dengan tumbuh minat, siswa akan sadar manfaat kegiatan pembelajaran i kehidupannya. Hal ini sesuai pendapat Keller yang menyatakan bahwa “Menumbuhkan perhatian minat siswa merupakan langkah awal dalam kegiatan pembelajaran”. 37 Apersepsi, menarik perhatian siswa, memfokuskan perhatian siswa, caranya tidaklah harus dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan dari materi sebelumnya, namun caranya dapat berma cam - macam, seperti: penyajian gambar media yang menarik, penyajian peta konsep, memfokuskan perhatian siswa, caranya tidaklah harus dengan mengajukan pertanyaan - pertanyaan dari materi sebelumnya, namun caranya dapat bermacam - macam, sperti: penyajian ga mbar media yang menarik, penyajian peta konsep, puisi, cerita menarik atau lucu, isu - isu mutakhir, dan sebagainya. 38 Menumbuhkan minat belajar siswa di awal pembelajaran, karena hal ini akan berrpengaruh pada proses pembelajaran selanjutnya. Jika di awal pembelajaran siswa sudah merasa tidak tertarik, maka proses pembelajaran selanjutnyapun tidaka akan 36 Bobbi DePorter et al,. . Bandung : Kaifa PT Mizan Pustaka, 2007, Cet. Ke- XIX, h. 10. 37 Made Wena, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, cet. Ke- 4, h. 165. 38 Sugiyanto, , Surakarta: Yuma Pustaka, 2010, h. 85, cet. Ke- 2.

4. Tahapan Belajar TANDUR