kalangan masyarakat di Indonesia dengan ciri khasnya yang harum dan memikat membuat industri ini menjadi industri utama di Kabupaten Dairi. Hampir seluruh
masyarakat Kabupaten Dairi menanam kopi sebagai ciri khas dari wilayah ini. Industri lain yang dihasil dari Kabupaten Dairi ini antara lain yaitu industri es
lilin, es lemon, batu bata, pembuatan roti, dan pengupas kacang
35
No
, dengan menggunakan tenaga kerja yang berbeda di setiap industrinya. Hasil-hasil produksi
ini telah dipasarkan ke luar Kota Sidikalang, bahkan sampai ke luar negeri terutama kopi Sidikalang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 10 Jumlah Perusahaan Industri, Tenaga Kerja, dan Jenis Usaha Tahun 2005
Jenis Usaha Usaha
Tenaga Kerja
1 Gilingan Kopi
67 161
2 Es Lilin
12 21
3 Es Lemon
1 3
4 Batu Bata
1 16
5 Pembuatan Roti
3 12
6 Pengupas Kacang
4 11
JumlahTotal 88
224 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi Dalam
Angka, 2005.
4.4.2.2 Sektor Pariwisata
Sasaran pembangunan objek wisata pada umumnya memiliki unsur-unsur dengan pemandangan alam yang indah, kebudayaan daerah yang menarik,
peninggalan sejarah, dan tata kehidupan masyarakat lokal yang menarik. Oleh karena
35
Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi Dalam Angka, Tahun 2005
Universitas Sumatera Utara
itu, pengembangan pariwisata bisa dilakukan di setiap wilayah sebab kekayaan- kekayaan atau potensi wisata ada di setiap daerah masing-masing dan masih
tergolong asli
36
Segi ekonomi kebutuhan masyarakat Kabupaten Dairi dapat terbantu dengan adanya pengembangan pariwisata. Penduduk Kabupaten Dairi dapat menjual atau
menawarkan barang dan pelayanan jasa bagi para wisatawan, misalnya pedagang kecil menjual barang-barang souvenir khas Dairi dan makanan khas daerah
Kabupaten Dairi sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sedangkan bagi .
Suatu kenyataan bahwa daerah Sumatera Utara merupakan suatu wilayah yang tidak dapat dilepaskan dengan usaha kepariwisataannya mengingat letak daerah
ini dekat dengan jalur lalu lintas internasional, termasuk di dalamnya Daerah Tingkat II Kabupaten Dairi. Program pembangunan kepariwisataan terus ditingkatkan di
berbagai daerah seperti meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata menjadi indah, sejuk, dan berbudaya agar menarik inverstor berwisata di Kabupaten Dairi. Misalnya
dengan melakukan promosi ke luar daerah baik melalui media televisi, radio, dan selayang pandang, penyuluhan sadar berwisata bagi penduduk Dairi, dan
memperbaiki sarana dan prasarana untuk menuju wisata tersebut. Di Kabupaten Dairi pengembangan pariwisata merupakan perioritas kedua
dalam pembangunan daerah setelah pertanian dan industri kopi. Dari tahun ke tahun pariwisata di Kabupaten Dairi memberikan pengaruh terhadap perkembangan
ekonomi penduduk maupun bagi perkembangan pemerintah Kabupaten Dairi.
36
J. James dan Spilane, Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius, 1994, hal.31.
Universitas Sumatera Utara
pemerintah Kabupaten Dairi dapat memberikan penghasilan yang besar bagi devisa daerah.
Objek wisata yang ada di Kabupaten Dairi merupakan objek wisata budaya, rohani, dan objek wisata alam.
1. Objek wisata budayasejarah, seperti Tugu Dr. Liberty Manik dan Tugu Letnan Jendral T.B. Simatupang yang terdapat di Leter “S” Sitinjo. Dr. Liberty Manik
adalah salah satu tokoh Nasional pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Liberty Manik merupakan putera Dairi yang lahir di Kabupaten Dairi. Sama halnya
dengan Letnan Jendral T.B Simatupang adalah putera Dairi yang lahir di Kabupaten Dairi yang berjuang mempertahankan kemerdekaan di Indonesia
dengan tugas yang diembannya sebagai jendral peperangan. Kedua monumen ini didirikan dalam rangka menghormati jasa-jasa mereka bagi bangsa dan Negara,
yang diresmikan langsung oleh Presiden Megawati kala itu tahun 2003. 2. Objek wisata rohani, yaitu Taman Wisata Iman di Sitinjo. Taman Wisata Iman
yang sering disebut orang hanya TWI dibangun pada akhir tahun 1990-an, yang sebelumnya merupakan masih areal hutan alang-alang, lalu kemudian diubah
menjadi tempat sakral. Lokasi tepat berada di atas tanjakan dengan dikelilingi hutan pinus dengan luas 13 Ha. TWI dijadikan pemerintah Kabupaten Dairi
sebagai devisa daerah. Di dalam areal kawasan TWI terdapat bangunan-bangunan religi, seperti miniature menara Mesjid Madinah, Ka’abah, dan bangunan asrama
penginapan Islam, Kuil Sadhayana dan Vihara untuk masyarakat Budha, Patung Abraham, Bukit Golgata dengan 3 Salib setinggi 15 m bagi agama Kristen, dan
Universitas Sumatera Utara
Pura dengan ornament khas Bali dan Hindu Tamil dari India untuk masyarakat Hindu
37
3. Objek wisata bahari, misalnya adalah Kawasan Danau Toba yang terdapat di Silalahi Kecamatan Silahisabungan. Kawasan Danau Toba terkenal dengan
panoramanya yang sangat indah, maka tidak jarang turis asing dan lokal datang untuk berwisata ke sana untuk menikmati pemandangannya. Untuk dapat
memasuki kawasan Pantai Silalahi ini masyarakat harus masuk ke arah kiri menuju arah Kantor PLTA Renun Silalahi sebelum sampai ke kota Sidikalang.
Kini Silalahi menjadi pintu masuk ke Danau Toba, pinggir pantainya memanjang sampai ke perbatasan Kecamatan Paropo. Bagian terdalam dari Danau ini sekitar
450 m .
38
4. Objek wisata alam, seperti Puncak Sidiangkat, Bukit Simandar, Leter “S”, Leter “Z”, dan Lae Pandaroh. Puncak Sidiangkat memiliki panorama indah dengan
pemandangan yang hijau dan asri yang terletak di Kecamatan Sidikalang. Disni juga kita bisa melihat hasil peninggalan sejarah berupa Batu Aceh
.
39
37
Lihat Lampiran IV
38
Lihat Lampiran V
. Bukit Simandar memilki panorama yang sangat indah yang dikelilingi oleh hutan di
sebelahnya yang terletak di kawasan Danau Toba. Hal yang menarik dari bukit ini yaitu persisnya di kaki Bukit Simandar pada malam hari melalui arah hutan dari
Dolok Simandar terlihat barisan obor yang sangat jelas dan pesona alam yang
39
Batu Aceh adalah tempat pemakaman keluarga Marga Angkat yang terletak di Kampung Gunung Amal, Desa Sidiangkat Kecamatan Sidikalang, yang memiliki kelompok batu nisan gaya
Aceh yang berjumlah 25 buah nisan dan satu buah umpak.
Universitas Sumatera Utara
tidak biasa terjadi berupa hujan pasir melanda Desa Silalahi selam 3 hari setiap tahunnya. Kesemuanya ini diperoleh dari cerita masyarakat setempat.
Dinamakan Leter “S” karena lokasi ini terdapat di jalur lalu lintas dengan membentuk huruf “S”, jika kita terus melewati jalur ini maka kita dapat melihat
monumen Liberty Manik dan T.B Simatupang. Sedangkan Leter “Z” dengan panjang 5 Km awalnya sama seperti Leter “S” memiliki keindahan yang enak untuk
dipandang namun sekarang keadaan Leter “Z” sudah tidak tertata rapi akibat semak- semak dan pepohonan yang tidak terawat. Lae Pandaroh adalah objek wisata
panorama indah dengan air terjunnya sebanyak 7 tingkat yang terletak di Kecamatan Sitinjo. Keunikan dari air terjun ini apabila hujan datang, maka air terjun ini berubah
warna seperti darah, sesuai namanya Lae yang artinya air dan Daroh artinya darah
40
Seperti yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya bahwa masyarakat Kabupaten Dairi bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini sesuai dengan keadaan
geografis, iklim, dan keadaan lahan yang berbukit, curam dan bergunung. .
4.4.3 Sektor Pertanian