walaupun mungkin beban kerjanya tidak seberapa, hal ini disebabkan karena sistem penghambat lebih kuat dibandingkan sistem penggerak.
18
2.1.6. Langkah-Langkah Mengatasi Kelelahan Kerja
Karakteristik kelelahan kerja akan meningkat dengan semakin lamanya pekerjaan yang dilakukan, sedangkan menurunnya rasa lelah recovery adalah didapat dengan
memberikan istirahat yang cukup. Istirahat sebagai usaha pemulihan dapat dilakukan dengan berhenti kerja sewaktu-waktu sebentar samapi tidur malam hari.
20
Kelelahan dapat dikurangi dengan berbagai cara, diantaranya : 1.
Sediakan kalori secukupnya sebagai input untuk tubuh 2.
Bekerja dengan menggunakan metoda kerja yang baik, misalnya bekerja dengan memakai prinsip ekonomi gerakan
3. Memperhatikan kemampuan tubuh, artinya mengeluarkan tenaga tidak melebihi
pemasukannya dengan memperhatikan batasan-batasannya 4.
Memperhatikan waktu kerja yang teratur. Berarti harus dilakukan pengaturan terhadap jam kerja, waktu istirahat dan sarana-sarananya masa-masa libur dari
rekreasi, dan lain-lain 5.
Mengatur lingkungan fisik sebaik-baiknya, seperti temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran bau wangi-wangian dan lain-lain.
6. Berusaha untuk mengurangi monotoni dan ketegangan-ketegangan akibat kerja,
misalnya dengan menggunakan warna dan dekorasi ruangan kerja, menyediakan musik, menyediakan waktu-waktu olahraga dan lain-lain.
20
Universitas Sumatera Utara
Observasi yang pernah dilakukan, bahwa perasaan letih seperti haus, lapar dan perasaan lainnya yang sejenis merupakan alat pelindung alami sebagai indikator bahwa
keadaan fisik dan psikis seseorang menurun.
15
Berikut ini akan diuraikan secara skematis antara faktor penyebab terjadinya kelelahan, penyegaran dan cara menangani kelelahan agar tidak menimbulkan resiko yang lebih parah
seperti pada skema di bawah ini.
18
Skema: Penyebab Kelelahan, Cara Mengatasi dan Manajemen Resiko Kelelahan
PENYEBAB KELELAHAN
1. Aktivitas kerja fisik
2. Aktivitas kerja mental
3. Stasiun kerja tidak ergonomis
4. Sikap paksa
5. Kerja statis
6. Kerja bersifat monotoni
7. Lingkungan kerja ekstrim
8. Psikologis
9. Kebutuhan kalori kurang
10. Waktu kerja-istirahat tidak tepat
11. dan lain-lain
CARA MENGATASI
1. Sesuai kapasitas kerja fisik
2. Sesuai kapasitas kerja mental
3. Redesain stasiun kerja ergonomi
4. Sikap kerja alamiah
5. Kerja lebih dinamis
6. Kerja lebih bervariasi
7. Redesain lingkungan kerja
8. Reorganisasi kerja
9. Kebutuhan kalori seimbang
10. Istirahat setiap 2 jam kerja dengan
sedikit kudapan 11.
dan lain-lain.
MANAJEMEN PENGENDALIAN
1. Tindakan preventif melalui
pendekatan inovatif dan partisipatoris
2. Tindakan kuratif
3. Tindakan rehabilitatif
4. Jaminan masa tua
RESIKO
1. Motivasi kerja turun
2. Performansi rendah
3. Kualitas kerja rendah
4. Banyak terjadi kesalahan
5. Stress akibat kerja
6. Penyakit akibat kerja
7. Cedera
8. Terjadi kecelakaan akibat
kerja 9.
dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7. Pengukuran Kelelahan Kerja